EP 3

22 5 0
                                    

Cafe..

Aku menata beberapa meja yg berantakan setelah tempat ini kosong, beberapa orang kurang nafsu meminum kopi yg sudah dingin.
Ku lap Dan Ku bereskan bekas minuman nya.

Seorang pelanggan masuk.

"Selamat malam!"sambut ku tanpa mengangkat kepala.

"So jung'ssi?"

"Tadi siang kau memanggil Ku nuna!" Goda nya, dan itu berhasil membuat Ku gugup.

"Ma maaf!" Seru Ku, aku menenteng senampan penuh bekas minuman ke belakang.

"Tidak apa2! Aku senang jadi lebih dekat dengan mu!"

"Ehem.." Aku benar2 gugup.

"Mau minum apa?" Tanya ku setelah tangan ku lap bersih.

"Maccha late!"

Setelah ku buatkan maccha late, aku juga mengeluarkan beberapa macaroons.

"Aku yg traktir!" Sebagai tanda suka cita atas kepulangan nya.

"Tidak usah, kau kan bekerja disini! Jika di traktir kau akan rugi!"

"Tidak apa2!"

"Kalau begitu mau duduk sebentar?"

Ia memberi senyuman nya sebelum mulai berbicara..

"Aku butuh bantuan!"

To the point sekali yah, dia tidak berubah.

"Bantuan apa?"

Dia menunjukan sebuah majalah

"GLAM?"
Apa maksud nya?

"Aku Ada pemotretan untuk majalah ini, tapi aku tidak menyukai model yg dipasangkan dengan Ku! Apa kau mau menjadi pasangan ku?"

"Uhuk...uhuk..." Shock attack

"Model?" Ini pertama kalinya aku berfikir tentang hal yg membuat ku menutup diri dari dunia adalah sesuatu seperti ini.

Bukan sombong, tapi sebelumnya aku mendapat beberapa tawaran Dari orang yg ku temui di jalanan dengan kartu nama Dari agensi keartisan.

Namun ku tolak semuanya Karena aku yakin jika aku mengambilnya Dan terkenal suatu hari nanti, masalalu ku adalah senjata yg ampuh untuk mereka menghancurkan karier ku hingga berkeping2.

"Apa kau tidak mau?"
Ya tuhan, Kenapa ia berusaha terlihat imut?

"Bukan begitu, aku..."
Mungkin ini Cara yg baik agar bisa kembali dekat dengan nya.

"Baiklah, aku mau!"

Dia tersenyum seraya menyedot minuman nya yg pasti sudah dingin .

Pagi hari nya..

Sesuai jadwal aku mengantar Koran pagi..

HP Ku berbunyi

"Krystal! Halo!"

"Taehyung'a rumah mu dimana?"

"Apa?"

"Aku pikir aku harus berangkat bersama mu! Hari ini kan hari minggu! Kau dimana?"

"Aku sedang bekerja!" Tunggulah di jalan di dekat toko bunga junhee di jalan cheondam!"

"Baiklah!"

Bukankah jam 10 masih lama? Lalu kenapa dia datang sepagi ini?
Ya sudah lah.

Aku mengayuh sepeda Ku Dan berhenti di depan toko bunga junhee, tapi dimana Krystal?

Ku amati lagi, rupanya dia ada di dalam toko bunga, jadi kupikir aku akan menghampiri nya.

MonochromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang