EP 16

33 6 0
                                    

20:30...

Nafas Ku berat, Ku pegangi Dada Ku yg berlumuran darah setelah sebuah peluru melubangi nya.. Aku mati rasa, pandangan ku kabur dan mulai berputar... Aku masih ingat siapa yg membuat ku seperti ini...

Eunwoo..

Hari ini 07:10 am

Aku pergi ke apartement itu, bersama tukang kunci yg paman sewa..
Tidak ada orang memang jadi aku bisa melakukan nya dengan leluasa..

Kami memasuki apartement nya tanpa masalah, yg kami dapati hanya tempat kosong..

Dia pasti sudah sadar tentang kecurigaan ku dan membersihkan semua nya..

Mengingat apa yg paman katakan bahwa dokter ini pintar, ia tidak akan meninggalkan bukti, terkecuali jika itu memang jebakan untuk ku..

Ia pasti pergi dengan terburu2, karena sebuah vas bunga pecah di kamar mandi, ia mungkin bertelanjang kaki dan terluka oleh pecahan vas bunga, Ada noda darah di lantai...

Bau kaporit menyengat di kamar mandi ini

Ku perhatikan sebuah lemari disana, sesuatu terlihat menyangkut di sela2 pintu lemari itu Dan aku akan membuka nya perlahan..

..
...
....

"Astaga...."

Sesosok mayat wanita yg sudah membusuk..

Dari kulit nya yg membiru mungkinkah dia keracunan?

"Halo paman!!!..."

Sesuatu menghantam kepala ku, membuatku kehilangan kesadaran..

"Dimana ini?"

Eunwoo!

"Kau sudah bangun???"

"Kau?? Apa yg kau lakukan di apartement itu?"

Dia memainkan sebuah tongkat pemukul baseball, astaga mungkin benda itu yg menghantam kepala ku..

"Kau kesalahan mu adalah kau terlalu ingin tahu! Karena itu kau harus berhadapan dengan ku!"

"Apa?"

"Seharusnya kau mati bersama pacarmu hari itu!"

"Kau?"

"Hari itu jalanan cukup sepi, namun kebetulan sekali sebuah truk bisa lewat dan buuuummmm... Ckkk, sayang sekali kalian tak mati di tempat, pacar mu menangis meronta2 saat kau tak bisa meraih nya!"

Aku ingat... Kejadian itu
Aku tak bisa melindungi nya.. Kami tergeletak di jalanan dengan luka yg membuat darah keluar lumayan banyak hingga cukup untuk membuat ku lemas...
Kami saling bertatapan dan saat itu sepasang kaki melangkah memecah pandangan ku

Astaga ...

Tak ada yg bisa ku lakukan saat orang itu memukul kepala krystal dengan stick baseball yg terbuat dari logam..

Sepatu kets, eunwoo lah orang nya..

Tawa nya yg terdengar tak normal, sama seperti tawa tawa yg sering ku dengar ketika tengah malam, aku melihat eunwoo yg sedang bermain game... Tawa dari kepuasan yg tak biasa...

Tawa yg mengerikan..
Tawa yg ku benci..
Orang ini telah tega menghabisi krystal dihadapan ku..

"Kau!"

Aku melihat krystal berdiri di ujung ruangan, wajah nya yg pucat dan mata nya yg sedih menatap ku..

Maafkan aku!

Uhuk..uhuk...aku merasa sesak dan mulai batuk..
Baru ku sadari mulut ku mengeluarkan darah..

"Mengapa aku tak tau kau adalah orang yg seperti ini?"

Eunwoo tertawa namun ekspresi nya membuat ku bingung, aku tak tahu apa ia senang atau sedih..

"Aku juga tidak tahu kenapa aku menyukai nya! Kau bisa tanya pada ibu ku! Dia tahu betul mengapa aku jadi seperti ini! Aku merasa iri pada mu!"

"Kenapa?"

"Karena ibu mu tak pernah membuat mu berfikir kau anak yg paling menderita di dunia ini!"

"Apa?"

"Pernahkah kau membunuh hewan saat kau masih kecil? Atau kau sangat ingin mendengar anak lain menjerit dan kau sangat ingin melihat mereka kesakitan??"

Aku merasa anak ini memang tidak normal

"Kau benar, seperti itu cara ku hidup.. Sejak kecil! Status keluarga ku menutupi masalah ku! Sangat sempurna!"

"Lalu kenapa kau membunuh krystal?"

"Dia gadis yg sempurna, namun dia saksi yg bisa membuat ku terlibat masalah, dan dimarahi oleh ibu!"

"Apa?"

"Ya, dia melihat ku membunuh seorang pelayan di bar! Gadis tengik yg membuat jas ku kotor!"

Anak ini benar benar...

"Dan karena sekarang kau tahu, giliran mu untuk menyusul cinta mu!"

Braaakkkk pintu di terobos seorang detektif

"Tuan muda!!" disusul suara paman kang.. Aku lega mereka datang...

Dan aku yakin mereka akan segera membawa ku ke rumah sakit, agar aku bisa menunda nya...sedikit waktu..

Aku merasa dekat sekali dengan krystal...

Aku mendengar banyak hal, eunwoo yg berteriak bahwa ia tak salah...
Para polisi yg mengangkat mayat wanita itu dan petugas yg tadi datang bersama ku...

Aku bermimpi tidur dipangkuan krystal ketika musim panas..
Bercanda bersama..

Dan aku terbangun di dalam sebuah ruangan dengan masker oksigen...
Paman kang datang bersama dokter, ayah Dan grandma..

Beberapa hari setelah kondisi Ku lebih baik.. Aku mendengar tentang konspirasi ibu tiri Ku bersama dokter itu..

Paman bilang ayah mengidap penyakit kelainan hati, para dokter akan berusaha mengobati nya..

Mayat wanita yg Ku temukan saat itu adalah istri si dokter yg dibunuh ketika ia memergoki perselingkuhan antara ibu tiri dan si dokter sementara eunwoo di diagnosa mengidap gangguan jiwa setelah ia melihat ibu nya membunuh seorang pelayan dulu..

Dan aku, aku tak menceritakan ini pada keluarga ku karena aku ingin ayah sembuh..
Aku tidak mungkin bertahan lama, peluru itu menembus luka dari kecelakaan mobil waktu itu, beberapa pembuluh darah ku pecah dan saraf di tangan ku agak tak berfungsi karena itu akhir2 ini tangan ku sering terluka, namun aku tak bisa merasakan rasa sakit nya.

Aku tak tahu sampai kapan tapi hari ini aku hanya ingin tidur, aku merasa lelah dan entah mengapa aku mengingat ayah tiri ku...
Apa dia baik? Paman...
Krystal!

Krystal memakai gaun putih yg cantik, dia berjalan ke hadapan ku dalam genggaman ku sebuah cincin ku lingkarkan di jari manis nya.

Di sekitar kami orang2 tersenyum bahagia melihat kami melangkah menuju altar...

"Bisakah kau berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan ku?" pinta nya..

"Tentu saja!"
Jawab ku..

Ah.. Hari itu adalah hari pemakaman ku yg tepat di samping makam krystal ku...

The End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MonochromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang