It's Begin

2.1K 199 6
                                    

Lorong bergaya klasik menggemakan suara sepatu seorang gadis. Langkahnya tergesa-gesa, rambut panjangnya ikut bergoyang mengikuti langkah kakinya yang cepat.

Keterlambatannya bukan tanpa alasan. Dia harus berurusan dengan vampir merah yang berusaha menangkap seorang manusia untuk makanan mereka

Flashback on...
Jalanan kota Seoul nampak sepi dari biasanya.

Hanya ada seorang perempuan dan beberapa laki laki.

Mereka nampak sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang memainkan ponsel dan ada yang sedang mengobrol.

Hanya si perempuan yang terlihat menatap seseorang begitu tajam seolah mengisyaratkan 'dia makanan ku'

"Shit!! Aku tak tahan lagi, darahnya begitu menggoda!!" Ucap Hyuna kepada tiga orang laki-laki di sebelahnya.

"Seperti nya kau benar-benar lapar Hyun?" Sahut Bobi, sedangkan Jackson dan Darwin hanya tersenyum mengerikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti nya kau benar-benar lapar Hyun?" Sahut Bobi, sedangkan Jackson dan Darwin hanya tersenyum mengerikan

Rose yang melihat dari kejauhan sudah menduga bahwa ke empat orang itu vampir, sementara mangsa yang diincar hanya memainkan ponsel tanpa tahu kondisinya dalam bahaya.

Selang beberapa menit Hyuna mendekati mangsanya.

"Hai" sapa Hyuna pada seorang cowok yang memakai hoodie.

Merasa dipanggil dia pun menoleh "ya nona?? Apa anda memanggil saya" jawab cowok itu sambil melepaskan handset yang dipakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa dipanggil dia pun menoleh "ya nona?? Apa anda memanggil saya" jawab cowok itu sambil melepaskan handset yang dipakainya.

"Boleh mengobrol sebentar?? Ah ya namaku Hyuna" smirk Hyuna. Sepertinya ia harus berterima kasih dengan wajahnya, karena dengan itu ia mudah menjebak mangsanya.

"Ya silahkan, saya Jimin imnida" sahutnya sedikit bingung.

Deggg.....










Cahaya samar lampu jalanan membuat wajah Hyuna terlihat.
Wajah pucat dengan garis urat dimana mana, mata merah menyala dan tentu saja gigi bertaring tajam.

Hyuna tersenyum saat melihat Jimin terkejut dengan wajahnya.

"Oh sayang kau terkejut? Tapi aku tak peduli, karena sekarang aku sedang lapar, maukah kau membantuku dengan darahmu??" Hyuna mengangkat tangannya hendak meraih tangan jimin.

"Ka... ka... kau bicara apa nona?!" Teriak Jimin ketakutan.

Tangan Hyuna berhasil meraih tangan jimin, namun Jimin berusaha melepaskan genggaman Hyuna.

Srreekk....

Tangan jimin terluka oleh kuku Hyuna yang tajam. Darah segar mengalir berjatuhan

"Aissshh! kau sudah menyia nyiakan makanan segar ku" gerutu Hyuna hendak menyerang Jimin lagi.

Tiba-tiba...

Brakkk!!

Seorang gadis cantik berkulit putih pucat mendorong tubuh ramping Hyuna menjauh dari tubuh Jimin yang berlumuran darah.

Seorang gadis cantik berkulit putih pucat mendorong tubuh ramping Hyuna menjauh dari tubuh Jimin yang berlumuran darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Roseanna..." Terka Hyuna dengan tatapan terkejut.

"Dasar vampir ***, sudah berapa kali diperingati oleh bangsa kami tetap nekat juga! Kita sudah sepakat untuk tidak menggangu manusia, kecuali mereka duluan yang menggangu. jika kau lapar berburulah binatang" ucap Rose lantang.

"Dasar vampir bangsawan, apa enaknya darah binatang?? Lagian kau suka sekali mengganggu kesenangan ku" kata Hyuna kesal.

"Maaf Hyun aku tak bisa membantu, aku tak mau berurusan dengan vampir bangsawan" ucap Bobi, ia dan dua temannya pergi meninggalkan Hyuna.

"Dasar pengecut!!" Ejek Hyuna. Ia sebenarnya juga merasa was-was sebab kekuatan Rose jauh lebih kuat.

Bobi dkk tak menggubris perkataan Hyuna, mereka lebih memilih menyelamatkan keselamatan mereka sendiri.

"Ya!! Park Hyuna!!" Bentak Rose, Rose menatap Hyuna. Diperlihatkan taring dan matanya yang menyala.

Hyuna pun balik menyeringai
"Persetan dengan larangan vampir!!!!" Hyuna segera menyerang Rose.

Namun tubuh Hyuna terpental jauh tentu saja dengan kekuatan Rose yang besar Hyuna tak mampu mengimbanginya.

"Jangan pernah kau muncul atau terlihat olehku, jika tidak hidupmu akan benar benar berakhir" rupanya Rose masih berbaik hati pada Hyuna. Ia hanya berharap pada vampir merah itu akan merubah sikapnya.


👿     👿     👿


Disisi lain
Jimin merintih kesakitan. Tangannya terus mengeluarkan darah segar.

Rose yang mengetahui keadaan Jimin dengan sigap melukai jarinya sendiri dan mengalirkan darahnya pada luka Jimin.

Luka parah Jimin sembuh berkat darah Rose, namun tubuh Jimin masih lemah.

"Aissshh, gara gara menyelamatkanmu aku harus bertarung dan melukai tubuhku" Rose duduk dan menatap Jimin intens.

"Demi apa aku mengorbankan darah ku demi nyawamu?? kau harus jadi milikku, saat ini dan seterusnya kau akan jadi milikku" kata itu meluncur dengan cepat di mulut Rose tanpa ia sadari.
Flashback off

My Girlfriend Is VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang