Marah!!!

1.2K 103 2
                                    

Darah mengucur deras dari kaki Jimin. Ia terkena sebuah ranting pohon yang tajam. Rasanya sudah pasti sakit. Tetapi ia menahannya, Rose mencoba membersihkan luka yang berada pada Jimin meski harus menahan gejolak dalam dirinya.

Rose memang tidak pernah menghisap darah manusia, tapi tak bisa dipungkiri bahwa bau darah manusia lebih segar dibandingkan darah hewan. Naluri vampir tetaplah vampir.

"Kau seharusnya tidak ketempat ini. Tempat ini sangat berbahaya bagi kalian, para manusia" Rose menatap wajah Jimin yang begitu kesakitan.

"Kenapa kamu tidak menunjukkan jalan keluar dari hutan ini dengan kekuatan mu??" Ujar Jimin tidak mengerti dengan keputusan Rose.

"Tidak!! Sebelum kamu ketempat ku, bau mu dapat dikenali oleh para vampir setelah memasuki hutan ini. Aku tidak mau hidupmu dalam bahaya" terlihat jelas rasa khawatir di wajah Rose.

• • •

Sementara itu di tempat berbeda. Mina dan Jennie mulai mencari keberadaan Rose yang tiba-tiba pergi begitu saja, setelah mereka memberi tahu Rose tentang rencana jahat Chanyeol. Ya... Chanyeol masih kekeuh untuk mendapatkan cinta Rose kembali.

Kini mereka mempercepat langkah. Mereka menggunakan indera penciuman guna mencari keberadaan Rose sekarang. Namanya juga vampir jadi dengan mudah mereka menemukannya.

Jennie makin panik, ketika mengetahui Rose sedang mengobati Jimin yang terluka.

Mina juga prihatin dan geram. Ketika melihat mimik muka Jennie yang sedih. Betapa tidak, sekejap saja cewek yang ia maksud itu menitikkan air mata.

Lalu sebuah pukulan 'sayang' melayang tepat di pipi Jennie.

PLakkk
-
-
-

Ya! Mina menghadiahi Jennie sebuah tamparan. Kini, Jennie yang sedih menjadi binggung atas tindakan Mina itu.

Aisshhh.... ngapain kamu nangis Jenn?” ucap Mina, saat langkah mereka telah sampai di tujuannya “Bukannya bantuin Rose ngobatin, ntar Rose tambah panik liat kamu kayak gini” ucap Mina terus terang.

Sedih tauuu, liat kondisi Rose kayak gitu. Terus ngapain kamu nampar aku tadi? Mau kamu apa?” mata Jennie menatap tajam ke arah Mina.

"Ya mangap eh maaf, tadi refleks. Abis aku takut Rose makin khawatir, cowoknya lagi keadaan terluka gitu ditambah sahabatnya nangis kagak jelas" Mina meringis gaje mengingat apa yang dilakukanya pada Jennie.

"Yeeee.. aku juga tadi nangisnya refleks ” ucap Jennie sambil manyun.

"Udah udah... kesini niat bantu atau debat sih kalian??" Rose akhirnya angkat bicara, setelah menyaksikan kedua sahabatnya bertengkar.

Jennie bergegas membantu Rose memapah Jimin. Sementara Mina mengikuti mereka dari belakang.
°
°
°
°
°
.
.
.
.
.

Rose menundukkan wajahnya. Saat ini pikirannya dipenuhi oleh Chanyeol, mantan kekasihnya itu.

Chanyeol masih belum bisa menerima keputusan dari Rose, ia juga sudah memperingatkan Chanyeol untuk tidak menggangu nya lagi.

Rose mengacak rambutnya dengan kasar, matanya berubah menjadi merah dan wajah Rose menjadi menyeramkan. Mata vampir tak hanya berubah saat memangsa buruannya tapi juga saat marah.

Seandainya Chanyeol tak mengganggu Jimin mungkin Rose tak akan semarah ini.

Rose....

Suara sahabatnya membuat lamunan Rose terhenti, amarahnya mulai ia padamkan, matanya pun sekarang sudah menjadi semula.

Rose mendongakkan kepalanya menatap wajah Mina dan Jennie yang sedang tersenyum, mereka berusaha menenangkan amarahnya yang hampir memuncak.

"Tenanglahh Rose... Kekasih mu baik baik saja. Nanti kita menetralkan baunya, supaya para vampir tidak akan mengenalinya. Terutama si brengsek itu" ucap Jennie. Rose hanya menatap tanpa merespon ucapan Jennie, entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini.

 Rose hanya menatap tanpa merespon ucapan Jennie, entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBENARNYA UDAH LAMA BUATNYA CUMA MALES UPDATE 😅😅

SEMOGA GAK BOSEN SAMA CERITANYA 👋👋

SEMOGA GAK BOSEN SAMA CERITANYA 👋👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Girlfriend Is VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang