Start!!

1.1K 110 7
                                    

"Hihihi" Rose cekikikan melihat komuk Jimin yang ketakutan.

Jimin membuka matanya ketika mendengar Rose tertawa dan melepaskan genggaman tangannya.

"Tenang aja, aku nggak bakal ngisep darah kekasihku sendiri😊" jelas Rose yang dari awal memang ingin mengerjai Jimin, apalagi cowok itu menyebutnya cewek vampir, ya walaupun sebenarnya dia vampir sih....

"Udah puas?" Tanya Jimin.

"Jangan marah" bisik Rose.

"Aku gak marah" Jimin berucap. Suara khasnya itu menandakan bahwa ia sedang kesal.

Rose menundukkan kepala. Ia merasa bersalah sudah mengerjai Jimin tadi, " mianhae Jimin" lirih Rose.

"Aku gak marah kok 😊" Jimin berucap sambil mendekati Rose.

Lalu mengelus rambut cewek yang awalnya bikin dia kesal tapi kesalnya hilang begitu saja saat melihat wajah imut Rose yang merasa bersalah.

"Tapi gantinya kamu harus bikinin sarapan, aku laper habis kamu takuti 😉".

Rose hanya mengangguk. Ia lega ternyata Jimin mau memaafkan kesalahannya. Dengan senyum manis Rose segera ke dapur dan tak lupa....

 Dengan senyum manis Rose segera ke dapur dan tak lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chuuu..... Anggap aja itu Jimin dicium Rose 👌.

"gomawo, neol salanghae 😍😍 (terimakasih, aku mencintaimu)" kata Rose dengan senyum mengembang diwajahnya setelah mendaratkan ciuman di pipi Jimin. Ia segera pergi ke dapur sebelum si Jimin kesel lagi sama tingkahnya.

Jimin tentu aja kaget, mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu. Tapi Jimin seolah kehilangan suaranya hingga yang terlihat hanya sebuah senyuman di bibirnya.

Kok jantung ku konser ya 😮~Jimin.

*

*
*

*

Sesuai permintaan Jimin tadi, kini Rose tengah sibuk memasak makanan. Sementara Jimin tengah asyik duduk di meja makan sambil termenung.

Rasanya Jimin makin dekat dengan Rose, dan Jimin merasa ia mulai menyukai Rose. Walau terkadang Rose suka menggodanya.

Tapi Jimin sadar itu cuma hal kekanak-kanakan yang membuatnya mulai menyukai Rose.

"Kenapa Jim??" Tiba-tiba saja Rose sudah dihadapan Jimin. Tentunya dengan membawa makanan dan minuman.

"Ti,ti... tidak kenapa-kenapa" jawab Jimin gagap, gimana gak gagap kalau dia tadi sempat memikirkan Rose.

Entah kenapa jantung Jimin dari tadi dag dig dug terus, apalagi natap wajah Rose dari dekat kayak gini.

"Ehmmm...besok aku ada rencana mendaki gunung bersama teman kantorku" ucap Jimin berusaha mencairkan suasana.

Rose hanya mengangguk tanpa mengatakan apa apa.

Jimin tidak tahu bahwa Rose bisa membaca pikiran orang lain, hanya saja Rose memilih diam daripada memberi tahukannya.



AUTHOR LAGI KEHABISAN IDE JADI CERITANYA AGAK GIMANAAA GITU 🙇🙇


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TOLONG MAAFKAN AUTHOR YA 🙏🙏

My Girlfriend Is VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang