tersepona

1.1K 100 7
                                    

"Ah... aku juga lapar" Rose melanjutkan ucapannya sebelum Jimin sadar ia tengah membaca pikiran Jimin.

Mereka akhirnya memutuskan ke ruang makan untuk mengisi perut yang kosong.
_
_

Nyaman… mungkin itu adalah satu-satunya kata yang dapat menggambarkan suasana hati Jimin saat ini.

Hari terus berganti, dan rasa itu semakin bertambah besar. Sebuah rasa yang tak bisa Jimin mengerti.

Awalnya Jimin hanya berfikir ini hanya rasa kagum kepada seorang gadis yang mau menolong kehidupan orang tak dikenal. Tapi rasa kagum itu bertambah besar seiring perhatian Rose kepadanya, meski terkadang sikap Rose susah ditebak.

Jimin tak mengerti pada dirinya sendiri, Jimin yang dulunya cuek sama yang namanya 'CINTA' dan gak pernah bisa sok perhatian terhadap cewek kini berubah.

*****

Dengan intens Jimin menatap cantiknya wajah Rose, senyum tipisnya yang menawan dan tatapan matanya yang tajam menambah aura kecantikan dari wajah Rose.

Di saat itu Jimin sedang menonton TV dan Rose tengah asyik duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Saking asyiknya Jimin menatap wajah Rose, sampai-sampai Jimin tidak ingat bahwa saat itu sedang ada sahabat - sahabat Rose di dekatnya.

"Heiii?? Dari tadi aku ngeliat kamu senyam-senyum sendiri, padahal acaranya gak ada yang lucu. Emang kamu lihat apa sih?" tanya Jennie yang langsung membuyarkan tatapan Jimin.

"Ahhh... tidak ada, cuma sedikit melamun saja" Jimin pun menjawab dengan wajah agak gugup.

"Hmmm Jimin, kamu lihat Rose ya?? Cieeh... Sampai gugup gitu jawab pertanyaan Jejen" Mina turut memastikan gelagat Jimin.

Jimin hanya mengangguk sambil tersenyum, jujur Jimin malu mengakui tingkah nya didepan sahabat Rose.

"Udah dong natap si mawar, tuh sinetron karmanya udah tayang!" Tegur Jennie lagi.

Jennie mah gak peka sama orang lagi kasmaran 😏.

"Kalian nonton apa sih kok kelihatan heboh??"  sapa Rose dengan rasa penasaran di wajahnya, sambil mendekati kumpulan orang-orang yang berada didepan TV itu. Jimin, Mina dan Jennie pun sontak melihat ke arah Rose.

"Kami sedang membicarakan kamm... mhh..." jawab Jennie yang langsung dibekap oleh Mina.

"Ini lagi liat sinetron ala ala" ucap Mina sambil melepaskan tangannya dari mulut Jennie.

"O... Tapi kenapa mulut Jennie kamu tutup?? Padahal tadi dia mau jawab pertanyaan ku" protes Rose.

"Dari pada ngurusin kita berdua mending kamu bawa Jimin pulang deh!! Kasihan dia disini kayak gak betah gitu..." Mina mencoba mengalihkan pembicaraan nya, tentang apa yang membuat mereka tadi heboh.

Padahal mah Jimin betah-betah aja, asal ada Rose disisinya... eaaa

Rose pun setuju untuk memulangkan Jimin kerumahnya.

20 menit setelah mandi Rose sudah siap dengan dress selutut berwarna biru dengan sepatu dan jepit rambut yang senada, rambut nya yang panjang yang biasa digerai kini diikat kebelakang membuat tampilan Rose tambah manis dan terkesan lebih fresh.

20 menit setelah mandi Rose sudah siap dengan dress selutut berwarna biru dengan sepatu dan jepit rambut yang senada, rambut nya yang panjang yang biasa digerai kini diikat kebelakang membuat tampilan Rose tambah manis dan terkesan lebih fresh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep aja itu baju Rose warnanya biru dan pakek jepit rambut 👌👌

Jimin menatap Rose sampai tak berkedip sedikit pun, pemuda itu semakin menajam kan pengelihatan nya, jika yang berdiri tak terlalu jauh dari tempat nya saat ini adalah gadis vampir yang sama. Jimin mulai naskal ya... Matanya jelalatan 😏😏

Ia menatap dari atas ke bawah gadis yang sedang membelakangi nya itu, membuat dia ragu jika gadis itu adalah Rose kekasihnya.

Cieee Jimin... Sudah berani bilang kekasih ni yeee... Ihiiirrr 😄😄

dengan keberanian yang ada, Jimin mencoba untuk memanggil gadis yang berdiri tak jauh dari nya itu.

"Nuguseyo?" suara Jimin yang  terlihat penasaran.

"Ini aku Jimin!! kenapa kau bertanya siapa eoh?" jawab Rose menatap Jimin bingung.

Jimin seketika mematung saat melihat paras dari gadis kurus tinggi yang tadi membelakangi nya itu memang Rose.

"Aissshh... Paboya!!" Jennie merotasi kan matanya, ia malas melihat adegan kasmaran Jimin yang berlebihan baginya.

Sabar Jenn... Sabar... Jones mah gituhh... Uppss.

Udah segitu aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah segitu aja ya.... Author lagi blank
Gak ada ide sama sekaleh... Bay bay

 Bay bay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Girlfriend Is VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang