Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian di taman malam itu. Yuri perlahan akhirnya bisa memaafkan Minju. Namun seperti sebuah rumah yang dihancurkan, sulit bagi Yuri untuk membangun hubungan kembali dengan Minju. Dan kini Minju harus menanggung akibat dari perbuatannya. Tidak punya teman dekat lagi.
Kejadian di malam itu memang hanya mereka berlima yang tahu, namun entah mengapa sulit bagi Minju untuk berteman dengan orang lain.
Soal perasaan Euiwoong yang diungkapkan secara gamblang oleh Minju, Yuri akhirnya mengajak berbicara pemuda itu secara empat mata selang tiga hari setelah kejadian di taman. Dari pembicaraan itu, Yuri secara halus menolak perasaan Euiwoong. Bukan karena tidak suka atau apa, ia hanya belum memikirkan hal-hal seperti itu dan ingin berteman saja.
Yuri memang menolak perasaan Euiwoong. Namun entah kenapa jantungnya kerap berdebar saat diberi perhatian lebih oleh Minhyuk. Salah satunya adalah yang terjadi di hari itu.
Saat itu, Yuri yang masih mengenakan pakaian olahraga tak sengaja bertemu Minhyuk yang berjalan berlawanan arah di tengah perjalanan menuju kantin.
"Ah, Oppa," panggilnya begitu melihat Minhyuk dan langsung berjalan mendekat.
"Ah, kebetulan ketemu di sini."
Yuri langsung mengerjap. "Emang kenapa?"
"Niatnya Oppa mau ke kelas buat ngasih ini karena kamu habis olahraga." Minhyuk lalu menjulurkan salah satu soda kaleng yang dibawa. "Nih."
"Jinjja?"
Minhyuk mengangguk.
"Gomawo."
"Anytime. Sampe ketemu pulang sekolah nanti, ya," ujar Minhyuk yang lalu menepuk puncak kepala Yuri sebelum pergi.
Tubuh Yuri serasa membeku setelah diperlakukan demikian oleh Minhyuk. Tidak hanya itu, debaran jantungnya juga juga mendadak menggila bak genderang mau perang.
Namun ada satu hal yang tidak disadari olehnya. Minhyuk mengubah panggilannya dari 'gue-elo' menjadi 'aku-kamu'.
End
Alhamdulillah akhirnya selese juga 😭
Makasih buat yang udah ngikutin cerita ini sampe akhir dan ngasih vote. Bye bye.