"Tae, persiapan pensi gimana? Lancar ga?"
"Yeh, baru masuk gausa banyak nanya kau bambang," aku menatap waketos itu malas. "Lu yang gimane. Seminggu gamasuk, osis ditelantarin gitu ae."
"Ye gue, kan, tipes yeti."
"Makan yang jorok-jorok mulu si lu."
"Kook, selama seminggu ini dia sering tidak ikut rapat," sahut Lisa sekonyong-konyong. Duh, mampus gue.
"Lah?! Jadi selama gue seminggu gamasuk die ga ngapa-ngapain?! Kenapa ga lu seret dia rapat, pinter!" semprot Jungkook pada Lisa.
"Gue ama Vernon dah marah-marah tau! Tapi dia berhasil kabur mulu!" balas Lisa jengkel. "Kita juga sibuk jualan kali, ga bisa ngurusin ni anak bandel sepenuhnya."
"Ngomong-ngomong penghasilan yang sudah kau dapatkan berapa, Tae?" tanya Jungkook.
"Penghasilan paan lage?" sahutku bingung.
"Ya, penghasilan jualan lu, lah! Buat dana pensi! Kan udah dikasi tau, buat para panitia pensi wajib jualan, pas rapat pertama waktu itu. Waktu itu lu malah tidur ye jadinya diomelin Jennie?" tutur Jungkook jengkel. "Jangan bilang selama ini kau sama sekali belum jualan?"
Aku mengangkat bahuku tidak peduli sebelum hadiah berupa jitakan mendarat di dahiku.
"Aigo, Kim Taehyung! Dana untuk pensi masih sangat kurang tahu! Mengapa kau tidak jualan, dasar!" cerocos Jungkook kesal.
"Salah sendiri meloloskanku jadi panitia," balasku sinis.
"Jungkook, kau dipanggil Onew songsaenim," ujar Vernon di ambang pintu kelas.
Kulihat punggung manusia yang pergi menjauh dari mejaku. Sana, enyahlah dari pandanganku selamanya.
"Yak! Taehyung!" kulihat seorang Kim Dahyun memasuki ruang kelas. Tidak, apa lagi ini.
"Mau apa kamu? Sana, kembali ke kelasmu," sahutku dingin.
"Jangan pikir kamu bisa kabur lagi, ya, sepulang sekolah nanti! Kenapa selama seminggu ini kau selalu tidak ikut rapat divisi?!" oceh kadiv acara itu.
"Malas," jawabku seadanya.
"YAK!" baru saja Dahyun ingin menceramahiku tiba-tiba seorang yeoja masuk ke ruang kelas sembari membawa tupperware besar berisi makanan yang tidak bisa kusebut makanan.
Ia tampak menawarinya ke anak-anak kelas. Apa yang ia lakukan? Apa ia sedang berjualan? Tiba-tiba Dahyun memanggil anak itu.
"Jennie! Sejak seminggu yang lalu Taehyung selalu tidak ikut rapat divisi!" lapor Dahyun kepada ketos itu.
"APA?! HEH KIM TAE—"
"Tunggu, tunggu. Apa ini?" aku mengalihkan pembicaraan kepada isi tupperware-nya itu.
"Ya, jelas cupcake, bodoh! Ini jualan untuk dana pensi! Mana jualanmu?! Apa kau tidak berjualan, hah?! Terus dana buat pensi mo lu dapetin dari mane?! Ternyata selama ini kau selalu sibuk dengan narkobamu itu, ya, sehingga tidak mengurusi pensi?!"
Mengapa ia selalu berkata seperti itu?! Apakah sebandel itu tampangku sehingga dia mengira aku pengonsumsi narkoba?! Sungguh, aku benar-benar sudah tidak bisa menahan semua ini. Emosiku sudah terkumpul di ubun-ubun, berlomba untuk keluar.
"Haha, apa? Cupcake? Benda itu sangat tidak cocok untuk disebut makanan! Lihat tampangnya jelek sekali," hatiku memerintahkan tanganku untuk mendorong tupperware itu sehingga semua isinya terjatuh. Kulihat cupcake jelek itu bertebaran di lantai. Aku merasa puas bisa membalas semua yang ia lakukan padaku selama ini. Tetapi entah kenapa separuh hatiku berkata aku adalah manusia paling jahat yang pernah ada. Tidak itu berlebihan, pasti masih banyak sekali manusia yang lebih jahat daripada aku di dunia ini.
"BODOH! Apa yang kau lakukan?!" jeritnya kesal. Dari wajahnya aku tahu ia sangat amat marah dengan kelakuanku.
"Menjatuhkan cupcake-mu. Kenapa? Ada yang salah?"
Kulihat yeoja itu berlari ke luar kelas ini sambil terisak pelan.
Aku tidak tahu apa yang kulakukan ini pantas untuknya atau sikapku yang terlalu berlebihan.
"Jennie tinggal berdua dengan eomma-nya. Appa-nya sudah meninggal sejak lama. Eomma-nya sangat sibuk, oleh karena itu ia memikul semua bebannya sebagai ketua osis sendirian. Jennie selalu melakukan segala hal sendiri," Dahyun memungut cupcake yang kujatuhkan itu. "Contohnya mungkin, cupcake yang kau bilang jelek ini."
Sekarang aku tahu, manusia paling jahat di dunia ini adalah Kim Taehyung.
-Mean; selesai-
KAMU SEDANG MEMBACA
Pensi [kth x kjn]
Fanfiction"Lagipula pensi apaan, sih?"- Kim Taehyung Siapa sangka anak bandel seperti Kim Taehyung terpilih menjadi panitia acara seribet pensi di sekolahnya? Apakah benar anak tengil yang sering cabut pelajaran dan nongkrong di warnet bisa membantu merancan...