part-4~lupa kantin dimana~

492 35 3
                                    

marsha pov

kini kurasa diriku sedang terbaring namun entah dimana yang jelas rasanya lumayan empuk. pelan pelan ku buka mataku dan mengerjapkannya untuk menstabilkan pandanganku dengan cahaya yang ada. kulihat ada kak devin duduk disamping brankar sambil menelungkupkan wajahnya.

kak devin sedang tidur itu mungkin, kulihat ada kak malvin juga yang sedang tidur terduduk di sofa ruangan bernuansa putih ini. owh ini rumah sakit' lirihku.
ku lihat ke arah jam yang dari tadi terus berdetak menunjukkan pukul 03:35 pagi. pantas mereka masih tidur. ku coba mengingat ingat kejadian semalam.

dengan selang oksigen rumah sakit yang menutupi mulutku itu aku tersenyum mengingat kelakuanku yang benar2 seperti anak anak.sikap ku itu membahayakan diriku sendiri tapi ini semua untukmu kak dev.

ku edarkan pandanganku keseluruh ruangan itu. disini benar benar membosankan hanya warna putih dan biru muda yang sangat muda membuatku jengah untuk memandangnya.karna cukup bosan kantukku pun datang lagi kali ini aku memutuskan untuk menyambung tidurku.

********

author pov


ini adalah hari dimana hari pertama marsha masuk sekolah setelah ia sakit dan opname dirumah sakit itu.

ini juga adalah hari pertama vanya masuk sekolah setelah pergi ke Yogyakarta beberapa hari yang lalu.

marsha dan malvin kini sedang berjalan menyusuri koridor untuk masuk kekelas, namun saat berada ditengah lorong itu marsha melihat devin sedang berbicara dengan alif juga bastian.

ia mulai memasang ekspresi kekanak kanakannya dan berjalan ala anak" menuju devin.

baru marsha ingin berjalan tangannya telah diraih oleh sang kakak yang memasang wajah sendu menatap dirinya.

"mau sampai kapan kamu kayak gini" ucap malvin menatap lekat sang adik.

"udah ya coco... marsha nggak mau bahas ini" ucap marsha melepaskan pegangan malvin dan melanjutkan langkahnya.

"maafin gue nggak bisa bantu apa apa" lirih malvin saat marsha mulai sedikit jauh dari pandangannya.

"Kak dev...."

devin yang merasa namanya disebut pun memalingkan tubuhnya tepat kepada sang sumber suara. " anterin maca kek kelas yuk, maca masih pusying" kata marsha lebay sambil menggandeng tangan kanan devin dan memegang kepalanya dengan tangan kanannya.

"kalo marsha masih pusing kenapa sekolah" ucap devin lembut, dan menatap dua bola mata coklat milik marsha! kesal dengan ucapan devin marsha pun berucap lagi " iih kak devin, marsha tuh bosen dirumah! lagian marsha itu kan baru masuk sekolah masa langsung minta cuti"

"iya lu vin.... jadi kakak kagak ada peka pekanya" kata alif "mending gue yang anterin yuk sha" malas dengan ucapan alif marsha pun memutar bola matanya.

"eh tu mulut ya... si marsha ini masih polos jangan lo kotorin gitu donk pikirannya" timpal si bastian seolah menjadi pahlawan tanpa memiliki jasa.

"lu bedua ye..., udah tau si marsha pusing ditambah lagi deh sama ucapan nggak berfaedah dari lu bedua" kesal devin pada dua sejolinya itu.

Dulu Dan SekarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang