Marsha POV
Aku berada disebuah ruangan, ini sangat gelap tak ada sedikit cahaya pun disini,namun mengapa? Mengapa aku berada disini?apa niat penculik itu?
Pelan kulangkahkan diri ke sembarang arah, mungkin aku akan mendapat pintu jalan keluar,namun akibat kondisi gelap aku menabrak sisi meja yang berada di depanku.
Prank!
Suara benda pecah!
"Tolongin marsha" aku sedikit berteriak, agar terdengar jelas dan tak lama terdengar kaki melangkah! Lebih dari satu!
Brak brak brak
Bahkan banyak!
Ceklek
Salah satu pintu terbuka aku langsung menengok kearah pintu itu!
Benar benar banyak yang masuk, namun samar, mereka membawa sedikit cahaya api
Mereka melangkah mendekat semakin lama semakin dekat. Itukan.... Batinku menebak nebak.
Kleek
Lampu utama menyala diiringi dengan "happy birthday too you,happy birthday too you,happy birthday happy birthday,happy birthday marsha"
Mataku berbinar kembali... Bahkan sudah menangis! Aku tersenyum kearah semuanya,terutama comalv yang sedang membawa kue.
"Kalian....hiks" aku semakin menangis,coco langsung memelukku dan menghapus air mataku.
"Maafin aku yah... Udah marah marah sama kamu" ucapnya sambil mencubit pipiku.
"Coco mah tega hiks" aku menampar pelan dadanya comalv
"Happy birthday yah adik aku yang paling bawel"
"Ish..."
"Happy birthday ya sha!" kak keyb memelukku akupun mengucapkan terimakasih.
"Happy birthday sha... Maaf bikin kamu nangis dengan ngarang cerita Devin punya cewek hehe" ucap kak zalfa,diikuti dengan anggukan dari ruth sama alif.
pipiku langsung bersemu malu! Aku tersenyum dan menutupi wajah merah ku, ternyata mereka tau aku nangis. "Kalian mah jahat"
"Aaa... Maca maafin" kak zalfa dan kak ruth memelukku akupun membalas pelukan mereka. "Iyah iyah" balasku.
"sha tiup lilin dulu" kata coco.
"wish nya jangan lupa"kata alif.
aku mengangguk kemudian aku menautkan kedua tanganku dan mulai berdoa 'terima kasih ya allah engkau telah memberikan teman teman yang peduli terhadap hamba, semoga akan tetap seperti ini,semoga perasaanku pada kak devin dapat terbalas dan apapun yang telah engkau perbuat nanti semoga itu hal yang baik bagi hamba'
aku meniup lilin!
"happy birthday yah... marsha" kak devin juga ikut mengucapkan selamat ulang tahun. begitu pula dengan yang lain, tak lupa ucapan maaf terdengar dari kedua bibir mereka karna telah membuatku menangis,marah,kesal dan apapun itu.
Malam itupun kami lalui dengan kebersamaan dan makan makan bersama hingga pukul 04 dinihari.
*******
Author pov
malam berlalu, digantikan oleh pagi yang siap dengan pencahayaan nya. Marsha, Devin,Malvin,Vanya,Ruth,Zalfa,Keyb, Bastian,dan Alif masih berada ditempat tadi malam, tempat yang marsha pikir adalah tempat penyekapannya, padahal tempat itu adalah sebuah apartemen rumah milik keluarga zalfa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dulu Dan Sekarang
Randomku pikir hatiku tetap disini sekarang bersama dengan pilihan hatiku namun ternyata salah.... tuhan berkehendak lain masa laluku datang kembali menuntut keinginannya yaitu cinta dariku. cinta itu dapat bantuan dari orang tua ku yang seolah memaksaku...