Sebuah Rahasia

18.7K 1.4K 240
                                    


Evan dan davin sedang asyik menonton film di ruang keluarga, dengan santainya evan bermanja ria dengan berbaring di pangkuan dafin sambil menikmati elusan lembut di rambutnya. davin tentu tidak keberatan, malah itu juga menjadi kegiatan favoritnya.

"Van" lirih davin pelan.

"hmmm" gumam sang kekasih.

"nanti aku gugup." kata davin terus terang.

"tenang saja vin, meski Dave suka main-main tapi aku yakin di serius kali ini. maksudku dia bahkan sudah memesan tiket dan gedung disana bukan " jawab evan.

"kau yakin ingin menikah, maksudku aku bukan siapa-siapa. aku hanya takut kalau ak-"

"stttttt" evan bangun dan menutup mulut davin dengan sebuah kecupan pelan. "harus berapa kali aku katakan, hanya ada satu alasan mengapa aku mencintaimu, karena itu adalah kau. dan aku tak pernah seyakin ini dalam hidupku" kata evan penuh keyakinan.

davin lansung menghambur ke pelukan sang kekasih, hatinya terasa hangat atas apa yg dikatakan evan padanya. evan hanya tersenyum, ia awalnya juga khawatir apakah davin bisa menerimanya tapi kalaupuin davin menolaknya mungkin dia akan memaksanya.

"akheemmmm... mentang-mentang dirumah asik ya pelukannya bikin iri" cika yang seenaknya masuk kedalam rumah Evan.

"ganggu aja lo cik... ngapain lo kesini ?" balas evan sinis.

namun davin tidak lagi bisa merespon cika karena kaget. yaa, seseorang yang berdiri di belakang cika dengan mata melotot. evan yang menyadari keanehan pada wajah davin segera menyadari kehadiran orang lain di belakang cika.

'cih ngapain cika bawa dia kesini'\

"Le- Lena" ucap davin pelan.

FLASHBACK

Cika POV

duhhhh so sweet banget sih pasangan yang depan gue ini. mukanya si davin kalau lagi malu gitu unyu banget anjirrr. pengen gue cipok, tapi engga deng, entar leher gue dipatahin sama si evan. dia mah ngga nyantai kalau masalah davin, bawaannya tempramen terus.

lagi asik-asiknya gue merhatiin mereka suap-suapan di kelas sambil nahan mimisan gue ngeliat ada yang aneh dari pintu. di kelas IPS gue yakin pasti udah pada ke kantin yang mana ada di lantai paling bawah, jadi siapa yang mau repot-repot ngintip di kelas ?

gue jalan ke arah pintu dan sepertinya dia menyadari kalo gue mau kesana, gue sempat liat ada yang lari. awas aja lo mau gangguin OTP ter hot gue, gue jadiin ayam geprek lo. gue mempercepat langkah untuk mengejar penguntit itu. kulihat dia memasuki toilet wanita, mampus lu, gw bakal cyduk lo.

Lena POV

aku memasuki toilet lalu mencuci wajahku, aku cukup kaget dengan apa yang kulihat barusan. kutatap wajahku di cermin. wajah yang cantik dan polos.

"cih, aku bosan dengan wajah tak berdosa ini" ucapku sarkas. ahhhh muak rasanya berakting menjadi wanita baik di hadapan semua orang. aku mengikat rambutku di belakang lalu menggulung lengan bajuku sedikit. persis seperti seorang gadis tomboy dengan senyuman sinis.

"huuhhh aku muak dengan topeng ini" ucapku dingin.

"WOY" teriak seseorang dari pintu toilet. "ngapain lo ngintip di kelas gue" katanya, dia cika. wanita yang akhir-akhir ini gue benci.

Normal POV

cika menatap sinis pada Lena yang dibalas dengan tatapan yang tidak kalah sinisnya. jujur saja cika juga membenci wanita di hadapannya karena berpotensi untuk merusak hubungan Evan dan davin, tidak hanya karena dia seorang fujoshi akut, tetapi juga karena meraka adalah sahabat terbaik cika.

I don't care. I love you ! (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang