Tasyahhud Akhir

357 36 0
                                    

Duduk tasyahhud akhir dengan cara tawarruk yaitu duduk meletakkan pantat di atas tanah sambil menyorong kaki kiri agak ke depan di bawah paha kanan dan menegakkan telapak kaki kanan.

Terdapat ikhtilaf di antara para ulama untuk shalat yang hanya berjumlah dua rakaat seperti shalat subuh, shalat jum’at dan kebanyakan shalat-shalat sunnah apakah duduknya iftirasy ataukah tawarruk. Pendapat yang rajih dalam masalah ini adalah bahwa duduk tasyahhud akhir untuk shalat-shalat yang hanya dua rakaat jumlahnya adalah duduk iftirasy. Sebagaimana disebutkan dalam hadits “… maka apabila beliau duduk pada dua rakaat beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan yang kanan…”. Juga beberapa hadits yang bersifat mutlak seperti hadits Aisyah radhiyallahu 'anha dia berkata : ……dan adalah beliau mengucapkan pada setiap dua rakaat attahiyyah dan adalah beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya." (HR. Muslim).

Membaca at-tahiyyat (lihat contoh tahiyyat pada tasyahud awal).

Bershalawat kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam (lihat contoh shalawat pada tasyahud awal).

Berlindung dari empat perkara setelah bertasyahhud dan bershalawat atas nabi pada tasyahhud akhir. Sebagian ulama mewajibkan hal ini.

عن أبي هريرة قال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dia berkata: Bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam  : “Apabila salah seorang dari kalian selesai dari tasyahhud akhir maka hendaklah dia berlindung kepada Allah dari empat perkara; dari adzab jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan Dajjal.” (HR. Muslim)

Membaca doa setelah berlindung dari empat perkara. Beberapa contoh doa :

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Ya Allah sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu dan kasihilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.” (HR. Bukhari dan Muslim)

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ  لا إله إلا أنت

Artinya : “Ya Allah ampunilah bagiku apa yang aku dahulukan dan apa yang akhirkan(dari dosa-dosa, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan dan apa yang Engkau sebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, tidak ada ilah selainMu.” (HR. Muslim)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ya Allah, Yang Maha Tunggal, Yang kepadaNya bergantung segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani)

Sifat Shalat Nabi ﷺ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang