Gara-Gara Formulir

461 42 5
                                    

Dan gw tau ternyata nih ff sangat hmm dan ada sedikit nc di part ini jadi kalau yang gak suka lewatin aja hehe

Kun segera menuju ke rumah Ten.Hanya berjalan kaki saja,ia sudah sampai.Kebetulan rumah Ten berdekatan dengan sekolah.

"Aku datang"

Ten menoleh,disana sudah ada Jungjung dan Doyoung.

"Eh Kun,masuk sini"

Mereka tengah mengerjakan tugas yaitu membuat peta.

"Loh kok ada Zheng Ting?" Tanya Kun bingung.

"Lu gak denger? Kita tuh harus bekerja sama dengan salah satu anak sosial" Kun manggut-manggut saja.Ia hanya mendengarkan perkataan Ten secara seksama.

"Tadi gue tidur hehe"

Wajah Ten sudah muram."Ayo kita mulai sekarang"

Berkat instruksi Jungjung,akhirnya peta mereka setengah jadi.

"Eh gue ada sesuatu hal yang penting"

Semua orang memandang Kun.

"Mau kemana Kun?"Doyoung mengerutkan dahinya.

" Mau ke suatu tempat,gue duluan"

Tanpa berpikir panjang,ia pergi dari rumah Ten dan segera menaiki taksi.

Beberapa kali ia menelpon Winwin,tapi nihil.Tidak ada respon,telponnya di nonaktifkan.

"Duh Winwin kemana sih"

Padahal hari telah sore,tetapi ia harus memberikan formulir itu untuk Winwin karena besok wawancara osis akan dimulai.Kalau hilang,pastinya gak bisa ikut wawancara.

Ia berlari menuju apartemen Winwin.Ia segera memencet pasaword nya dan.....

"Winwin?"

Winwin menatap Kun yang sedang terpaku.Tatapan Winwin seakan membuat nyali Kun menjadi takut.

Tanpa berpikir panjang,Winwin menghampas vas bunga yang ada dimeja.

Kun menangis."Hiks hiks Winwin ada apa?"

Winwin tak menghiraukan ucapan Kun,ia terus menghampas barang-barangnya.

Tangis Kun semakin menjadi-jadi.Winwin mendekati nya,jarak mereka sangat dekat.

"Kamu tau? Aku marah gara-gara kamu sama Mingyu" Bisik Winwin.

Mata Kun membulat.Ia membisu.

Tiba-tiba saja Winwin menyudutkan Kun dan mengunci tangannya.

"Kamu akan dapat hukuman dariku sayang"

"Winwin lepas!!"

Winwin membekap bibir Kun dengan bibirnya.Tangan Winwin pun tak kalah diam,ia meraba pantat berisi Kun.

Kun mengalungkan tangannya.Tiba-tiba saja Winwin menggendong Kun menuju kamarnya.

Ia menghempaskan tubuh Kun ke atas kasur.Satu-persatu seragam kun hilang.Kun sekarang tidak memakai sehelai benang pun.

"Duh manisnya"

Entah apa yang ada dipikiran Winwin.Kun hanya sedikit mengerang.Kedua tangannya diikat.

"Ishh Winwin lepas!!"

"Gak mau sayang"

Winwin kemudian melepas semua bajunya dan sekarang ia sama seperti Kun.

Ia mulai masuk ke dalam lubang Kun.

"Ahh sempith"

Dalam sekali hentakan,Kun berteriak.

"AHHH SAKIT"

Semua pandangan Kun pudar...

.
.

Hari masih terlalu pagi,Kun mulai membuka matanya.Ia terkejut melihat Winwin yang tertidur disampingnya dalam keadaan,tak berpakaian.

Ia meringis mendapati bagian bawahnya terasa sakit.Sakit sekali.

"Hiks hiks"

Winwin terbangun.Ia mendapati Kun yang sedang menangis.

"Kamu udah bangun?"

"Winwin jahat"

Winwin memeluk tubuh Kun erat.Tampak tanda ada dimana-mana.Leher Kun paling dominan.

"Maaf sayang,Win terlalu emosi" Winwin mengecup kening Kun.

"Hiks hiks maaf" Kun menunduk.

"Hm gak papa,mau jadi pacar Win?"

Kun terkaget.Ia senang sekali.

"Iya mau" Kun lalu mencium bibir Winwin.

"Hahaha bisa aja kamu,nanti aku mandiin aja ya"

"Iya,Kun juga gak bisa jalan ini kayaknya"

Mereka saling memandang.Lalu tertawa bersama.

"Terima kasih Kun ge,sekarang aku bisa tersenyum lagi"-Winwin

Lollipop & Happy New Year || Winkun [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang