Bodoh

359 44 11
                                    

Kun cuma bisa jitakin kepalanya sendiri.Sehabis dari ruang osis,Kun berdecak sebal.

"Bagaimana caranya aku membuat proposal itu?"

Pendapat itu hanya ia gunakan supaya Winwin kagum padanya tetapi malah mempersulit dirinya sendiri.

.


Sehabis pulang sekolah,Kun berniat untuk menemui Hyunjeong di SMP Angkara.

"Kak,es krim Jeongin mana!!"

"Kan tadi dah lu makan"

Kun langsung menghalangi jalan Hyunjeong.Kebetulan pulangnya kebetulan samaan.

"Dek,bantuin gua dong" Melas Kun.

"Asik sini Jeongin bantuin kak"

Mereka dah ada dikedai kopi.Berbincang-bincang disini lebih tenang.

"Kak Kun mau bikin proposal?" Tanya Jeongin smbil memainkan ponselnya.

"Iya Jeong,gua bingung.Dah terlanjur gua bilang gitu" Kun udah pusing banget.

"Kita berdua bakal buatin tetapi ada syaratnya" Ujar Hyunjin.

"Apa?"





Kun berjalan sendirian sehabis dari kedai kopi tadi.Hyunjin ingin dieditkan video projek SMP Angkara.Kun setuju.Menurutnya masalah ngedit itu gampang.

Tanpa sadar ada yang menabraknya.Maskernya juga terbuka.

"Lu kan orang yang nyelamatin gua tadi pagi?"

.







Kun duduk disebuah bangku taman.Orang itu hanya terdiam disamping Kun.

"Nama mu siapa?" Kun memberanikan diri untuk bertanya.

"Namaku Kenta,aku kakaknya Yuta" Ia tersenyum miring ke arah Kun.

"Ah pantas aja muka mu seperti orang jepang"

Kun melihat gingsul yang dimiliki Kenta.Lelaki yang ada dihadapannya sungguh manis.

"Aku harus bisa menghentikan semua kegilaan adikku itu,kau bisa membantuku?"

Kun mengangguk."Aku bisa membantumu semampuku"

Ia melihat ke arah ponselnya.Sepertinya itu adalah GPS.Kenta melacak keberadaan Yuta.

"Kita harus bergegas!"

Kenta menarik tangan Kun secepat mungkin.

.



Mereka berdua tiba disebuah cafe.Disana Kun melihat Winwin dan Yuta yang sedang berbincang.

Mereka melihatnya dari kejauhan.

"Aku yakin Yuta akan mencelakakan orang itu dengan jus yang ada dihadapannya"

Kun memandangi wajah Kenta.Benar.

Tanpa aba-aba,Kun berlari menuju cafe itu.

"HEI GEMBUL,APA YANG KAU LAKUKAN!"

Kun tidak memperdulikan teriakan Kenta.Ia masuk ke dalam cafe itu dan menghampiri Winwin serta Yuta.

"Kun? Kau kemana saja?" Tanya Winwin dengan mata yang berbinar.

"Apa yang kau lakukan disini?"Sinis Yuta.

Kun tidak menjawab pertanyaan dari keduanya dan malah










Meminum jus Winwin.

" HEI,APA YANG KAU LAKUKAN"Bentak Yuta.

Kun meminum habis jus itu.Ia takut jika Winwin kenapa-napa.

"Kamu ngapain ge?"Winwin dah kebingungan.

Entah kenapa,Kun tiba-tiba gerak-gerak kek ulet.

"Nghh Winhhh"

Shit,Kun ngedesah ditengah banyak orang yang berada di cafe itu.Lagi-lagi Yuta gagal untuk membuat Winwin bermain padanya.

"Ge,kamu sakit?" Winwin menyentuh kening Kun.

"Bawa aku ke apartemen mu,aku gak kuat" Kun udah keringetan.

Pertemuan Yuta dan Winwin gagal.














Kun berbaring diranjang Winwin.Entah kenapa Kun jadi ngedesah gini.Jangan-jangan Yuta memberikan obat perangsang padanya.

"Winhhh nghhh Kun gak kuathh"

Winwin jadi engas sendiri denger Kun desah gini.Kun lalu menarik badan Winwin supaya menindih badannya dan mencium bibir Winwin dengan brutal.

Winwin menikmati permainannya.











Hari sudah senja.Kun membuka matanya.Sepertinya ruangan ini tak asing baginya.

Kun melihat dirinya.Astaga ia dalam keadaan telanjang.Winwin keluar dri kamar mandi dan hanya mengenakan handuk yang dililit disekitar pinggangnya.

"Sudah bangun kamu hm?"

"A..aku kenapa a..ada di.."

Winwin menghampiri Kun.Ia membisikkan sesuatu ditelinga Kun.

"Kau tadi mendesah sayang"

Kun semakin malu.Ia baru ingat kalau sehabis meminum jus itu,bagian bawahnya langsung berkedut.

"AAAA KENAPA BANYAK SEKALI TANDA DIPERUT DAN BAGIAN BAWAHKU!"Kun menjerit.

"Haha abisnya kamu bikin aku engas sih"

"BODOHHHH"

Lollipop & Happy New Year || Winkun [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang