- 13 -

3.1K 315 24
                                    

vote dan comment kalian sangat di butuhkan!!

and sorry baru bisa Up 😆😆😆
jangan marah... jangan kecewa, apabila nantinya tidak memuaskan para readers.

Happy reading











.
.
.
.
.

Ilhoon duduk di salah satu ayunan di taman dekat daerah rumah Naeun. Sedangkan wanita itu berdiri menghadap Ilhoon. " Duduklah " ucap Ilhoon yang mengarahkan Naeun duduk di ayunan bersebelahan dengannya.

" Kau tidak capek berdiri seperti itu? " Naeun acuh untuk menanggapi perkataan Ilhoon.

" Menangislah, tidak usah menatapku sok kuat " perkataan Ilhoon sangat bising untuk seorang Naeun. Tapi yabg dikatakan Ilhoon benar, terlihat dari siluet mata Naeun yag sudah berkaca-kaca.

" Aku- " ucapannya tergantung. Ilhoon menatap Naeun serius.

" Eonni yang tidak becus merawat satu anak saja " Ilhoon mencari sapu tangannya di salah satu saku jaket yang ia gunakan.

" Appa dan eomma sudah menitipkannya padaku, tapi aku telah salah mendidiknya. Aku yang egois disini. aku yang harusnya patut disalahkan jika mereka sampai me-nikah " Ilhoon langsung bangkit dari duduknya dan langsung memeluk tubuh Naeun yang sudah lemas. Kini air mata itu sudah membasahi pundak kanan Ilhoon. Ilhoon tidak mengatakan apapun ia tau kini sahabtnya itu pasti merasa sangat bersalah.


setelah beberapa jam Naeun reda dari tangisnya, Ilhoon mencoba mengirim pesan kepada Rose.

' Oppa akan memberitahu alasan Naeun ingin kau menikahi Taehyung. tapi oppa berharap peperangan ini harus di akhiri, dia tidak punya siapa-siapa selain dirimu '

Rose membaca isi pesan Ilhoon, disini Rose juga jadi merasa bersalah. Seharusnya ia tidak ego,  Rose membalas isi pesan Ilhoon.

' oke.. aku tidak ingin Eonni pulang dengan keadaan mabuk !! '

Ilhoon terkesima membacanya, lalu ia melihat didepannya Naeun sudah tertidur akibat banyak minum soju. " Mati aku " gumam Ilhoon.

" Sadarlah ... sadarlah " ucap Ilhoon bermonolog melihat Naeun.





Keesokan harinya, Rose sudah menyiapkan bubur dan juga minuman penghilang mabuk di meja makan. Ia membangunkan Ilhoon terutama di sofa depan Tv.

" Yakk, oppa. bangun " ucap Rose sambil menjitak kening Ilhoon berkali-kali.

" Haaauuummm " suara yang biasa di lakukan orang-orang kala ba gun tidur. Rose pergi menunu kamar kakaknya. Ia kaget sang kakak sudah rapi dengan mengenakan dress hitam.

" Kau ingin melayat dimana? siapa ya g mati? " tanya Rose jutek.

" Taehyung  " ucapnya asal.

" Syukurlah " gumam Rose lalu ia balik arah ke dapur. " Sarapan sudah siap " teriak Rose.

Seperti itulah dua bersaudara ini, tanpa persetujuan mereka sudah kembali normal seperti tidak ada masalah sebumnya.

" Bisakah kau tidak jorok, moodku akan jelek pagi ini " ucap Naeun pada Ilhoon. pertingkaian seperti ini sudah biasa di lihat Rose.

" Biar, aku memang sengaja " sahut Ilhoon. Yang makan dengan memberi suara ngecap di setiap kunyakannya.

" Aku menyetujuinya " Naeun dan Ilhoon masih berkelahi.

" menikah "

" APA " kompak mereka yang membuat Rose terkejut dikarenakan tadinya ia ragu membicarakan perihal pernikannya.

" Maksudnya, kau menyetujuin pernikahan ini? " tanya ulang Ilhoon.

" Aku kira kalian tidak mendengar ucapanku " melas Rose melihat makhluk Adam-Hawa ini.

" Jujur sebenarnya aku ingin bertemu Taehyung dan membatalkan pernikahan kalian "

" Dan membesarkan anakmu semampuku dan meraih impianmu yang ingin kuliah " lanjut Naeun melihat Rose tidak percaya.

" Tadi malam memendadak Myungsoo Oppa menghubungiku " Rose sengaja menjeda ucapannya.  Ia sedikit ragu jika membahas Myungsoo sekaligus.

" Aku ingin mengembalikan ingatannya " Naeun kaget dan membulatkan matanya sempurna mendengar penuturan sang adik.

" Dia menanyakan Eonni dan juga " ucapnya terhenti Rose memberi ponselnya pada Naeun. Ilhoon yang penasaran ikut melihat isi ponsel Rose yang di tunjukkan untuk Naeun.

Terlihat jelas foto dirinya dan Myungsoo yang sedang tertawa saat masih masa kuliah. Naeun terdiam Myungsoo mengirim foto lama otu ke Rose. Lalu Ilhoon membaca isi chatan tersebut.

" Dia menemukannya? " shock Ilhoon. Rose mengangguk bertanda iya dari pertanyaan Ilhoon.

" Apa.. Eonni... masih mencintainya? " tanya Rose ragu.

" Aku hanya ingin tau, bukan maksud yang lain " ucap Rose langsung.

Dering ponsel Naeun bunyi menandakan adanya penggilan masuk, siluet mata Rose melihat nama yang tertera di sana  ' Lee Taemin '  Segera Rose merampas ponsel Naeun dan mematikan sambungan panggilan tersebut.

" Siapa? " tanya Naeun penasaran.

" Kita pergi bersama, aku juga ingin mengatakan sesuatu pada Taehyung " Rose pergi menuju kamarnya ia masih menggenggam ponsel milik kakaknya.






Ilhoon membuka suara dari kekosongan di meja makan setelah  Rose pergi untuk bersiap " Apa perlu aku temanin?" tanya ragu Ilhoon.

" Aku tidak ingin gajimu di potong terus karena banyak izin " Ilhoon mengerti maksud Naeun, ternyata sahabatnya masih perhatian padanya walau masalah yang ia hadapi begitu banyak.










Tbc

Mian isinya sedikit 🙏🙏
agak galau untuk sebulan ini.. Dikarena telat untuk ikut wisuda tahun ini.. Aku sudah seupaya mungkin untuk menyelesaikan Skripsiku.
Maaf jadi curhat 😂😂😁😁😂

Frost Flowers [VRose] 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang