- 14 -

3.6K 350 69
                                    

Naeun dan juga Rose menunggu kedatangan pria yang membuat awal mula masalah yang datang, cukup lama mereka menunggu kedatangan pria tersebut.

" Apa dia sudah mulai menendang? " Tanya Naeun yang mengelus perut buncit Rose. Si empu yang memiliki perut buncit itu pun mengangguk bertanda iya.

" Aku tidak sabar menunggunya, pasti dia sangat lucu " ucap Naeun membayangkan bayi Rose lahir.

" Maaf membuat kalian menunggu " ucap seseorang yang sudah mereka kenalin.

Suasana berubah menjadi dingin dan suram saat pria itu duduk di hadapan mereka. " Aku mencium kabar gembira " sahut Taehyung melihat dua saudari nan-cantik di hadapannya.

" Keintinya langsung " ucap Naeun tegas,Taehyung tersenyum mendengarnya " Ada syarat yang harus kau penuhi setelah kita menikah " ucap Rose tanpa bertele-tele.

" Menikah? " Kaget Taehyung. Dia berpura-pura kaget saat Rose mengatakannya.

" Menjijikan " umpat Naeun yang sudah kesal dan muak dengan sikap Taehyung.

" Aku tau kau akan setuju pada akhirnya " Taehyung mengambil gelas bata yang berisi teh melati.

" Syaratnya... " Rose menjeda ucapannya ia melihat kembali ke arah Naeun yang berada di sebelahnya.

" Aku ingin Myung-soo Oppa kembali dengan ingatannya " Taehyung tersedak dari minumanya setelah mendengar penuturan Rose.

" Rose " lirih Naeun. Rose sama sekali tidak tau perjanjian yang dibuat oleh Taehyung padanya. Naeun pun segera melihat Taehyung, ia ingin tau opini apa yang akan dibuat Taehyung.

" Kalau kau tidak menyetujuinya, aku juga tidak akan menyetujui keinginanmu " Taehyung melihat kedua bola mata Rose dengan intens. " Apa ada lagi? " Tawar Taehyung serius.

" Jangan pisahkan aku dengan anakku, dan juga ... " Naeun melirik ke arah Rose menunggu syarat yang diajukan oleh adiknya tersebut.

" Tidak ada hubungan intim setelah kita menikah " Taehyung diam memandangi Rose. Tidak lama ia tertawa sinis, membuat Naeun heran melihat tingkah laku yang di buat pria yang sangat menjijikan di hadapan Naeun.

" Aku menyetujui syaratmu, tapi aku tidak menjamin dengan yang terakhir " ucap Taehyung nakal, memberi tatapan genit pada Rose.












Semua telah di urus oleh Taehyung perihal pernikahannya dengan Rose, hanya paman terdekat dan juga kerabat dekat yang akan menghadiri pernikahannya. Ia sengaja tidak ingin membeberkan pernikahannya di hal ramai apalagi oleh kakek dan saudara sepupu. " Aku akan melindunginya " gumam Taehyung melihat ke pantulan cermin dirinya.

Malam ini Rose merasa mulas padanperutnya, seperti yang lainnya Rose merasakan pergerakan anaknya dengan cepat di dalam. " Sayang, kenapa kamu bergerak terus di sana " ucap Rose kesakitan mengelus perutnya.

1 jam ia menahan sakit, Rose tidak ingin membangunkan Naeun. " Aku sudah tidak kuuuaaatt " ucap Rose yang sedikit berteriak menahan mulas.

" Eonni " lirih Rose yang jelas tidak terdengar oleh Naeun.

" Eonni, eonni tolong aku " ucap Rose lagi. Ia berusaha bangun dari tempat tidur.



Naeun merasa tenggorokannya kering saat ia tidur. Ia keluar dari kamar hendak minum segelas air. tapi langkahnya terhenti saat ia mendengar suara jatuh dari arah kamar adiknya. " Rosee " ucap Naeun membuka pintu kamar adiknya.

Naeun segera membantu Rose untuk keluar dari kamar, peluh keringat membanjiri wajah pucat Rose. " Aku tidak tahan eonni " ucap Rose lemah.

" Bertahan,eonni akan menghubungi ilhoon " ucap Naeun panik menelphone Ilhoon.



Satu jam Naeun dan Ilhoon menunggu di ruang operasi, dokter terpaksa mengoperasi Rose. kalau di hitung kandungan Rose masih menginjak tujuh bulan tiga minggu. Waktu yang belum cukup melahirkan.

" Rose " teriak Taehyung yang datang berlari dari lorong mengarah pintu operasi. Sikapnya terbalik 360 derajat dari biasanya. Ilhoon tidak peduli dengan apa yang di lakukan Taehyung, ia melihat kesebelahnya Naeun begitu kgawatir. Sedari tadi Naeun diam sambil berdoa. Wajahnya ikut pucat pasih dengan tangan yang berkeringan dingin.

" Kau harus rileks, Rose akan selamat dan juga bayinya " saat menenangkan Naeun. terlihat segerombolan tiga sekawan Rose yang datang.

Jennie langsung memeluk Naeun, Jaehyun dan Mingyu ikut duduk di seberang tempat Ilhoon dan Naeun duduk.

" Taehyung-ssi, duduklah " ucap Ilhoon mengisyaratkan Taehyung agar duduk. Ia tau sosok Taehyung yang menyebalkan juga bisa cemas dan khawatir.

" Eonni, uljima.. Hiks hiks hiks " ucap Jennie pada Naeun, namun ia sendiri pun juga Nangis tidak berhenti.















Mentari yang begitu cerah di pagi hari, Rose membuka kedua matanya. Lelah, kata itu yang terlihat di wajah Rose. " Dimana bayiku? " tanya Rose pelan. Ia sudah melihat Taehyung yang berdiri di sebelahnya dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku celananya. Terlihat Mingyu dan juga Jaehyun yang duduk di sofa.

" Kau sudah bangun " ucap Mingyu yang menghampiri Rose dan Taehyung langsung menatap sinis kearahnya langsung.

" Hmm, aku ingin melihat bayiku " ucapnya lemah. " Kau akan melihatnya sebentar lagi " ucap Taehyung yang menjawab pertanyaan Rose.

Naeun sedari tadi melihat di balik luar ruang kaca tersebut. disana terdapat box besar yang berisi bayi Rose. Ia tidak henti menatap keponakannya, " Bertahanlah " ucap Naeun pelan.











huuuuufftt

akhirnya aku Comeback

jangan tanya alasan aku baru bisa comeback.. please jangan hujat Author😆😆😆

Frost Flowers [VRose] 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang