" Kau tau Bunga Mawar yang kau lihat cantik itu bisa menyakitimu ".
.
.
.
" Gomawo " ucap Rose pada teman-temannya.
Kini hanya mereka berdua yang berada di dalam rumah, Rose dengan Naeun sang kakak.
Naeun masih merasa trauma dengan kejadian yang menimpanya. Ilhoon yang juga sudah melaporkan kronologi Taemin si pelaku pun polisi masih tidak bisa melacaknya ia seperti di telan bumi.
Tok tok tok
" Eonni, makan dulu " ucap Rose dari balik pintu kamar Naeun.
Rose masuk membawa nampan piring berisi makanan untuk Naeun. Rose seperti Dejavu dengan kejadian ini. Dulu sang kakak juga yang membujuknya makan setelah kejadian itu.
" Karena Eonni tidak mau cerita denganku, besok kita pergi ke rumah sakit untuk periksa keadaan medis eonni "
" Aaa " ucap Rose yang menyuruhnya untuk membuka mulut. Rose sudah siap ingin menyuapin sang kakak makan.
" Aku.. ma-sih ... suci " ucap Naeun lirih dengan suaranya yang serak akibat kekurangan cairan.
Rose yang dengar itu merasa lega, doanya di jabah oleh Tuhan. Ia bersyukur kakaknya tidak bernasib yang sama dengannya.
" Oppa sudah pulang? " ucap Rose saat melihat Ilhoon datang.
" Ada apa denganmu? apa dia sudah mau makan? " tebak Ilhoon.
Rose memberi anggukan. terlihat senyum merekah pada wajah Ilhoon." Apa kita akan tetap membawanya ke rumah sakit? " tanya Rose.
" Iya, pihak kepolisian ingin hasil sikisnya ada " jawab Ilhoon.
" Hmm, aku akan membujuknya " -
Di malam yang turun hujan lebat ini membuat kedua saudara itu diam dalam lamunan. Ilhoon sudah istirahat sedaru tadi di ruang utama rumah mereka.
" Eonni tau, dulu hanya hujan yang menemaniku. Aku sendiri saat itu menghadapi semuanya. menutup diri bukan karena malu pada orang-orang tapi malu dengan diri sendiri. Semua itu aku lewatkan karena ada orang yang menyayangiku lebih dari aku menyayangi diriku sendiri " Naeun memoleh ke Rose lalu memeluk sang adik tercinta.
" Mian chae " lirih Naeun memeluk Rose.
" Kita bisa melewati ini Eonni, kau adalah appa dan eomma yang dititipkan tuhan untukku. Lebih dari eonni yang aku punya " Mereka pun saling memeluk erat kala untuk saling menguatkan satu sama lain.
Keesokan harinya Ilhoon duduk yang di temani kopi hangat berada dimeja. Ia melihat punggung wanita yang terlihat kurus. Rambutnya ia ikat Cepol memakai celemek pada tubuhnya.
" Jangan memandangi ku seperti itu, aku tidak yakin bisa tanggung jawab kalau nantinya kau menyukaiku "
" Tidak apa. Setidaknya biarkan aku selalu mencintaimu tanpa larangan " ucap Ilhoon dalam hati.
" Chaeyoung-ah " panggil Naeun dari dapur.
" Dia tidak akan bangun jika kau panggil seperti itu" sahut Ilhoon menyeduh kopi miliknya.
" Mau berapa lama kau akan tinggal disini? " Tanya ketus Naeun.
" Yaak! Sifat aslimu sudah kembali? Huh.. itu lebih baik " kesal Ilhoon campur bahagia.
" Kau berteman lama denganku tapi kau belum mengenalku juga? Teman macem apa yang ingin membawa ku ke psikiater, haah? " Imel Naeun.
" Aku hanya sedikit perhatian padamu jangan salah mengira " jawab Ilhoon.
" Arraseo, sekarang pergilah bekerja. Aku sekarang sibuk, mengurus adikku " ucapnya yang membuat Ilhoon tersenyum senang melihat keadaan Naeun yang baik-baik saja.
" Tetaplah seperti ini,menjadi Naeun yang ku kenal " - Ilhoon.
Rose dan ketiga temannya kini sedang jalan bersama, tidak ada yang tau soal kehamilan rose. Mereka menutup semua namun tetap membebaskan rose untuk pergi kemana yang ia inginkan. Di tempat lain Taehyung yang jelas adalah ayah dari anak yang di kandung rose itu sedang menunggu wanita di restoran yang bertema Jepang itu.
" Kau sudah datang " ucap Taehyung pada tamu yang datang.
" Setidaknya kau bisa sopan sedikit padaku " ucap lawan bicara Taehyung yang terlihat tidak akrab itu.
" Baiklah, Noona " ucap Taehyung sedikit sopan pada lawan bicaranya yang seorang wanita lebih tua darinya.
" Kita langsung bicara pada intinya " sergah Naeun langsung.
" Kau cukup tidak sabar Noona " remeh Taehyung.
" Syukurlah kau baik-baik saja " ucap Taehyung yang membuat Naeun tau kemana arah pembicaraan mereka.
" Aku tidak perlu perhatianmu " ketus Naeun.
" Hahaha, jelas aku harus memperhatikanmu sekarang. Kau akan menjadi kakak ipar ku sebentar lagi " tutur Taehyung bangga.
" Sikap percaya dirimu sungguh besar
Ternyata " sahut Naeun." Jelas, karena kita sedang membicarakan tanggal pernikahan ku dengan rose " ucap Taehyung senang.
" Sebelumnya kau harus menandatangi ini semua " pinta Naeun memberi pernyataan perjanjian pada Taehyung. Taehyung segera membaca apa-apa saja yang di minta oleh kakak iparnya nanti.
" Aku tau kau menyelidiki latar belakang keluargaku hingga ke lubang semut pun " tutur naeun.
" Karena aku memegang kunci rahasiamu " sergah Taehyung licik.
" Dan ku harap kau tidak lupa dengan rahasiamu yang ada di tanganku " sahut Naeun tidak terima jika hanya Taehyung yang memiliki rahasianya.
" Oke, aku setuju dengan perjanjianya. Pastikan rose datang ke altar pernikahan kami " ucap Taehyung di akhir diskusi perjanjian mereka.
" Aku pegang janjimu, jika kau tidak menepatinya. Kau tau bukan akibatnya " tutur Naeun lalu pergi membawa surat perjanjian itu.
" Aku tau kau tidak bisa melindungi rose seorang diri " monolog Taehyung.
TBC
Hai, annyeong readers..
Sorry aku lama up, aku harap kalian tidak melupakan story dan terus mendukung memberi vote dan sarannya
Terimakasih banyak untuk pembaca setia
Gomawo
KAMU SEDANG MEMBACA
Frost Flowers [VRose] 💕
FanficApa jadinya rose memiliki anak dari taehyung yang tidak ia kenal dan taehyung juga tidak memiliki cinta. Mereka bukan di jodohkan seperti yang lainnya. Lalu bagaimana bisa rose punya anak? Kim Taehyung x Park Chaeyoung 💕 BTS x BlackPink #1 - Tae...