Lisa tidak pernah memikirkan jika hari pertama masuk sekolah harus bertemu cengunguk macam Raka, walau cogan sih, tapi sifatnya bikin gadis itu benci.
" Kenapa tuh mukak manyun terus? "
Lisa memutar bola matanya dengan malas, jika disekolah Raka yang membuat moodnya hancur dirumah ada Leno sang good mood." Tau ah, males gue cerita kak " ujarnya berjalan kekamar.
" Gak usah keppo, sanah pergi gue mau ganti baju "
Bruk.. Lisa melampiaskan marahnya pada pintu.
" Maaf ya tu, kamu kenak amuk macan gila " ujar Leno dengan mengelus-elus pintu itu.
*****
Lisa berganti baju dan melemparkan badannya dikasur empuk, ia melihat lagit-lagit kamar yang penuh gambar bintang. Memorinya dengan Leno mulai bermunculan.
Dulu Lisa dan Leno tidak pernah akur sejak Ayahnya memaksanya untuk menerima Leno sebagai kakak Lisa mulai merubah dirinya dan mendekat kepada Leno. Dulu ia sangat tidak suka dengan sepi, ia merasa sepi itu menakutkan dan membuatnya trauma. Sebab itu Leno menggambar bintang-bintang dulu ia selalu marah karena Leno menghancurkan kamarnya.Lisa tersenyum sendiri mengingatnya. Dulu gue pikir dia jahad, tapi sekarang gue mulai mengerti mengapa dia menghancurkan kamar ku batin Lisa.
Hpnya berdering Lisa melihat id line yang masuk
Cogan : " Hai pacar "
Membaca chat masuk membuat Lisa kesal dan lelah mengapa ia harus kenal Raka dan mengapa dia harus berurusan dengan cecunguk itu.
Lisa yang malas meletakkan kembali hpnya dan mulai melamun masa - masa yang membuatnya good mood.Cogan : " Gilak, pacar sendiri di cuekin"
Cogan : " Gue telfon nih! "
Cogan : " Gue video call nih! "
Cogan : " Gemes gue kalau dicuekin jadi pengen cium "Lisa yang membaca chat dari Raka haya ngeri sendiri apa lagi chat terakhirnya, bikin merinding.
Lisa : " Dasar mesum "
Balasnya yang terpaksa, dikamar Lisa hanya memasang wajah malas membaca chat dari Raka, tapi hatinya penasaran jika mendiamkan chat dari cecunguk itu.Cogan : " Biasah kalik, orang pacaran mah bebas "
Lisa : " Bebas pala lo peang "
Cogan : " Cie, yang seneng nih "
Lisa : " Dasar alay "
Cogan : " Alay dari mananya lo? "
Lisa : " Tuh nama id line, wajah , sama otak lo ALAY "
Chatnya hanya diread oleh lelaki itu membuat Lisa tersenyum senang, ia merasa berada didepan pintu surga.
Tak lama notif line nya berbunyi, wajah gadis itu berubah memjadi serigala.
Pacar Lisa : " Hai pacar, maaf gue tadi read sebentar, jangan rindu ya berat. "
Lisa : " Dasar kutu kupret kenapa id lo kayak gitu, ganti sana kalau gak ganti! Tunggu aja akibatnya "
Pacar Lisa : " Kalau gue ganti lo mau kasih apa? "
Lisa : " Gue kasih nomor hp "
Tak lama Leno hanya membaca chatnya Lisa yang membaca nama id line lelaki itu ingin sekali ia membuat dodol tuh laki-laki.
Raka : " Dah mana nomer hp lo? "
Lisa melihat chat lelaki itu " Dasar bodoh " ujarnya dengan tertawa bahagia disebrang sana.
Raka : " Malah di read doang, gue nikahin sekarang lo! "
Lisa : " Tapi boong "
Lisa puas mengerjai Raka langsung sigap dari kamarnya dan pergi mecari udara segar, Leno hanya memasang wajah aneh yang tidak Lisa pedulikan, yang penting dipikirannya hari ini bahagia.
" Kak gue mau ke indomaret dulu ya"
Ujar Lisa yang tidak memperdulikan jawaban lelaki itu.Sesampainya di Indomaret Lisa langsung memilih makanan yang ingin ia beli. Lisa melihat cemilan kesukaannya yang tinggal tersisah satu. " Jajan kesukaan gue!! " ujarnya ketika seseorang juga mengambil camilan itu.
" Emang lo siapa? Pemilik indomaret juga bukan " ujar lelaki tinggi itu.
" Ih, sama cewek ngalah kalik ini jajan kesukaan gue, pokoknya gue mau jajan ini. " ujar Lisa dengan menarik keras camilan itu, lelaki itu tidak mau kalah ia menarik hingga
Krek... Camilan kesukaan kami sobek dan isinya berserakan, Lisa memandangnya seperti anak kucing meninggal dunia. Wajahnya sungguh sedih dan perasaanya serasa kesal."Dasar cowok gendheng " ujar Lisa dengan penuh amarah. Tanpa memperdulikan lelaki itu ia segera pergi dari indomaret tersebut.
Ia berjalan dengan kesal mungkin banyak orang yang mengira ia gila. Ditengah perjalanan ia merasa ada yang mengikutinya dan Hap.. Tangannya di pengang seseorang.
" Hei cewek gila " ujar lelaki itu, wajah Lisa yang tadinya takut berubah menjadi singa betina.
" Apa!? " ujar Lisa badmood.
" Lo harus ganti rugi uang cemilan tadi, kitakan ngerusak bareng " ujarnya
" KITA lo aja kalik " ujar Lisa meninggalkan lekaki itu, tapi lahkahnya terhentikan.
Lisa menatap lelaki itu seperti kuntilanak yang membuat lelaki itu ketakutan. Lelaki itu bernama Ten anak pengusaha kaya di Indonesia.
" Astagfirlahhalazim wajah lo " ujarnya melepaskan tangan perempuan itu. Tanpa menggubrisnya Lisa pergi.
*****
" Kenapa tuh wajah? " ujar Leno. " Tadi seneng sekarang sedih dasar moodily " tanpa menghiraukan kakaknya Lisa langsung pergi ke kamar. Ia memeluk boneka doraemonnya dan menatapnya tajam.
" Emon, Lisa kesal banget, bisa-bisanya tadi Lisa ketemu cowok gilak, walau ganteng " curhatnya pada boneka yang selalu memperlihatkan senyumnya.
" Memangnya kenapa? " ujar Lisa merubah nada suaranya, seakan - akan boneka itu bicara.
" Emon kok ngeselin sih, Lisa marah sama Emon " ujarnya melempar boneka itu, entah bagaimana nasibnya.
Ia menutup mata dan merenungkan semua semoga besok lebih baik dari hari ini. Amin
Hola semua pembaca, terkadang aku bingung mau ngelajutin ceritanya gimana tapi semoga cerita ini kalian suka.
Dan bagaimana nilai UTS kalian? Bagus gak?...
Gak papa jika belum bagus, tetap semangat dan terus usaha karena sepintar-pintarnya orang pasti pernah merasa bodoh.
( hehhe kok jadi alay ya )
Jangan lupa like and share ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Black is not Terrible
Fantasykisah seorang gadis yang dilahirkan dari hubungan yang tidak sah, dan kehidupan sosial yang gelap, membuatnya banyak orang berfikir ia menjadi pribadi yang buruk. Tetapi kegelapan yang melanda hitam yang ia rasakan tidak selalu mengerikan.