Tanpa terasa liburan semester awal telah tiba. Selama seminggu ujian Yeri terlihat sangat bersemangat, bahkan ia belajar keras dan mengerjakan soal ujian dengan sungguh-sungguh.
Jungkook dan Hana merasa aneh karena ini tak seperti Yeri yang biasanya. Kim Yerim yang mereka kenal orangnya hanya mau mempelajari pelajaran yg ia sukai, Yeri juga kurang suka membaca buku apalagi buku pelajaran.Ransel hitam ukuran sedang yang diisi oleh pakaian Yeri letakkan di sofa ruang tamu nya, Yeri melangkah kembali menuju kamarnya dan mengambil sepatu dan topi yang lupa ia bawa ke depan tadi. Selesai memakai topi dan sneakers hitam putih, Yeri keluar dari kamar dan melangkah menuju ruang tamu.
Saat Yeri sampai di ruang tamu ia telah mendapati Jungkook duduk mengobrol di sofa bersama Taeyeon dan ibu Yeri.
"Loh, cepat sekali sampainya." Yeri duduk diantara ibunya dan Taeyeon,"nanti dia lama kau ngomel-ngomel, dia cepat kau komentar. Dasar..." cibir Taeyeon, sedangkan Yeri malah tersenyum bodoh mendengar cibiran Taeyeon.
"Ayo kalian cepat berangkat, nanti kalian ketinggalan kereta," ucap Ibu Yeri mengingatkan. Jungkook dan Yeri berdiri, mengucapkan kata pamit pada ibu Yeri dan Taeyeon. Tas hitam Yeri dipakai oleh Jungkook dan tas punggung army kecil yang dipakai Jungkook tadi dipakaikan pada Yeri. Kedua insan itu diantar Taeyeon ke stasiun.
"Kenapa sunbae hanya membawa tas ini? Apa sunbae tidak bawa baju, kan kita lama disana," tanya Yeri penasaran.
Jungkook tersenyum, tautan tangannya dengan Yeri ia pererat, "Aku sering ke Daegu jadi banyak bajuku yang kutinggalkan disana." Jelas Jungkook. Yeri mengangguk paham, setelah membeli tiket Diloket, Jungkook dan Yeri masuk kedalam kereta yang akan membawa mereka ke Busan.
Daegu I'm Coming!
🔪❤👤
Jungkook menatap takjub Yeri yang terlihat berbeda seratus delapan puluh derajat dari Yeri yang ia kenal.
"Woaahh sunbae Daegu benar-benar terlihat berbeda dari yang terakhir kali aku lihat," Yeri berputar memandangi setiap sudut kota Daegu seperti baru pertama kali datang ke kota itu."Ya ampun Yeri.., kau seperti anak kecil," Jungkook merangkul bahu Yeri dan mengajaknya berjalan menyusuri jalanan depan toko di Daegu. "Aku lahir dan menghabiskan masa kecil ku di, tapi aku pindah ke Seoul saat tamat smp. Ahh.., aku sungguh merindukan kota ini," cerita Yeri pada Jungkook.
Jungkook tersenyum, "Aku lahir di Busan, tapi saat umur sepuluh tahun aku pindah ke Daegu dan menghabiskan masa kecilku disini. Lalu saat akan masuk smp aku pindah ke Seoul. Tapi selama liburan aku selalu kesini dan menghabiskan masa liburan dengan hyung ku." Yeri membalas merangkul pinggang Jungkook,"Aku pikir kau orang asli Seoul sunbae," komentar Yeri.
Jungkook menarik hidung Yeri gemas, "berhentilah memanggilku sunbae, itu membuat kita terlihat hanya sebatas senior-junior. Panggil aku oppa," ujar Jungkook tak suka. Yeri menggeleng, "tidak mau! Aku lebih nyaman memanggilku sunbae, lagipula panggilan oppa tidak cocok untukmu. Wajahmu itu lebih terlihat seperti bayi," Yeri terkekeh geli namun sebaliknya Jungkook malah mendelik tak suka.
"Ya! Dasar tidak sopan!"
Pemuda Jeon itu menyentil dahi Yeri, tidak keras tapi mampu membuatmu gadis yang menyandang status pacarnya itu mengaduh sakit. "Kau jahat sekali sih padaku, tadi hidung sekarang dahi. Kau suka sekali menyiksaku," rengek Yeri.Cupp
"Masih sakit?"
Bukannya menjawab pertanyaan Jungkook Yeri malah tertunduk malu dengan pipi yang merona. Gila, Jungkook mengecup keningnya didepan umum, Yeri benar-benar malu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere Girl
FanfictionEND [Ini cerita pertamaku, dibuat dengan pengetahuan seadanya dan belum semahir itu merangkai alur. Jadi maaf sekiranya kalian rasa ini kurang masuk akal atau bahkan aneh, selamat membaca.] Kim Yerim begitu menyukai seniornya sampai ia rela melukai...