"Jangan cuma dipandangi disapa dong!" Hana menyikut pelan lengan kanan Yeri, tertawa kecil setelah melihat wajah temannya yang memerah karena habis digoda olehnya.
"Tidak ah, dia ingat padaku saja tidak nanti malah aku lagi yang malu." Yeri menggembungkan pipinya sambil kembali memandangi punggung senior kesayangannya yang tengah bercengkrama dengan teman-temannya disalah satu meja disudut kantin.
Hana menggeleng pelan melihat kelakuan aneh Yeri, katanya suka tapi kok malah diam saja tidak ada pergerakan.
"Kalau suka tuh dikejar Yer, jangan diam saja dan sok-sok an jadi pengagum rahasianya. Nanti saat dia malah berpacaran dengan gadis lain kau pasti akan menyesal," nasihat Hana.
Yeri diam, dalam hati ia mengiyakan ucapan Hana.
"Begini ya, bukannya tidak mau mendekatinya, tapi untuk saat ini aku masih belum siap mendekatinya duluan, tapi nanti aku pasti akan mengejarnya sampai dapat. Tidak ada yang boleh memikinya selain aku," ucap Yeri penuh penekanan diakhir kalimatnya.
Hana mendengus pasrah,lelah menanggapi pemikiran aneh temannya ini.
"Terserahmu lah, jangan datang padaku dengan tangisanmu jika dia jadian dengan gadis lain." Yeri mencubit pelan pipi Hana seraya tersenyum tipis, "tidak akan Jung Hana.."
🔪❤👤
Oke, sekarang Yeri menyesal karena mengabaikan perkataan Hana.
Entah kenapa saat Yeri melihat Jungkook tengah mengobrol dengan seorang gadis di halte tadi, dada Yeri terasa sesak. Emosinya naik.Apa mungkin ini yang dinamakan cemburu? Yeri baru pertama kali merasakannya dan rasanya benar-benar tidak enak. Sakit dan amarah yang bercampur jadi satu.
"Hana, kau tahu siapa gadis yang tadi mengobrol dengan Jungkook sunbae di halte tadi?" Yeri bertanya pada Hana yang sibuk dengan ponselnya, saat ini Yeri dan Hana sedang berada didalam bus untuk pulang ke rumah masing-masing.
Hana menutup aplikasi sns nya lalu mematikan ponselnya, ia menatap Yeri heran,"kenapa? kau cemburu? Makanya ikuti nasehatku dasar keras kepala." Yeri mencebikkan bibirnya menatap kesal gadis blasteran disebelahnya itu, "sudahlah jawab saja!" rengek Yeri.
"Namanya Im Yura, kelas 2 B. Kudengar dia sudah lama dekat dengan Jungkook sunbae" Jawab Hana sekenanya.
Setelah mendengar jawaban Hana Yeri diam menatap kosong tas dipangkuannya, kelakuan anehnya itu menyita perhatian Hana.
"Yeri, hoi! kau kenapa? kerasukan?"
Hana mengguncang pelan bahu Yeri membuat si pemilik bahu tersadar dari lamunannya "ah..tidak, by the way thanks for info tadi," Yeri tersenyum tipis. Senyum sederhana dengan berjuta makna.Braakkk
"Aww"
Seorang gadis berkucir ponytail meringis kesakitan saat punggungnya menabrak kasar dinding di gang sempit dan sunyi yang tak jauh dari sekolahnya. Sekarang seorang gadis mungil bermasker hitam yang juga mengenakan hoodie hitam kebesaran dan rok yang sama dengannya tengah berdiri didepannya. Gadis itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang dua menit lalu menyeretnya dan memperlakukannya dengan kasar. "siapa Kau!" teriak si gadis berkucir ponytail.
Gadis bermasker itu memiringkan kepalanya, tersenyum sinis dibalik maskernya begitu melihat raut ketakutan gadis didepannya.
"Apa kau Im Yura?
Tanya si gadis bermasker mengacuhkan pertanyaan si gadis ponytail."Apa maumu?" Teriak si gadis ponytail tak menjawab pertanyaan si gadis bermasker.
"Ohh kau memang Im Yura ya.."
Si gadis Bermasker-Yeri, menurunkan tudung hoodie nya semakin menutup rambut dan wajahnya."Jauhi Jeon Jungkook,"ucap Yeri dingin dan menusuk.
Si gadis ponytail yang bernama Im Yura itu menatap nyalang Yeri, rasa takutnya menguap begitu mengetahui motif gadis didepannya itu menyeretnya kemari. Melabraknya.
"Tidak mau, memangnya kau siapa berani menyuruhku menjauhi Jungkook sunbae?" Yura melipat tangannya didepan dada menatap sinis Kim Yerim. Yeri menghela napas pendek, ia pun memutar malas kedua bola matanya. Gadis didepannya benar-benar cari mati.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas jauhi Jeon Jungkook atau kau akan berakhir ditanganku."
Yura tertawa mengejek "kau pikir aku takut? Hahaha...aku tidak takut dengan ancamanmu itu gadis kecil," ejek Yura. Yeri mendengus pelan, ia melepas tas punggungnya lalu merenggangkan tubuhnya, gadis sok hebat didepannya ini telah banyak menguras kesabaran Yeri.
Yeri tidak suka diremehkan dan gadis Im itu baru saja meremehkannya. Sepertinya Yeri akan membuatkan sedikit ukiran cantik diwajah Im Yura.
Bruukk
"Aghh"
Yeri menendang perut Yura membuat kakak kelasnya itu terjatuh diatas tanah. Yeri mendekati Yura, berjongkok disampingnya lalu menarik kuat rambutnya membuat Yura menangis kesakitan menahan tangan Yeri agar tidak semakin menarik rambutnya.
"Jauhi Jeon Jungkook atau akan membunuhmu," Yeri mengeluarkan sebuah pisau lipat tajam dari saku roknya dan mengarahkannya kedepan wajah Yura.
Mata Yura melotot melihat pisau yang dipegang Yeri, Yura berontak tapi Yeri semakin menarik kuat rambutnya. Sayang, tenaga Yura tak sebanding dengan Yeri yang bertubuh lebih kecil darinya.
"O-oke oke, aku akan jauhi Jungkook sunbae! Tapi tolong lepaskan aku dan jauhkan pisau itu!" ucap Yura dengan suara bergetar.
Yeri menyeringai dibalik maskernya, ternyata cukup mudah menyingkirkan Im Yura, tidak butuh terlalu banyak tenaga juga.
"Tepati kata-katamu, aku selalu mengawasimu."
Yeri menggerakkan pisau ditangan kanannya ke pipi Yura, membuatkan sedikit tanda dipipi korbannya.
Yura menjerit kesakitan seiring berakhirnya penyiksaan ringan yang dilakukan Yeri.Yeri menghempaskan cengkramannya pada rambut Yura, mengantongi kembali pisaunya lalu memungut tasnya.
"Tepati kata-katamu, jangan mengadu pada siapapun atau kau akan kubunuh. Aku tidak main-main dengan ucapan ku, aku selalu ada di sekitarmu dan mengawasimu ingat itu!"Yeri pergi meninggalkan Yura, ia tersenyum puas. Setelah jauh tangannya bergerak melepas tudung hoodie dan maskernya.
"Satu tersingkir" Yeri membuang masker dan pisaunya ke tong sampah terdekat."sekarang aku harus membereskan lebih banyak parasit lagi."
Yeri merenggangkan otot-otot tubuhnya. Gadis itu mendengus pelan, wajahnya berubah cemberut.
"Hufff.., kenapa Jungkook sunbae begitu populer sih, sainganku makin jadi banyak saja."
***
A/N :
Yeri nya serem aku tau :)
Maaf kalo penulisan dan bahasanya berantakan aku masih belajar..Makasih buat yang mau baca,vote dan komen..
Semoga suka :3-Himeka Chan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere Girl
FanficEND [Ini cerita pertamaku, dibuat dengan pengetahuan seadanya dan belum semahir itu merangkai alur. Jadi maaf sekiranya kalian rasa ini kurang masuk akal atau bahkan aneh, selamat membaca.] Kim Yerim begitu menyukai seniornya sampai ia rela melukai...