Hallo, semuanya.. Akhirnya aku bisa up part baru..
Happy reading ya..
Pada kangen gak sama Dr. Sam???
Yang kangen jangan lupa vote and comentnya yachh..
❤❤❤
Sam terus berjaga di sisi Angela, sesekali ia menatap sedih kearah wanita cantik yang terbaring lemah itu. Kekasihnya kini tak beda seperti seonggok boneka yang terbaring cantik dengan berbagai peralatan medis tertancap di setiap sisi tubuhnya, melihatnya saja terasa menyakitkan. Namun tiada cara lain, sekarang hanya itu yang bisa ia berikan untuk mempertahankannya tetap hidup. Cara terakhir, cara yang tak pernah ingin ia gunakan. Terlintas pun tidak.
Tommy dan dua dokter lainnya mendatangi ruangan Angela untuk melakukan pemeriksaan, mereka pun bersiap sementara Sam menunggu sembari berharap ada perubahan positif pada Angela. Untuk kali pertama ia dengan tulus memanjatkan doa pada tuhan, untuk wanita yang di sana. Untuk Angela, pujaan hatinya. Belahan jiwanya.
Tommy memulai pemeriksaannya.
"Sekarang jam 21:40 malam, kita akan melakukan pemeriksaan kematian otak terlebih dahulu. " Ucap Tommy. Sam menyimak dengan tegang.
"Saya akan memeriksa reflek serebralnya lebih dulu. "
Tommy menunduk mendekati telinga Angela.
"Nona Angela!! Bisakah kamu mendengarku?? "
Tommy menanyainya sembari menepuk-nepuk beberapa bagian tubuh Angela.
Tidak ada respon.
"Saya akan memeriksa reflek batang otaknya. "
Tommy menyorot kedua mata Angela dengan cahaya senternya.
"Kedua mata kanan dan kirinya terbuka 10 mm, saya tidak melihat tanda reflek pada pupilnya. " jelas tommy."Ini akan sedikit sakit. " tomi mendekat, memberitahukan pada Angela yang tetap diam. Ia memyentuhkan kapas cotton but pada mata bagian dalam Angela.
Masih tidak ada reaksi.
"Terakhir, kami akan melakukan tes pernapasan. "
Tommy mencabut selang alat bantu pernapasan Angela.
"Kami Akan kembali dalam lima menit untuk memeriksa hasilnya. " Ucap Tommy.
Dokter satumya lagi menambahkan, "Kami akan kembali dalam enam jam untuk melakukan tes ke duanya. "
Mereka pun pergi, meninggalkan lagi Sam seorang diri.
Sam mendekati Angela, ia terisak. Malaikat maut itu kembali menangis, kesan kasar dan tak berperasaan itu telah lenyap entah kemana. Kenangan-kenangan mereka selama bersama membayang di kepala Sam, mebuatnya kian terisak. sedih.***
Lama menunggui Angela Sam pun akhirnya terkantuk ia pun terlelep di sisi Angela, ia tertidur sangat nyenyak, mungkin karena kelelahan.
Ketika terbangun ia sedikit terkejut mendapati dirinya yang tengah bersandar di bawah pohon sakura, tersiram oleh kelopak sakura yang berlomba menjatuhinya. Beberapa diantaranya mendarat sempurna di telapak tangannya.
Seketika telah sadar 100% dari kantuknya, Sam mengedarkan pandangannya kesekeliling. Ia merasakan tempat ini tidak Asing, ia sontak lekas-lekas bangkit begitu mengingatnya."Ini tanah langit, bagaimana bisa aku di sini?? "
Untuk sesaat ia bertanya-tanya, namun ia tentu tak ingin membuang waktu. Ia pun segera berteleportasi ke perpustakaan, ia membutuhkan sesuatu dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The romance of the angel❤( LENGKAP ✔akan direvisi setelah tamat.)
RomanceBermula dari tugas menangkap seorang malaikat maut yang kabur sampai puluhan tahun argon harus tinggal sementara ditubuh manusia. Dalam prosesnya argon menjadi terlibat cinta terlarang yang beresiko .. Terlibat dengan manusia menjadikannya memilik...