17. Amnesia

54 10 65
                                    

Hallo.....
Aku akhirnya bisa post kelanjutannya...

Yang masih penasaran dengan Argon dan Venus ayo merapat...!!!

Jangan lupa vommentnya yach!!!
Dukungan kalian sangat membantu...

💞💞💞

Suara gemuruh menggema, awan hitam menggumpal di atas sana, langit yang semakin pekat berpadu dengan suara guntur dan kilat yang menyambar ke sana-sini, suasananya sangat menegangkan namun tetap hikmat.
Argon berdiri di tengah-tengah aula pengadilan, di kiri kanannya masing-masing tiga pasukan maut telah berjaga. Suara khas yang penuh kharisma menggema memenuhi ruangan itu. Membungkam setiap bising selain miliknya, hening.

"Argon, kamu telah melakukan pelanggaran berat. Pertama, kamu dengan sengaja melalaikan tugasmu. Kedua, kamu bercumbu dengan malaikat maut di dalam tubuh manusia terlebih di malam purnama. Dan ke tiga kamu melakukan hal paling terlarang di langit. Memetik mahkota mawar hitam.
Dengan itu langit akan memberimu hukuman terberat, DI MUSNAHKAN. Kamu akan dibinasakan dari langit juga dari bumi. Perjalananmu dan tugasmu berhenti di sini, usai sudah pengabdianmu pada langit. Karena kamu telah diam-diam membebaskan dan mengirim roh-roh manusia yang di simpan Venus, langit berterima kasih atas kesetiaanmu. Untuk menghargai itu jika beruntung kamu bisa terlahir kembali sebagai manusia dan memulai hidup baru. "

Kata-kata itu sontak membuat seluruh malaikat di sana terperangah.

"Ternyata ada hukuman seperti itu. " Gumam Adesh pelan.

"Aku juga baru tahu, aku harap Argon beruntung!! " Sahut pak tua.

Para pasukan maut diperintahkan untuk membawa Argon ketempat eksekusi, ia akan dimusnahkan hari itu juga. Pemuda itu akan segera lenyap tepat setelah ia memejamkan matanya. Sirna. Binasa.

"Venus, aku harap aku bisa bertemu denganmu lagi. "

Itulah seutas kata yang sempat terucap, sebuah harapan dan do'a agar kelak langit mengijinkannya bersua dengan sang pujaan hati. Entah kapan atau tidak akan pernah. Entah langit mendengar doanya atau tidak.
Kini Sam hanya pasrah menutup mata tatkala para pasukan maut itu memindahkan tubuhnya ke sebuah tabung transparan, saat posisinya telah mantap maka disiramlah tubuh itu dengan secawan pasir dari neraka, yang membara. Dalam sekejab tubuh itu lebur, lenyap menjadi debu dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Adesh dan pak tua jelas bersedih.Pemuda itu sudah seperti anak, teman dan kakak untuk keduanya. Kini pemuda itu tak beda hanyalah bayangan semu. Tak bisa lagi dilihat apa lagi digapai.

-
Di bumi...
-

Langit seakan ikut bersedih, di hari yang terik dan cerah hujan tiba-tiba hadir begitu deras. tanpa pemberitahuan.

Titik air telah membasahi permukaan bumi saat seorang gadis cantik memandangi hari itu sambil tersenyum, Angela terlihat begitu menikmati butiran-butiran air yang jatuh itu. Sumringah dengan senyum tipisnya yang menggantung. Indah.

Sebuah tangan kekar menyentuh bahunya, membuat gadis itu melongok kebelakang begitu suara khas seseorang itu menyentuh gendang telinganya.

"Sedang apa?? "

Seorang pemuda berjas doktor menyapanya dari arah belakang.
Sebelum menyahut Angela melemparkan senyum indahnya pada pemuda itu.

"Apa lagi, sedang melihat hujan yang datang tiba-tiba. Sedang apa?? Kamu tidak sibuk?? "

"Aku selalu sibuk, tapi aku menyempatkan diriku untuk melihatmu. " Sahut Tommy sembari menempatkan dirinya disisi Angela, ikut menatapi hujan yang ternyata hanya lalu.

The romance of the angel❤( LENGKAP ✔akan direvisi setelah tamat.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang