LATE SIX MINUTES | KOOKV YOONTAE MINV

Even If I Die It's You

HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH SYANTIK.

warn;
ga sedia plastik muntahan.
lebih panjang dari biasa.. simak dan puterin lagunya🤗

.

.

Netra basah berair, Jimin mematahkan harapan sederhananya pada sosok panutan yang selalu ia junjung tinggi.

Pria arif bijaksana, berjiwa besar, berkrama tertata rapi. Lelaki dewasa matang yang membuatnya belajar banyak resep hidup dari seorang pria bermarga Kim.

Menatap raut muka Taehyung yang bergetar, berlagak si cantik itu tau kedoknya telah ketahuan.

"Pembohong.. " lirih Jimin menusuk. Dua manik sipitnya memandang lurus wajah Taehyung di bawah kukungan.

Yang ada di mainset Jimin sekarang serta beberapa waktu kedepan, cuma satu.

Melenyapkan.

Hasrat amarah dan membunuh tercampur aduk.

"Sampai hati kau menipuku seperti ini Kim Taehyung, Wae?!" ungkap Jimin setengah berteriak.

Netra lembutnya ditutupi awan gelap, "Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan Jimin-ah.." lolosnya tercekat.

"Masih mengelak? Kau bahkan tidak punya apapun yang bisa dibanggakan Taehyung-ssi. Kamu pria terjahat yang menghancurkan keluargaku, juga..
pembunuh. Kenapa kau sengaja lahir kesini jika kerjamu hanya merusak saja keparat?!" Kian bicara, nadanya meninggi dan tersirat menyudutkan.

Keparat.

Salah satu umpatan terkasar yang menyelekit di dada. Seharusnya Taehyung bebal, biasa saja meresponi perkataan Jimin toh lontaran tajam itu acapkali terloncat dari bibir tipis mantan suaminya.

Dan, ini aneh.

Taehyung merasa hancur. Sakit bak dipecah berkeping-keping ke lantai. Hancur melebihi tersebar berita kesehatannya dinyatakan kronis.

'Apa maksudnya dengan membunuh? Aku bukan orang seperti itu!' tolak Taehyung dalam batin.

Ia berani bersumpah demi apapun, sekalipun ia diupah sekoper penuh berisi poundsterling Inggris, Taehyung tidak akan sudi menjadi spy bayaran yang merenggut nyawa anggota keluarga orang lain.

"Jimin... dengar ak--

Pria Park menukas cepat, enggan mendengar si cantik membual. "CUKUP! KAU TINGGAL JAWAB YA ATAU TIDAK SEKARANG!"

Susah payah Taehyung mengangguk mengiyakan walau lehernya kaku, menelan ludah berat meratapi wajah Jimin yang mengintimidasi.

"Kim Taehyung.." desahnya, "Kutanya untuk pertama dan terakhir, apa benar yang kau nikahi selama ini adalah atasanku? Min Yoongi?" ejanya jelas dengan nada penekanan di tiap kalimat.

Hati Taehyung seketika dirajam nuklir atom, berasa nyeri karena ia akhirnya mengerti maksud pernyataan Jimin.

Namun, ia bersikukuh mengenyahkan fakta dengan berkali-kali menggeleng kepala.

"Itu.. ungh... mm.. "

Sungguh, Taehyung tau cepat atau lambat busuknya akan menguap.

Namun, pria mungil ini terlalu rapuh memertanggungjawabkan risiko kecut atas hal zina yang benar dilakukan.

Salahkah Taehyung egois ingin menyimpan rapat rahasia kecilnya cuma berdua dengan Tuhan?

Bibir kecilnya tak sanggup berbicara, maka dari itu gelagatnya mengambil alih.