LSM 4

7.5K 695 85
                                    

HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH SYANTIK.

warn;
ga sedia plastik muntahan.

Rate?
Akan naik seiring berjalannya chapter

tolong tanda bintang nya dibelai manjah-😌

.

.

.

ada yg nungguin?

.

.

Pasutri itu berjalan mantap keluar dari mansion mewah mereka.

Siapa yang tidak tahu letak rumah CEO Min Corp yang bak hotel bintang lima, pinggir jalan samping plaza ternama.

Sasaran empuk dijadikan lokasi peta harta karun bagi perampok.
Yang sayangnya hingga kini, belum tercetak sejarah rumah mewah Min Yoongi kemalingan.

Bukannya tidak berani, banyak preman yang nekat menguji nyali masuk memalak.

Alhasil, tidak ada satupun dari mereka yang lolos dari rumah Yoongi dalam keadaan bernyawa.

Belum sempat menyentuh lampu berlian di lantai dasar, mereka disergap hidup-hidup oleh Peter.
Badan hancur, nyawanya dikirim pula ke neraka.

Sadis.

.

.

.

Wajah Taehyung berseri-seri, sedari tadi tangannya digenggam erat oleh sang suami.

Walau langkah Yoongi cepat dibawa lari, Taehyung berupaya mengimbangi di belakang.

Pria pucat itu kelihatan buru-buru. Acuh tak acuh mau Taehyung kewalahan berlari atau apalah. Tidak jarang istrinya jatuh hingga terkilir.

"Hei! Apa-apaan kau ini eoh?" decak Yoongi malas, memutar badan sambil berkacak pinggang.

"Mianhae hyung. Aku.. sedikit tidak terbiasa memakai higheels." sesalnya, mengurut mata kakinya yang lecet seirama. Berusaha menyunggingkan senyum cerah meski sakit yang teramat sangat.

"Kau ini menyusahkan." ketusnya kesal.

Tidak sedikitpun Yoongi simpatik atau mengulurkan tangan membantu berdiri. Dia  hanya memandang. Tatapan menusuk ke bawah.

Menumpu tangan pada ubin lantai, istri mungilnya itu memaksakan diri bangkit. Sedikit agak tertatih-tatih, lagi mengikuti langkah seribu sang suami.

Sampai di pelataran rumah yang seluas stadion golf, Yoongi beraksi. Mendorong gerbang tinggi miliknya dengan tangan kiri.
Kenapa dia kukuh tidak melepas Taehyung?
Aneh!

"Peter! DIMANA KAU?! KELUARKAN LIMOSIN HITAMKU DI GARASI B." pekik Yoongi menginterupsi. Sebentar-sebentar menyibak ujung jasnya, mengecek waktu di jam tangan kulit buatan Prancis L.E.

Mendengar gema horror sang majikan, secepat kilat pria paruh baya itu bekerja.

Yoongi membuka pintu mobil arogan, masuk sambil membanting pintu hingga istri dan penjaga terkesiap.

"Istirahatlah Peter-nim. Kami pulang larut malam ini, kunci semua pintu." ingatnya

"Siap, Nyonya besar! Dan.. woah... Nyonya terlihat anggun. Daebak." puji pria itu tulus

"Eii, mwoya.. anio." elak Taehyung tersipu malu, lalu agak berjinjit membisikkan kalimat pada pria bule itu "Di kulkas, aku memasakkanmu bibimbap dan kimchi. Kau sekali-kali harus coba makanan Korea. Arraseo?"

LATE SIX MINUTES | KOOKV YOONTAE MINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang