{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Menikah tidak semudah yang kalian bayangkan.
Harus siap banting dan segalanya.
Taehyung merupakan pria cantik yang terjebak antar lika liku kehid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul tujuh pagi kira-kira, Taehyung terbangun karena merasa dehidrasi.
Terlalu semu, ragu jika sosok pria yang datang semalam cuma imajine semata. Ilusi belaka dimana suaminya menjagai semalaman.
Lengkung cantik terlukis di ujung bibir. Wajahnya bersemu merah, tersenyum lembut mendapati pria pucat itu tertidur meringkuk diri di sofa empuk berhadapan ranjang pasien.
Kakinya yang jenjang terpaksa ditekuk, menyesuaikan ukuran sofa. Bibir tipisnya sesekali menghembuskan dengkuran kecil.
Tanpa sadar, Taehyung kini memperhatikan lamat pahatan seorang Min Yoongi. Semua gadis pasti setuju jikalau wajah pria ini gabungan tampan sekaligus cantik. Kulit semulus porselen dibingkai rahang wajah mungil. Hidung yang tidak terlalu mancung namun terlihat sempurna berpadu bibir soft pink.
Dulunya ia mantan ulzzang yang digemari, walau sifatnya brengsek.
Min Yoongi memang indah, dan Taehyung jatuh pada pesonanya waktu awal mula perkenalan. Untuk sekarang-- entah dia tak tahu.
Pandang Taehyung lalu beralih pada seberkas perhiasan melingkar di jari manis sebelah kiri. Cincin emas bertabur berlian putih. Bukti pernikahannya puluhan tahun silam.
Hatinya serta-merta menghangat. Mengenang dimana pria pucat Min menggandeng lengannya menuju altar gereja. Jalan beriringan di bawah karpet merah.
Mengikat sumpah janji suci sehidup semati.
Waktu itu entah persisnya kapan, yang jelas kala Taehyung baru menerima hasil kelulusan sekolah menengah.
Yoongi menculik pria Kim ke rooftop apartemen pribadinya waktu malam.
Agak bingung menemui sebuah grand piano terletak di tengah sana.
Sejak kapan ada alat musik disana? Milik siapa? Sudah tidak terpakai lagi?
Ah. Terlalu mahal jika disandingkan dengan barang rongsok.
Yoongi menyeret Taehyung kesitu, mendudukan badan ramping pria Kim ke kursi panjang di hadapan piano.
Yoongi ikut mendudukan diri di sebelah Taehyung. Jemari lentiknya siap menempel di tuts. Dengan pelan pria itu mulai memainkan lagu.
Sangat lembut dan halus, namun bukanlah aliran musik klasik milik bethoven atau musik pop barat dan korea.
