Hari ini aku bangun di pagi buta, sekitar jam 5 pagi Iruka membangunkanku dengan paksa. Oh, betapa bencinya aku ketika aku sedang terlelap dan bermimpi indah lalu diusik dengan suara keras yang menyuruhku untuk bangun.
Bukan tanpa alasan Iruka membangunkan kami sepagi iniーya, kami, aku dan pelayan yang lain. Kami sepakat setelah berunding malam kemarinーbersama Sasukeーakan memberikan kejutan untuk dua iblis kecil yang berulangtahun hari ini.
Kenapa mereka yang ulang tahun tapi aku yang repot? Aku menggerutu. Di meja dapur aku sudah melihat kue ulangtahun berbentuk kepala anjing yang lucu, ada juga beberapa cupcake yang dihias bagai es krim, sarapan sehat yang biasa dihidangkan sudah tersedia, balon warna warni sudah menghiasi ruangan ini, hiasan dinding bertuliskan nama mereka pun sudah terpampang indah.
"Sasuke-san tinggal membangunkan mereka," aku memanggil Sasuke yang masih menyicip setiap makanan yang ada di meja, pria ini mencolek setiap krim kue menggunakan jari dan memakannya. Aku tidak paham apa maksudnya, tapi dia merusak sialan itu kue yang aku hias 'kan?
"Kenapa aku?" Dia menatapku seperti ragu, aku mengernyit. "Bagaimana kalau kau saja? Kau biasa membangunkan mereka 'kan."
Dahiku berkerut, "Tapi ini ulangtahun mereka, bukan 'kah lebih spesial jika Sasuke-san yang membangunkan?" Ini bukan pertanyaan, ini adalah pernyataan, suruhan agar dia yang membangunkan dua iblis kecil itu. Aku lelah, tidak tahu 'kah mereka membangunkan Shisui dan Obito sama sulitnya seperti aku mengumpulkan tujuh bola naga?
Aku tidak tahu mengapa wajah duda tampan di hadapanku ini berkerut-kerut anehーsialnya berkerut begitupun ia masih tampanーia seolah ingin membalas ucapanku. Tapi sebelum ia membalas ucapanku, akan aku gagalkan rencananya itu, haha.
"Mereka pasti senang jika Ayah mereka yang membangunkan. Menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulangtahun untuk mereka." Aku berucap dengan nada dibuat melankolis, agar ucapanku ini langsung menusuk hatinya. "Sasuke-san menyayangi mereka 'kan?"
Pada akhirnya Sasuke mengerang kesal yang membuatku tertawa penuh kemenangan dalam hati. Benar saja ia berjalan melewatiku dengan wajah yang tertekuk karena kekalahannya. Rasakan itu, Sasuke. Mereka adalah anak-anakmu, harusnya kau sudah merasakan sensasi membangunkan dua titisan satan itu.
Atau setidaknya sebagai ayah dia harus tahu bagaimana wajah kedua anak itu ketika terlelap.
ーーーーーーーー
Naruto © Masashi Kishimoto
Perfect Nanny Candidate © Haraguroi Yukirin
A SasuNaru Fanfiction
(Fanfiksi ini adalah remake dari Perfect Nanny Candidate yang pernah saya publish di Fanfiction(dot)net. Ada beberapa alur yang diubah sesuai kebutuhan fanfik)
ーーーーーーーー
"Selamat ulangtahun!"
Kami semua bersorak bersama kala Shisui dan Obito memasuki ruang makan dengan digendong Sasuke. Wah, Sasuke kuat sekali menggendong dua anak ituーapa sih yang aku pikirkan?
"ULANGTAHUN!" Obito meronta dari gendongan Sasuke, aku yang melihatnya langsung mendekati mereka, takut jika bocah itu terjatuh maka aku yang akan susah. Si bocah cadel ini melompat-lompat ke senangan.
"INI ULANGTAHUN?" Semuanya terkekeh, termasuk aku yang juga menggeleng melihat Obito. Shisui lebih tenang dari kembarannya, naun aku bisa melihat kilatan kagum dan senang ketika mata itu melihat dekorasi di ruangan ini dan betapa banyaknya makanan yang tersaji di pagi hari ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/158899977-288-k461845.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Nanny Candidate
FanfictionTerlahir dari keluarga terpandang dengan harta melimpah membuat Naruto tumbuh menjadi tuan muda yang manja dan boros. Ia adalah omega, dibesarkan untuk menjadi penerus sang Ayah tanpa peduli tentang gender keduanya. Tutur kata sopan, kecerdasan, kel...