2.

2.7K 448 38
                                    

13 oktober, sengajaan ya gue update tanggal segini🎂😙

Sekolah masih sepi, maklum jarum jam baru nunjuk ke angka 06.31. Jam masuk pukul 7 lebih 15, Yoongi jalan santai ke kelasnya di lantai 2 gedung C.

"Hai." Sapanya, yang disapa senyum.

"Tumben jam segini udah di sekolah, ga bareng Jimin pula."

"Jangan bahas Jimin plis." Yoongi naro tasnya di kaki kursi dan nelungkupin mukanya di lipetan tangan.

Daniel heran, biasanya kalo udah bawa nama Jimin selalu seneng si Yoongi.

"Lo ada masalah sama dia?" Tanya Daniel penasaran.

"Nope, but," gumaman Yoongi masih bisa Daniel denger.

"But?"

Yoongi ngangkat mukanya, "You know what I mean, main cewek, ke klub, balapan, yeah something like that."

"Dan lo capek sama semua itu?"

Yoongi ketawa miris, "Maybe."

Daniel terkekeh, cowok itu nyamperin Yoongi yang jaraknya kepisah 2 meja di depannya.

"Pacaran sama gue aja sih."

Yoongi ngedelik, "Ogah."

Daniel manyun, "Gue ganteng juga loh, ga kalah dari pacar lo. Gue juga ga brengsek kayak dia, almost perfect to be your boyfriend."

Bukannya marah karena pacarnya di katain, Yoongi justru ngangguk meng-iyakan.

"Tapi gue ga cinta sama lo Niel, gimana dong?" Sungut Yoongi, dia natep Daniel sayu.

Daniel ngehela napas, "Gue bakal bikin lo cinta sama gue, gimana?"

"Tetep ga mau."

Daniel acak rambutnya frustasi, "Kenapa lagi emang? Gue kurang apa buat lo? Lima taun Yoon, fuckin' five years. Cowok gila mana yang mau nunggu seseorang yang ga pernah bales perasaannya?"

"Lo."

Daniel hilang sabar, dia condongin badannya ke arah Yoongi dan nyatuin bibirnya ke bibir tipis Yoongi yang selama ini selalu dia idamkan. Hell, lima tau nunggu Yoongi tanpa balasan bukan waktu yang sebentar.

"Hmppfftt."

Ciuman Daniel makin dalam, dia nekan tengkuk Yoongi lembut. Yoongi ga nolak, why? Menghargai Daniel yang selama ini selalu nemenin dia susah seneng, dan mungkin sedikit penyegar bagi Daniel yang selalu makan hati karena cinta sama cowok macem Yoongi.

"Nghh." Desah Yoongi, tangan Daniel turun ke dadanya.

"Stooph Nielh"

Tangan Daniel udah ngusap nipplenya dari luar seragam, Yoongi yang titik sensitifnya di sana menggelinjang geli. Daniel lepas tautan mereka ga rela, mukanya antara kesel dan bersalah.

Danie nunduk, "Ma-maaf Yoon gue-"

Yoongi atur napasnya yang naik turun, dia ngusap bibirnya yang sedikit bengkak dan makin merah. "It's ok Niel, gue yang harusnya say sorry sama lo. Gue ga bisa bales perasaan lo, padahal lo selalu ada buat gue."

Daniel narik kedua tangan Yoongi, genggam tangan seputih salju itu.

"Gue ga bakal maksa lo terima cinta gue Yoon, tapi gue mohon jangan berubah. Tetep jadi Yoongi yang bakal ngerengek dibeliin cotton candy kalo lo lagi ga mood, tetep nyender di pundak gue kalo lo capek, jangan ngejauh dari gue setelah ini. Please?"

LIMIT [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang