Hello fellas🤓 10 des ada apa ya? Ultah Daniel kah😎 huhu abis des wanana bubar😢 ayo cry together😭
Incheon International Airport, 5 years later.
"Iya ini gue udah nyampe bandara--ngga kok!"
"..."
"Apa? Ngaco deh lo, gue mau naik taksi ini. Ntar gue telpon lagi, yakin kok gue. Iya gue pasti jaga diri kok, santai aja."
"..."
"Oke sip, salam ke Seongwoo, jangan karena ga ada gue lo ga jagain dia ya!"
"..."
"Haha-hehe, anak lo tuh kampret. Udah ya, bye!"
Setelah matiin sambungan telpon itu, dia nengok ke jalanan yang keliatan kek kilatan kecil dari jendela taksi. Udah lama banget sejak dia ngerasain musim gugur di tanah kelahirannya, sekarang dia bisa rasain ngelewatin musim favoritnya lagi after a lot of shit happened.
Welcome home Min Yoongi.
"Rumah ini ga berubah ya Bi, cuma agak dingin aja." Gumam Yoongi, dia ngeletakin ranselnya di sofa ruang tamu.
Bibi Boa senyum kalem di depan Yoongi, "Iya atuh, kan ga ada yang ngisiin. Bibi kesini cuma sekali seminggu buat beberes, aduh Bibi seneng aden pulang."
Yoongi senyum manis, "Kangen ih sama Bibi, sini peluk dulu ughhh"
Bibi Boa dengan senang hati nyambut pelukan Yoongi, "Aden keliatan makin kurus sekarang." Komentar Bibi Boa.
Yoongi ngelepas pelukannya, "Keliatan banget ya Bi? Disana emang aku kurang merhatiin pola makan sih." Saut Yoongi ngusap pipinya.
"Ya udah, ayo makan dulu biar aden ga kurus-kurus lagi. Sini sini." Ajak Bibi Boa, Yoongi ngintil di belakang.
"Aden harus makan yang banyak, Bibi udah masakin makanan banyak buat nyambut kepulangan aden, harus abis pokoknya."
Yoongi melongok ngeliat sajian masakan Bibi Boa yang lumayan banyak di meja makan, keliatan enak semua. Tapi... kalo sebanyak itu disuruh abisin ya angkat tangan aja deh.
"Abisin ini semua Bi? Aku ga akan kuat dong."
"Mmm kalo ga abis nanti simpen aja buat makan malem, gimana den? Iya sih ini kebanyakan hehe."
"Iyain deh Bi, aku makan ya." Saut Yoongi, Bibi Boa ngangguk dan Yoongi mulai makan.
Bruk! Yoongi rebahan di kasurnya sambil ngusap perut buncitnya, efek kekenyangan makan masakan Bibi Boa yang masih sama enaknya setelah 5 tahun lebih.
Dia ngelirik hapenya yang kedap kedip, dengan ogah-ogahan dia ngambil hapenya. Beberapa pesan dari Ayah Bunda, pesan dari Daniel, Seongwu dan beberapa temannya di Jepang sana.
Iya, 5 tahun ini Yoongi dan keluarga habisin di Jepang. Sebenernya Yoongi dan Daniel sih, karena Ayah Bunda sering bepergian lama keluar negeri. Ada Seongwoo juga, istri Daniel yang sekarang lagi tekdung 8 bulan.
Yoongi ngerasa matanya berat, suka kebiasaan kalo abis makan bawaan pengen bobo cantik. Okeh manteman, Yoongi obok dulu. Bye!
"Ih aden geulis pisan, mau kamana pagi-pagi gini?" Tanya Bibi Boa kepo, btw karena Yoongi balik rumah jadi beliau ikut tinggal di rumah ini walaupun sebenernya rumah Bibi Boa ga jauh-jauh amat dari rumah Yoongi.
Yoongi senyum manis sambil ngiket tapi sepatu, "Jalan-jalan aja Bi, cari angin."
"Jangan lupa bawa mantel den, jaket juga boleh. Diluar dingin benget soalnya."
"Iya Bi, kemaren aja waktu nyampe sini aku berasa beku. Udah dulu ya, dah Bibi!" Yoongi ngacir keluar rumah bawa kunci mobil ditangan kiri.
"Rasa kacang enak nih." Gumam Yoongi, dia lagi nunggu antrian beli hotteok di salah satu gerai pinggir jalan.
"Hotteok kacang 3, tolong perbanyak saus cokelatnya." Pesan Yoongi ke si penjual, penjual pun ngebikin pesenan Yoongi.
"Terima kasih." Kata Yoongi pas pesenannya dikasi, dia pun ngasi uang ke penjual itu.
Yoongi milih makan hotteok-nya sambil jalan keliling acak, sesekali berenti kalo ada yang menarik mata. Pas sampe di depan toko Line dia berenti, milih masuk kesana setelah ngelahap gigitan hotteok terakhir.
Yoongi ngeliat sebuah boneka anjing kuning yang keliatan lucu dengan lidah melet, Yoongi senyum kecil sebelum ngambil boneka itu dan dipeluk.
"Mirip seseorang." Batinnya terus jalan ke rak lain.
Lagi-lagi yellow thing bikin Yoongi berhenti, dengan kecepatan cahaya dia ngambil mug, gantungan kunci, pulpen dan sebuah kupluk item yang bergambar anjing kuning lucu itu.
Setelahnya dia jalan ke deretan rak pakaian, sebuah oversized hoodie cokelat langsung narik perhatian Yoongi. Dengan gigi depan nyembul keluar dan ekspresi ngeselin terbordir rapi di punggungnya entah kenapa bikin Yoongi ngambil itu hoodie.
Yoongi keluar toko Line dengan beberapa kantung belanja, dia baru tau kalo anjing kuning itu namanya Chimmy. Juga si kue cokelat bermuka ngeselin bernama Shooky, mereka keliatan gemesin di mata Yoongi.
Karena udah jam makan siang dan perut bunyi, Yoongi mutusin masuk ke sebuah cafe pinggir jalan bernuansa pastel. Dia ambil meja di sudut, dan mulai mesen makanan.
Makanan Yoongi hampir habis pas seseorang masuk ke cafe dan ambil duduk jarak 2 meja di depan Yoongi, ternyata sepasang anak muda toh. Yoongi cuek dan masih asik scroll down ig, sampe sebuah nama disebutkan bikin telinga Yoongi berdiri.
"Kamu mah gitu, temenin ya? Ya ya ya?"
"Ga bisa Hwi, aku sibuk."
"Masa ga bisa sekali aja, kamu mah selalu gitu. Selalu aku nomor 2, dikit-dikit kerja mulu. Bosen tau."
"Lain kali deh, aku beneran sibuk Hwi."
"Iih ga bisa Kak, festivalnya cuma sampe besok. Adanya lagi taun depan, Kakak harus temenin pokoknya."
"Hwi please--"
"Kak Jimin! Temenin besok pokoknya! Atau Kakak udah ga sayang aku lagi?! Mau putus?!"
"Hwi aku---huh, oke besok aku temenin. Seneng?"
"Aaaakhh makasi Kak, aku sayang Kak Jimin banget banget banget."
"Hm, pesen sana."
"Kak Jim mau apa, cake mocca mau?"
"..."
Yoongi kaku, dia ngeremet sendoknya keras. Nama Jimin bukan cuma satu di Korea, pasti bukan Jimin yang itu. Tapi--- suara cowok itu--punggungnya, mirip.
Dengan tergesa Yoongi ngabisin makanannya dan bayar ke kasir, dia keluar dari cafe tergesa. Sekilas matanya ngeliat ke dalem cafe lewat kaca bening yang terpasang, itu Jimin.
Park Jimin, dengan sebelah tangan ngusap pipi seseorang di depannya.
Sakit tapi tak pernah sesakit ini, Yoongi pergi dari sana dengan ngilu di dada.
Hm panjang, kek anu🤓
Nick 2k18 run to 2k19.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT [MINYOON]
Fanfiction/DISCONTINUED/ Jungkook suatu hari bertanya pada Yoongi, "Stok sabar lo berapa sih Yoon? Heran gue liat lo ga putus-putus sama si kampret Jimin." Yoongi cuma ngedik bahu, entah dia sendiri ga tau stok sabarnya berapaan. But, setiap orang punya batas...