1. Ceroboh.

129 6 7
                                    

Happy reading guys!

Dalam hubungan itu harus saling menerima dan melengkapi kekurangan satu sama lain.

****

Rasya sudah rapih dengan seragam sekolah nya.

"morning" sapa Rasya lalu duduk bersama mama Laras, papa jack, Raina dan Boy di meja makan.

"Bang lo anterin gua ke sekolah dulu ya" ucap Raina sambil mengunyah nasi kuning buatan Laras.

"Lah kan lo biasanya sama bang Boy" ucap Rasya.

"Mager gua ras, lo aja deh yang nganter. Pengen tidur lagi gua abis makan" ucap Boy.

Raina tersenyum manis sambil mengedipkan matanya berulang ulang pada Rasya.

"please abang yang cuma beda lima menit lahirnya sama gua" ucap Raina.

"udah lah ras, anterin adek kamu dulu dari pada drama di mulai lagi" ucap Jack.

"ih papa, Rain ga pernah drama ya" gerutu Raina.

"Berisik banget sih, udah tau gua abis begadang gara gara skripsi" omel Boy.

Sekarang Boy sedang menempuh kuliah jurusan kedokteran, ia sudah semester akhir. Boy mengikuti jejak Jack yang seorang dokter juga.

Raina, kembaran Rasya yang hanya beda lima menit. Rasya dan Raina hanya sekolah di sekolah yang sama ketika Tk dan SD saja. Smp dan Sma keduanya selalu tidak bisa untuk sekolah bersama karena Raina selalu gagal dalam test sekolah favorit.

"kalo mau berangkat sama gua buruan, gua harus jemput Namira juga soalnya" ucap Rasya.

"Eh gua aja deh yang susul Namira, lo anterin si toa" Goda Boy.

"ABANG" Teriak Rasya dan Raina bersamaan.

"Dasar anak kembar" ucap Boy sambil mengusap telinganya.

"Udah udah sana berangkat" ucap Jack.

"iya jangan ngebut ngebut ya nak" ucap Laras.

"iya mah"

Setelah berpamitan Rasya dan Raina langsung berangkat menuju rumah Namira.

"Bang"

"Hmm"

"Namira masih suka maksain dirinya ga?" tanya Raina.

"Gua gatau tapi gua udah usaha semaksimal mungkin buat dia ga ngelakuin hal aneh, tapi susah" jawab Rasya.

"Sabar ya bang, namanya juga cewek"

"lah kalo cewek kenapa?" tanya Rasya.

"Karena cewek itu selalu benar" jawab Raina sambil bertepuk tangan girang.

"Sarap lu" cibir Rasya.

"lah kan tadi udah sarap di rumah" ucap Raina.

"itu mah sarapan kampret" ucap Rasya ngegas.

Raina tertawa terbahak bahak. Aneh memang.

Sesampainya di rumah Namira, Raina langsung pindah duduk ke belakang.

Rasya tersenyum saat melihat Namira berjalan mendekat mobil nya.

"Pagi" sapa Namira.

"Pagi sist" ucap Raina heboh.

"ahh Raina, apa kabar?" tanya Namira tak kalah heboh.

"Baik baik, kapan main bareng lagi nih" jawab Raina.

Relationship. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang