3. Sayap Pelindungku.

104 3 5
                                    

Happy reading guys!

Aku yakin sekali pun aku sangat buruk di hadapan orang lain, tapi kamu akan tetap menyayangi ku sampai kapanpun.

****

Sama seperti pagi biasanya, Rasya akan menjemput Namira dan mengantar Namira ke kelas.

Mereka berdua berjalan di koridor kelas, tiba tiba Rasya mengengam tangan Namira.

Namira menoleh dan Rasya tersenyum manis, sangat manis.

Dan benar keputusan Rasya mengengam tangan Namira, karena Namira tersandung namun beruntung Rasya menahan nya dengan mengengam tangannya.

"Ini alasan aku megang tangan kamu, takut kamu jatoh lagi" ucap Rasya.

"Makasih pangeran aku" ucap Namira sambil nyengir.

Mereka sudah tiba di kelas Namira, Rasya mengantar Namira hingga ke bangkunya.

"Belajar yang pinter ya" ucap Rasya.

"iya makasih pangeran" ucap Namira.

Rasya mengacak rambut panjang Namira. Lalu Rasya pergi.

"Morning Namira acu" ucap shela sambil mencubit pipi Namira.

"Ih shela on seven sakit tau" omel Namira.

Shela adalah teman sebangku Namira, sekaligus sahabat dekat nya.

"Ra balik sekolah anter gua ke salon yuk" ajak Shela.

"Ngapain?" tanya Namira dengan polosnya.

"Boker ra boker" jawab shela emosi.

"B aja dong bos" ucap Namira.

"Abisnya lo bego sih, kesalon tuh ya mau nyalon lah ra. Ikut ya ntar gua traktir Ramen gimana?"

"tawaran yang mengoda" batin Namira.

"woy senyum senyum lagi, udah ngebayangin yang gratisan ya lo" ucap Shela mengagetkan Namira.

"oke deh shela on seven" ucap Namira dengan Cengiran khasnya.

Guru jam pertama sudah masuk, Bu rani sedang menjelaskan pelajaran sejarah.

Namira mencoba benar benar fokus pada Bu Rani, namun ada suara suara yang mulai mengangu telinga Namira.

"Sutt sutt Ra, la woy" Namira menoleh ada jeje yang sedang melembaikan tangan pada Namira.

Namira senyengol Shela yang sedang memakai kuteks.

Shela menengok arah yang Namira tunjuk, di jendela ada Jeje yang sedang nyengir.

"Kesiangan mulu bosen dah gua" gerutu Shela.

"Bu" Namira memanggil bu Rani kemudian maju kedepan.

Namira mencoba mengalihkan perhatian bu Rani dan Shela langsung mengambil tas Jeje. Jeje pun langsung duduk di kursinya.

"kamu mau ngapain Namira?" tanya Bu Rani.

"Jadi gini Bu saya mau nanya kenapa kita harus belajar sejarah sih, emang bermanfaat ya. Kan kalo ngingetin masa lalu baper" ucap Namira dengan polosnya.

"Eaaa" Teriak anak kelas bersamaan.

"Kamu kan bisa duduk aja ga usah maju"

Namira menoleh ke belakang dan mendapati Jeje yang sedang mengacungkan jompol sambil mengangkat coklat kesukaan Namira. Namira nyengir.

Relationship. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang