CHAPTER 9

780 62 17
                                    

Tak akan ada yang tau kapan Cinta datang dan menghilangan.

" Sungguh seperti bunga Mawar yang akan mekar!  "

" Ya dia memang menawan, aku tidak salah memilih bukan? "

" Kau benar Tuan Oh " Sehun terkekeh sebentar kemudian membawa luhan untuk keluar dari balik tubuhnya

" Kenalkan dia adalah Profesor Kim Jong Huk, dia salah satu dokter bedah terbaik di Korea, dan profesor Kim kenalkan ini istriku Oh Luhan Objek penelitian kita."

IGNORE YOU

OH SEHUN  X  XI LUHAN

EXO MEMBER

ROMANCE,MATURE & MERRIEDLIFE

-Tak akan ada yang tau kapan Cinta datang dan menghilangan. -

.
.
.

Luhan refleks menjauh dari Sehun ketika satu kalimat diakhir membuatnya sedikit ketakutan, kemudian sebuah senyum Sehun suguhkan sambil menarik pinggang Luhan mendekat.

" Aku bercanda..  Kita hanya melangsukan pemeriksaan kesehatan oke?! Jangan terlalu panik " Sehun menatap Luhan lembut membuat si kecil sedikit menghangat,  kemudian mengangguk mengerti.

" Ahhh karena ini masih terlalu pagi silakan masuk keruang rapat untuk menikmati jamuan " Sang profesor menggiring luhan dan sehun untuk masuk kedalam ruang rapat ia menyuguhkan beberpa makan kecil sebagai pengganjal perut. Sehun menuang teh hangat kedalam cangkir milik Luhan ketika mereka sudah menempatkan kursi masing masing.

" Minumlah dulu dan makan rotinya. Setelah ini kita akan melalakukan pemeriksaan " ujar sehun tanpa mendapat Luhan sedikitpun

" Sehun aku takut pada dokter dan...  dannn untuk apa pemeriksaan itu..?  " Sehun tersenyum remeh mendengar pengakuan Luhan kemudian tatapan tajamnya terarah pada mata rusa si kecil

" Pra menikah memangnya apa?  Kau mau memiliki hubungan sex dengan penuh resiko memangnya?! "

" Ta.. Tapii aku.. "  Luhan meremas tanganya sendiri, tiga tuba tubuhnya merasa sakit dan kesemutan terlebih tangannya yang cidera juga bekas bekas Sehun menyiksanya kian terasa perih.

" Tak ada yang kau perlu takutkan.  Makanlah dulu jangan membuatku kesal dan memukulmu disini! " Sehun mengancam dengan tatapanya yang bengis kemudian dia meninggal Luhan sendiri membuat si mungil semangkin larut dalam ketakutannya.

Luhan melirik pada jam dinding yang terpajang apik, jam masih menunjukan pukul 11 pagi itu tandanya mereka memerlukan waktu sekitar 4 jam dijalan tadi.

Jantungnya berdebar kencang bahkan tanganyaa tidak dapat digunakan untuk mengangkat cangkir bagaimana dia dapat minum?.

Lama menunggu akhirnya seseorang datang menghampiri luhan.  Di lihat dari name tag yang ia pakai dokter itu bernama Myungsoo, dokter itu juga mengenalkan dirinya sebelum membawa luhan untuk melakukan pemeriksaan.  Beberpa perawat juga membantunya untuk memperaiapajn diri

" Kau harus membuka semua bajumu dan berbaring di bangkar Tuan Xi saya akan membantu mu!  " Luhan menatap suster suster itu heran mengapa harus berbaring telanjang?

" Tidak aku tidak mau. Dimana Sehun? " Luhan mengedarkan arah pandangnya tapi ia tidak dapat menemukan sosok yang ia cari

" Tuan Sehun juga sedang menjalankan pemeriksaan sekarang "

Ignore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang