CHAPTER 12

566 50 15
                                    

LUHAN SIDE.

Itu sangat mencengkam. Aku berlari sekuat tenagaku melewati lorong lorong itu. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan, apa yang sebenarnya suamiku rencanakan, aku benar benar tak paham tentang kondisi ini yang aku paham adalah jika aku tidak berlari keluar aku pasti akan celaka.

Hatiku sangat sakit, ketika melihat Irena dengan suamiku bermesraan tepat dihadapanku, aku ini apa? Aku Istri sah Oh Sehun tapi dia tak mengganggap ku demikian Irene adalah wantia yang aku lihat ketika pernikahan kami dulu aku masih ingat saat aku mengendap-ngedap mengikutin sehun pergi kebelakang gedung dan memergoki dia berpelukan dengan seorang wanita yang aku yakini Ia adalah Irene sungguh aku menyesali keputusan bodoh menikah dengan Sehun meskipun sesungguhnya jika boleh jujur hatiku meraung menangis karena mencintainya.

Aku masih terus berlari mengabaikan beberapa orang yang ku tabrak sampai kakiku berhenti melangkah ketika seorang wanita menabrakku sampai Ia dan aku sama-sama terpental karena tubuhnya menghantam tubuh ku sangat kuat.

" Ya Tuhann ini sakit sekali !" perempuan itu merintih memegangi pinggulnya. Ya Tuhan tangan ku juga sakit

Aku menghampirinya membantunya untuk berdiri, tubuhnya cukup gemetar dan kami sama sama mengatur nafas dengan keringat yang bercucuran

" Kau tak apa..? "

" Apa kau kabur juga? Apa kau bahan penelitian juga? "

Aku bingung sekarang aku tak paham tentang bahan penelitian yang aku paham hanya aku sedang kabur

" Aku kabur! Tapi aku tak tahu tentang bahan penelitian "

" Astagaa!! Ayo kita bersembunyi dulu!! "

Dia begitu saja menarik tangan ku ke sebuah gudang yang sepertinya tempat dimana obat-obatan disimpan, suhunya cukup dingin menurut ku.

" Tuhan, akhir kita bisa duduk sebentar " Dia mendudukan dirinya dibelakang pintu begitu juga dengan ku. Aku mengatyr nafasku tangan ku gemetar dan entah mengapa aku benar benar ingin menangis membayangkan semua kekacuan ini

" Hei jangan menangis, kita pasti bisa keluar dari sini "Dia berusaha membuat ku tegar dengan mengelus pundak ku berkali kali tapi tentu saja itu tidak cukup untuk membuat ku tenang

" Apa yang kau maksud dengan penelitian ? " aku mengahapus air mataku dan berusaha memeluk tubuhku sendiri

" Kau sungguh tak tau? " ia bertanya sekali lagi dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban

" Wanita seperti kita dikumpulkan disini untuk dijadikan bahan percobaan, dimana nantinya rahim kita akan diambil dan ditanamkan ketubuh seorang pria. Lucu bukan? Mereka membeli ku dari orang tuaku hikks... Hari ini hikss seharusnya mereka membedah perut ku tapi aku kabur, aku tak mau hiksss "

Aku tercengang, tidak mungkin adahal seperti ini terlebih ini seperti menyalahkan takdir, aku semangkin ketakutan karena kemungkian laki-laki yang akan ditanami rahim adalah aku, tubuhku benar benar gemetar sekarang.

" Aku benar benar tak percaya, Kau tahu Oh Sehun kan? Pemilik tempat ini? Dia yang merencakan ini semua "

" Noona, tapi aku bukan seorang wanita.. Dan Oh Sehun adalah suami ku " aku mendongakan kepalaku menghadapnya dia sangat kaget dan kilat amarah dapat ku lihat dari sorot matanya

Dia mendorong ku kediding dan membenturkan kepalaku sangat keras, dia terus nengatai aku dan sehun adalah bajingan

" KARENA KAU AKU HARUS KEHILANGAN RAHIM KU!! KARENA OBSESSION SUAMI MU YANG INI MEMBUAT MU HAMIL!!!! DASAR GILAAA!! " Dia menampar ku cukup keras berkali kali sampai ku rasa kepalaku sangat pening dan bibirku robek

Ignore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang