CHAPTER 5

1.2K 95 9
                                    


" Entah ini sebuah awal atau akhir,  bahagia atau tidak tapi percayalah ini sangat membingungkan "

IGNORE YOU
CHAPTER 5
" CAN YOU FEEL ME ? "
XI LUHAN
&
OH SEHUN
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun menyibak selimut yang menutupi tubuh atletisnya,  tak ada satupun helaian benang yang menyentuh tubuhnya, Sehun mengarahkan pandangannya pada wanita yang tidur terlelap disampingnya,  wanita yang sangat ia cintai. Sehun membawa dirinya kearah kamar mandi,  dia berhenti ketika sebuah kaca memantukan bayangan wajahnya,  dia tersenyum menyinggung,  kepalanya sangat amat pening,  dia tidak ingin memikirkan apapun yang terjadi sudah terjadi bukan.  Sehun membersihkan dirinya membiarkan air mengalir dari atas kepalanya berharap dapat menghilangkan rasa pusing yang bersarang dikepalanya.

Ia keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian yang melekat ditubuhnya, dia berjalan perlahan kearah wanitanya,  iya mencium sayang kening wanitanya, dia tak bisa berlama lama disini itu yang dia tau.

arlojinya menunjukan pukul 03.00 dini hari,  Sehun keluar dari gedung yang bertuliskan Reset Hotel tetap di depanya.  Entah apa yang Sehun ingin lakukan tetapi rasa kesal dan amarah selalu menghampirinya.

                       - Let's play-

"Kyung?  Apa dia selalu seperti ini?  Selalu pulang larut malam?"
Luhan masih Setia duduk di sova ruang TV. Berkali kali dia menatap jam yang terus berdetak di dinding,  sudah pukul 02.00 pagi tapi belum ada tanda tanda suaminya akan pulang.  Sedarai tadi mertuanya menelfonya ia berkata bahwa Sehun tidak ada dikantor seharian ini tetapi Sehun juga tidak berada dirumah.
jika ditanya apakah dia khawatir maka jawbanya adalah iya,  ada rasa sedikit khawatir di hatinya terlebih Luhan tidak tahu nomor ponsel Sehun,  dia belum sempat memintanya para maidpun tidak ada yang mempunyai nomor ponsel pribadi Sehun,  mereka hanya mempunyai nomor telfon perusahaan saja. Luhan tidak mau terlibat masalah apapun yang menyangkut tentang Sehun.

"Tuan ini sudah sangat larut bahkan menjelang pagi, ada baiknya jika kau tidur, aku yang akan berjaga sampai Tuan Oh pulang  dan aku akan membangunkan mu!" Kyungsoo memberi saran tapi bukan Luhan namanya jika dia tidak berdiri di atas keegoisanya.

"kyung tolong ambilkan aku selimut dan bantal  aku akan tidur disini, kau boleh tidur setelah mengantar apa yang aku minta" Luhan menatap Kyungsoo sambil tersenyum, Kyungsoo setuju atas saran yang Luhan berikan. 

Luhan masih enggan beranjak dari sova matanya menatap pintu kayu dengan ukiran yang indah, berharap pintu itu terbuka dari luar, dia ingin meminta maaf sesungguhnya. Luhan benar benar kalut dia tidak tau bagaimana caranya menjalani hubungan baik dengan suaminya, dia tidak tahu bagaimana cara agar mereka tidak mempunyai hubungan yang buruk, memang tidak seharusnya pernikahan ini terjadi. Dia harusnya dapat menolak pernikahan ini ya..  Harusnya ia bisa tapi sayang dia tidak. Dia tak menyangka akan membuat hidup seseorang hancur karna pernikahan ini,  ia mengira Sehun sudah tahu tentang semuanya dan menyetujuinya tapi ternyata Sehun hanya berpura pura tentang segala hal.

  - I not happy --

Sehun membuka pintu rumahnya  dengan kasar, dia benar benar lelah pikirannya melayang.  Sampai matanya menangkap sesuatu ia melihat layar TV yang menyala dan ia melihat sosok mungil yang tertidur lelap dengan selimut yang jatuh ke lantai. Dia tersenyum menyindir, tampa rasa perduli Sehun melangkah menaiki tangga meninggalkan Luhan,  sampai satu suara menginterupsi Sehun untuk berhenti

" Oh Sehun! " Luhan bersuara dengan suara parawnya, Sehun tetap tidak perduli dia terus berjalan, tapi tidak sampai setengah tangga berjalan dia kembali mendengar suara Luhan berteriak

Ignore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang