CHAPTER 7 ( B )

1.7K 88 34
                                    

" Sehunnn aahhh nggeuhh " Luhan merasakan perih yang amat sangat menyiksa, bagaimana tidak Sehun dengan lancangnya memasukan nipel Luhan kedalam mulutnya, kemudian tanganya dengan lihai memainkan puting Luhan yang lainya. Tak ada perlawan Luhan bodoh dia juga sangat menikmatinya dia ingin lebih lagi dan lagi. Kini Sehun selesai dengan puting Luhan tapi lidahnya masih sibuk menjilati setiap inci tubuh Luhan sesekali ia menggit dan mengisap kulit perut Luhan meninggalkan kissmark miliknya.

" Ahhss nggeehhh " Luhan berusaha membungkam bibirnya sendiri tapi tetap saja dia tidak bisa desahan demi desan keluar setiap kali sehun lebih intens menjamah tubuhnya.

sehun sampai pada selangkangan Luhan yang Luhan tutup rapat, Sehun sempat menatap Luhan dan yang di tatap hanya memohan sambil mengelangkan kepalanya

" Aahhhhkkkk " Sehun menarik paksa kaki Luhan keatas kemudian meminta Luhan untuk memegang kakinya sendiri.

" Kecil sekali " Sehun mengelus kepala junior Luhan sesekali dia meremasnya Luhan semangkim mengeliat menginginkan. Sehun mulai menggila dia mulai mengocok penis luhan dengan ritme yang pelan mulanya tapi lama lama menjadi cepat " Ehh Sehunn aahhssk nggeuhhhh "

" Kau sukaa?? Tenang akan aku berikan yang lebih nikmat dari ini " Sehun menghentikan aksinya dia melepas ikatan Luhan pada kursi dan sedikit ada rasa tenang dalam pikiran Luhan tetapi itu hanya sesaat Sehun mendorong tubuh luhan keatas kasur
Kemudian memosisikan tubuh Luhan untuk mengangkang

" Kau tau Luhan ku akui memang kau membuat ku tertarik, tapi kau tau apa yang membuat kau semangkin menarik? " Sehun berbisik di telinga Luhan sesekali dia mejilat bahkan menggigit telinga bottomnya

" Nggeehhh aahhssk ! " Tak ada jawaban lain selain desahan, Sehun mulai menindih Luhan dia menatap intens pria diabawah mulai dari kemata sampai kebibirnya.

" Ehhhss nggeuhhh " Luhan memejamkan matanya saat Sehun mulai melumat kasar bibirnya, Sehun mengangkat tangan luhan ke atas kemudian mengikatnya pada sandaran tempat tidur

" Seehhhunn aahhhss " Luhan terus mendesah dia tak tau harus bagaimana lagi ini sangat memabukan, Sehun terus membungkam tumbuh bibir Luhan, tapi entah bagiamana Luhan juga mulai melumat dengan lembut bibir Sehun membuat Sehun merasa menang.

" Ahhhssskkkkk " Luhan menjerit darah segar mengalir begitu saja dari ujung bibirnya, Sehun menjilati darah itu kemudian mengisapnya, Sehun melepas tauntan mereka

" ciuuuhhhhh " Air liur bercampur darah tepat mendarat diwajah Luhan

" Kau fikir aku akan menelanya?! Jangan berharap bodoh! " Luhan tak bisa menghapus ludah di wajahnya karena tanganya sudah terikat, Luhan hanya heran ketika melihat Sehun bangkit dan kemudian berjalan menuju sebuah lemari kayu yabg dihiasi ukiran.  Luhan semangkin menegang ketika dengan jelas ia melihat setiap benda asing yang terletak di dalam lemari tersebut. Dia tidak tahu bagaimana jadinya nanti jika setiap beda tersebut menyentuhnya.

Sehun masih sibuk memilih benda benda yang akan dia gunakan, sebuah mini vibra, ring, penjepit nipel, dan yang terakhir sebuah dildo berukuran big. Sehun kembali kepada Luhan dengan sederet benda ditanganya. 

" Kita mulai bitch! " luhan menatap takut Sehun

" Kau mau mencoba yang mana dulu huhh??  Aku tahu kau menyukainya?  Tak perlu munafik Luhan! " Sehun mentap intens Luhan tanganya dengan lihai meremas selangkangan Luhan,  tak ada jawaban dari Luhan dia hanya menatap Sehun dengan takut.

" Baiklah jika kau tidak mau menjawab,  rasakan ini jalang! " Sehun meremas kencang milik Luhan membuat luhan menjerit tertahankan. Dia benar benar menahan air mata yang kuar dari matanya, tangan sehun benar benar lihat dalam meremas dan memijit

Ignore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang