CHAPTER 7 ( C )

1.2K 76 14
                                    

HAI JUMPA LAGI
SELAMAT MENIKMATI
FULL NC
DONT LIKE DONT READ
TANPA EDIT
( DI PERBAIKI PENULISANYA BESOK )
HAPPY READING

Ya perlu setengah jam bagi Luhan untuk melalukan service pada sehun tapi belum ada tanda tanda sehun akan klikmaks

" Eeumppss ahhhss " Luhan sedikit tersedak saat sehun memaju mundurkan kepalanya lebih cepat lagi.

" Hai PIG! Kulum bodoh ! " Luhan menurut dia kembali menghisap dan dan sekali kali menyapu batang penis Sehun dengan lidahnya

" yeaahhh aahhh sedikit lagi " Luhan
menguatkan hisapanya,  membuat si pria menyuarakan desahanya pertanda dia mendapat kenikmatanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Si dominan meraih kepala Luhan,  bibirnya kini dihiasi cairan putih kental milik si dominan. Si dominan menyeringai iya mendapat kenikmatan pertamanya meski tidak senikmat saat perempuannya yang melakukan tapi dia tetep bangga pada pria yang sekarang sedang menjilati penisnya dengan mungkin keterpaksaan yang nikmat.

Sehun membawa Luhan untuk berbaring,  tak ada perlawanan luhan benar benar sudah gila akan buaiyan Sehun meski ini yang pertama dan dia tidak mau bila ini menjadi yang terakhir.

Sehun kembali melahap bibir luhan,  melumatnya lebih dalam dan dalam lagi,  sambil sesekali memilin nipel ping yang sudah mengeras untuk meminta lagi dan lagi.  Tak sampai disitu Sehun kembali meremas milik luhan membuat si pria muncul mendedsahkan namanya melalu bibir mungil yang mulai membengkak. ia menarik kaki luhan melebar sampai hole berkerut itu terlihat begitu menantang bagi Sehun. 

Ya Luhan benar benar seperti jalang saat ini. Tubuhnya yang polos, kakinya yang mengangkang lebar, mulut yang menganga dengan liur yang mengalir membasahi tengkung dan lehernya membuat setiap pria yang menatapnya dalam keadaan seperti ini pasti sangat haus dan lapar. Sehun membuka ikatan mini vibrator pada penis Luhan membuat luhann sedikit bernafas lega karena getaranya terhenti. Tapi tidak,  luhan menatap Sehun dan Sehun kembali menyeringai menatapnya, ia memasukan 2 jarinya kedalam mulut lalu mengulumnya sebentar sampai kedua jarinya basah. 

" aargggrhhh " Luhan mendasah saat sehun langsung memasukan kedua jarinya tanpa aba-aba.

" Ini baru jari ku bagaimana jika penisku yang masuk kedalam tubuh mu huh " Sehun menghentak hentakan jarinya masuk kedalam sebagai penetalisir sebelum penis kokoknya lah yang masuk kedalam.  Penis mungil Luhan berdiri sempurna membuat Sehun berkali kali mungkin bernafsu di buatnya.

" Nggeehh Sehunn lehh bihh cepaat " Luhan tak mampu lagi dia benar benar terbuai bahkan hanya dengan dua ruas jari.

" Kauuu mauu yang lebih dari ini? "

Luhan tidak mengangguk tidak juga menggeleng dia hanya terus memejamkan matanya dan merintih menikmati setiap tusukan yang jari Sehun berikan. Sehun menambah 2 jarinya masuk membuat Luhan sedikit mengangkat bokongnya.  Ia mengerang dan lagi lagi membuat Sehun menyeringai.  Sehun terus menusuk nusuk dengan tempo yang pelan kemudian kembali kencang.  Sungguh Luhan tak menolak bahkan dia mungkin lebarkan pahanya agar Sehun dengan mudah memasukanya lagi dan lagi.  Bukan hanya tangan tapi kini Sehun kembali melahap nipel pingk Luhan,  ia menarik narik nipel sebelah kiri dan mengggit nipel sebalahkan.  Bosan dengan aksinya ia melepas jari jemarinya didalam hole sempit Luhan membuat Luhan sedikit kecewa karena memang dia masih menginginkan hal yang lebih. Satu tamparan telak mengenai wajah Luhan..  Tapi Luhan hanya diam tak mengumpat tidak juga melawan. Dia hanya menatap sehun dalam diamnya, mengugu nunggu apa yang Suaminya akan lakukan padanya setelah ini.

Sehun membalikan tubuh Luhan,  dia memaksa luhan untuk mengunging, menampilkan bokong yang padat dan mulus, Sehun menampar bokong itu berkali kali membuat Luhan memekik sakit bahkan dengan jelas bokoknya menampilkan warna merah dengan gambar tangan sehun disana..  Luhan menangis menahan perih.

Ignore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang