six

26 2 0
                                    

Rhani yang bingungpun lalu dengan segera menenangkan lala
__________________________________

"hiks.... Hikssss" lala menangis sesegukan "kamu kenapa sih dek? Dari tadi kakak tanya kamu malah tambah nangis tersedu-sedu" tanya rhani kepada lala
Jujur rhani sangat khawatir karena setau rhani lala tidak punya masalah yang besar di tempat dia bekerja atau di rumah nya.

"ayolah cerita sama kakak dek siapa tau kakak bisa bantu" ucap rhani sambil mengelap butiran-butiran bening yang membasahi pipi lala

Di taman belakang rumah sakit disinilah sekarang mereka. Setelah rhani menenangkan lala iya bawa ke taman belakang rumah sakit agar perasaan lala lebih tenang lagi.

"dekkkk !!!" teriak egis dari kejauhan . Ya tadi waktu sesudah rhani mendudukan lala di bangku taman dia menelvon sahabat-sahabatnya tersebut yakni tasya, dan egis.

"kamu kenapa dek? Ada masalah kok gak cerita-cerita sama kami" tanya egis yang sudah di hadapan lala
Bukannya menjawab lala malah lebih leras menangis dan langsung memeluk egis

"lohhh.... Lohhh kok tambah kenceng sih nangisnya" egis kaget meliat tingkah lala yang tak seperti biasanya

"yaudah gis tenang lala aja dulu nanti kalo udah tenang baru kita tanyain, kasian lala liat matanya sampe bengkak" ucap tasya sambil mengelus punggung lala

"iya yaudah yuk duduk dulu la" ucap egis dan menuntun lala untuk duduk

__________________________________
Dari sisi lain ada seseorang yang sudah mengintip mereka ber empat dari tadi

"maaf la, aku gak bisa liat kamu sama orang lain, aku harus kayak gini karna aku bener-bener tulus sama kamu la."
Rangga pun pergi dari balik dinding

__________________________________

"yok pulang aja la kalo kamu memang pengen tenang" ucap tasya sambil mengelus punggung lala
"hikss. ..eenngggggakk ah,aku gakpapppa kok... hiks... " jawab lala diselingi sesegukannya akibat menangis

"yaudah adek sekarang tenang dulu ya" ucap rhani yang dijawab anggukkan oleh lala

"jam berapa ini gis? " tanya rhani pada egis " jam 12.30 rhan" jawab egis .
Lala pun ingat dia ada pasien yang harus ditanganinya, lala pun langsung berdiri dan semua sahabat-sahabatnya bingung.

"kenapa dek? " tanya rhani "aaddekk aaddda paasssien kak" ucap lala sambil mengucap pipinya menghilangkan bekas air matanya

"yaudah kami juga mau balik ke kantor " ucap egis yang dibalas anggukan oleh rhani "yaudah hati-hati ya " jawab tasya "oke, jagain lala ya sya" ucap rhani
"iya kak pasti" setelah mengucapkannya tasya,lala,egis dan rhani melakukan hal yang biasa di lakukan yaitu bersaliman dan setelah itu mereka kembali ke arah yang berlawanan

"bye kak" teriak tasya yang di selingi lambaian oleh lala "bye dek" ucap rhani dan egis yang melambaikan tangan mereka

*(Sampailah mereka dikantornya lala ,dengan tasya yang masih menemaninya)*

"sya kamu lanjutin aja kerjaan mu, aku udah enakkan kok" ucap lala yang merasa udah tenang
"gak papa lah la, lagian kan aku shif pagi ini kan udah siang, kamu sholat dulu gih nanti gentian" ucap lala yang dibalas anggukan oleh lala

Setelah mereka sholat tasya dan lala yang duduk di sofa kaget karena tiba-tiba pintunya dibuka "Aaaaaaaaaaaaaa" teriak tasya dan lala "eh maaf-maaf saya ngagettin ya? Ucap rangga yang diselingi senyum manisnya
"ya ampun doter rangga lain kali ketuk pintu dulu dong dok" ucap tasya sambil memukul tangan rangga "maaf-maaf" ucap rangga

Disisi lain lala yang melihat rangga seketika badannya gemetar,bibirnya pucat dan dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata apapun

"bu tasya boleh saya pinjam lalanya sebentar? " ucap rangga sopan "ohhh lala itu dia" ucap taya sambil menunjuk lala yang mematung

" boleh saya mengajak lala pergi bu" tanya rangga kepada tasya
"ohhh boleh-boleh" ucap tasya
Lala pun seketikan tersentak dengan apa yang di katakan tasya dan langsung melototti mata tasya
Tapiii perlu diketahui tasya adalah manusia terLOLA yang lala kenal dia gak tau kode-kode atau sandi apapun yang di kasih oleh lala. jadi terpaksa lala harus menolak rangga sendiri

"maaf pak dokter saya banyak kerjaan" ucap lala sinis "ooh baiklah kalo begitu, saya cuman mau memberi tahu kalo nanti saya tunggu di hotel aston jam 18.00 ya bu lala" ucap rangga diselingi senyuman mautnya yang bisa bikin hati wanita berdebar-debar seketika

"mohon maaf pak dokter nanti malam saya ada janji" jawab lala sinis "ohh ya? Saya harap anda membatalkan janji anda karena saya pikir anda akan menyesal jika tidak datang" jawab rangga santai ,seketika lala menjadi bungkam.

"baiklah kalau begitu bu tasya saya pergi dulu masih mau mengatasi pasien saya" ucap rangga "ehh eh iya dokter" ucap jawab tasya

Setelah itu rangga pun menutup pintu ruangan lala dari luar dan meninggal kan mereka berdua dengan senyuman penuh arti

"sejak kapan kalian dekat la? " tanya tasya pada lala "ntah... " jawab lala cuek sambil merebahkan badannya di sofa. Ucapan-ucapan rangga selalu berputar di otaknya "ohh ya? Saya harap anda membatalkan janji anda karena saya pikir anda akan menyesal jika tidak datang"

.
.
.

Waktu tak terasa sudah pukul 17.50 waktunya lala dan tasya pulang ke apartement mereka
"ayok pulang la" ucap tasya "hah? Hmm ayok" ucap lala

16.23

Sesampainya mereka diapartement Mereka masing-masing lala yang masuk ke apartement nya dan tasya pun begitu apartement lala dan tasya itu beda kamar lala di lantai 3 tasya di lantai 2 .

" huh.....mandi ah" ucap lala yang langsung mandi dan di lanjutkan sholat magribnya

Setelah sholat lala langsung duduk didepan TV sambil membuka hp nya dia membuka aplikasi whatsapp terdapat banyak notifikasi disana banyak dari grup sih memang

"enaknya jam segini ngapain ya?" sambil melihat jam pukul 18.45 dan lala rasa ada yabg aneh setelah dia melihat jam di dinding nya, tapi dia tidak ingat kalau rangga telah membuat janji sepihak dengannya tadi

"kok kayak ada yang aneh apa ya? " ucap lala sambil berdiri.
Satuu...... Dua..... Tigaaa..... Dan lala pun menepuk jidatnya sendiri
"ya allah lupa kan tadi aku ngerebus air"

tadi sebelum duduk di sofa lala sempat merebus air untuk membuat teh nya
"untung gak kebakaran ya allah lala-lala" lala menggerutu sendiri
Setelah dia mematikan kompor lala langsung menyeduh teh dan membawa ke ruang depan TV nya

Dia menonton film dunia terbalik sebenarny lala gak pulak suka sama film itu tapi karena papanya suka jadi dia lebih sering nonton film itu kalau lagi kumpul keluarga di rumah orang tuanya.
"nonton ini jadi kangen papa" ucap lala sambil menyeruput teh nya

*Tak lama pun adzan isya berkumandang *

"wudhu ah" lala pun langsung beranjak pergi kekamarnya untuk sholat isya

*sepeti kebiasaannya sehabis sholat isya lala akan bermalas malasan dengan dengan melihat-lihat online shop .kelang beberapa menit suara pintu Apartemen lala pun berbunyi
"tinggggtongggggg........ "
"tinghgggtongg....... "

"siapasih malam-malam bertamu" keluh lala sambil turun dari ranjangnya "oohhh mungkin tasya ngapain sih tu bocah malem-malem" gerutu lala.

Lala pun berjalan kearah pintu tanpa memakai jilbab dan ber celana pendek karena dia fikir itu sahabatnya tasya.

"klek...... " suara pintu apartemen lala terbuka menampilkan seorang pria jangkung dengan berbadan atletis nya sambil tersenyum manis kearah lala

"selamat malam princess"
Sapa rangga terhadap lala

"Aaaaaaaaaaaaaaaa ngapain kamu kesini, dasar psikopat "teriak lala histeris





((()(((😨😨😨😨
Busetdah tu bocah udah sampe situ aje dah. .😰
.
.
.
.
.
.
.
.
Oiya BTW numpang promo ya guys, go follow @ganezla05_shopp di instagram oke
😗😗😘😙😙😘😍😍😎😎

Halalkan aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang