eleven

17 2 0
                                    

Lala hanya menangis dan terus menangissss
"hikss........ Hikssss.... Gaa.... Hiksss rangga.... " ucap lala

__________________________________

Rangga yang bingung masig menatap lala dengan 1000 pertanyaan di benak nya. Namun dia begitu panik dengan posisi lala yang menangis histeris sambil menggendong bayi itu

"ga.... Hiksss...kita haa..haruss hiks..kedokter... Gaa...hikss" ucap lala terisak

Rangga yang bingung pun merangkul punggung lala untuk membawanya masuk ke dalam rumah setelah masuk rangga langsung mendudukan lala di atas sofa dan mengambilkan segelas air putih untuk menenangkan lala agar rangga tau apa yang sebenarnya terjadi

Setelah rangga mengambil air di dapur rangga memberikannya pada lala dan membantunya untuk minum ,karena tangan lala sedang menggendong bayi mungil tersebut

Rangga sesekali mengusap punggung lala agar di relax dan tenang
Lala yang merasa sudah agak tenang pun mulai membuka mulut

"ga.... Tadi aku liat bayi ini di deket pagar rumah kamu ga... " ucap lala
"kamu liat dimana sayang? Kok bisa di pagar rumah? "tanya rangga dengan lembutnya

"aku jugak gak tau ga... Tau-tau pas aku bukak pintu bayi ini ada di samping pagar ga.... Hiks" jawab lala

"ga... Kiiiit...kitata harus ke rumah sakit ga... Akkkk... akuu takut bayi ini kenapa napa ga... " ucap lala dengan sesegukannya
"iya iya kita kerumah sakit sekarang ya sayang tapi kamu tenang dulu ya jangan nangis lagi ya" ucap rangga lembut sambil mengusap air mata yang di mata lala dan mengusap punggungnya agar lala tenang


Setelah itu tak banyak memakan waktu lama rangga langsung mengambil kunci mobilnya dan menuntun lala yang sedang menggendong bayi itu ke dalam mobil

Diperjalanan lala menyuruh rangga untuk cepat.
Dengan kecepatan tinggi rangga menyetir untung saja jalanan tidak macet sekarang ini

Setibanya rangga di rumah sakit dia langsung berlari dan memanggil suster
"SUSTERRRR......SSSusSSSSter....... SUUUUsTTTer.... "teriak rangga yang langsung dihampiri oleh dokter disitu yang kebetulan adalah kawannya

"rangga? Ngapain kamu teriak-teriak? " ucap vani kawan rangga dulu mereka berada di universitas yang sama

"van... Van... Tolong...tolongin gueee van" ucap rangga yang memegangi pundak vani

Tak lama kemudian lala berjalan dengan sangat pelan nya ke arah rangga dan vani

Sebenernya lala itu baru kali ini gendong bayi jadi dia takut-takut jadinya kalo jalan pelan-pelan
Rangga pun langsung membantu lala berjalan

Vani yang paham pun langsung melihat kondisi bayi tersebut
"ya allah ga... Anak lo kenapa ini... Ayok buruan ke UGD sekarang... " ucap vani pada rangga dan lala

Mereka pun langsung berjalan kearah ruang UGD
Setibanya disana vani pun langsung mengambil bayi itu dari lala

" hiksss... kumohonn.... Bantu dia.... kumohonnn ...hikss... " ucap lala diselingi tangisannya

"akan kami usahakan semaksimal mungkin" ucap vani dan langsung masuk ke ruangan

Rangga yang melihat lala merasa sangat sedih, rangga mengelus punggung lala

Tiba-tiba lala memeluk rangga dengan erat bahkan sangat erat

" bayi nya.... Hiksss.. Bayi kita... Ga.... Hikkssss... Gimana ini ga.... "ucap lala diselingi sesegukannya

Rangga yang mendengar kata 'bayi kita' pun tersenyum walau sebenarnya dia sangat kasian melihat lala merasa terpukul seperti ini

" iya sayang iyaa... Kita berdoa yang terbaik ya" ucap rangga lembut sambil mengusap punggung lala dan kepalanya

5 menit..

10 menit..



30 menit..




Tak lama kemudian vani keluar sambil menggendong bayi mereka yang sudah di ganti dengan bedongan dari rumah sakit dan sudah di mandikan

"ga.... Ini bayi kalian" ucap vani sambil memberikan bayi itu pada lala

Lala dan rangga yang masih berpelukan pun kaget
Lala pun langsung mengambil bayi itu dari tangan vani

" bayi kalian gapapa kok itu cuman kaget aja, bayi kalian sehat. Tapi istri kamu lahiran di mana ga? Baru hari ini ya lahirnya tapi kok istri kamu udah bisa jalan ga? Di bayi kalian tadi aku ngeliat masih banyak darah kayak cuman pas lahiran di potong tali pusarnya dan langsung di kasih ke ibunya emang bener gitu ga?" tanya vani panjang lebar

Lala yang menatap ke rangga seolah memberi isyarat harus menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada kawannya itu

Rangga pun menceritakan asal usul bayi itu dengan sangat jelas dan padat

" YA TUHAN.... Kamu seriusan ga? Ya tuhan masih ada aja sekarang ibu yang tega meninggalkan anaknya dalam keadaan kayak gitu" ucap vani

"kamu tau gak ga, Kayaknya ini bayi baru keluar terus potong tali pusar dan langsung dibuang aja, bahkan badannya tadi masih banyak bekas darahnya makanya ku mandiin" jelas vani panjang lebar

Rangga yang berfikir kalo baru dilahirkan pasti belom diadzani pun langsung meminta bayi itu dari lala
" la.. Sini bentar aku mau gendong" ucap rangga lembut
Tak banyak tanya lala pun langsung memberikan bayi itu pada rangga

" van dia cewek apa cowok? " tanya rangga
" cowok ga" ucap vani

Rangga yang mengerti pun hanya mengangukkan kepalanya dan mendekatkan bayi itu didekat telinganya dan langsung meng adzani bayi tersebut

Setelah selesai rangga dan lala pun pulang menuju rumah lala

" ga.... Akku belum punya peralatan bayii gimna ini ya? " tanya lala di dalam mobil

" kita mampir baby shop dulu setelah itu baru pulang" jawab rangga tegas


Mereka pun menuju baby shop.
Setibanya mereka disana rangga pun langsung memilih baju, popok, topi, stroller dan banyak lagi

Bahkan rangga hampir membeli seluruh isi baby shop itu dia sangat antusias untuk membeli peralatan buat bayi nya itu

Setelah berbelanja rangga pun memasukkan barang kemobil lala yang sedang menggendong bayi itu kewalahan karna bayi itu selalu menangis

" ga.... Kayaknya dia laper deh ga gimana ini ga... " tanya lala sambil menenangkan bayi nya

" kita kerumah kamu kita buat susunya disana" jawab rangga yang langsung menuntun lala masuk kedalam mobilnya

" tapi ga... Bayi baru lahir gak boleh minum susu formula nanti dia mencret" ucap lala

Rangga pun diam dan memikirkan sesuatu
"Kita pulang dulu nanti aku cari solusinya" ucap rangga

Dengan cepat rangga dan lala sudah berada di rumahnya.
Hari sudah malam jadi sudah sepi rumah nenek lala pun sudah tutup pintu

Lala dan rangga pun dengan cepat masuk ke dalam rumah .
Rangga yang menuruni barang-barang-barang baby nya dengan sangat perlahan takut apabila ada seorang yang liat. Takut salah faham

" ga.... Gimana ini bayi nya nangis terusss gaa.... ?" tanya lala dengan nada cemasnya

Rangga yang bingung pun berfikir harus gimana .
Tiba-tiba sepintas ide cemerlang datang

Tanpa membuang waktu rangga pun langsung mengambil kunci mobilnya dan menuju keluar

" Ga.... Mau kemana.... GAAAA..... RANGGAAAAAA... " teriak lala

_______________________




Hot dady dah.......
Sigap banget..

Hehe maaf ya typo bertebaran sayyyyy yuhuuuu.... 😗😗

Halalkan aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang