fourteen

20 2 0
                                    

Rangga yang baru akan turun sambil menggendong aryan di tangannya pun melihat pemandangan indah di depan matanya, sebenarnya rangga itu lebih dekat dengah papanya dan belajar banyak pengalaman dari papanya jadi dia sedikit terharu melihat lala yang sedang berhambur pelukan dengan papanya.

***

Tak lama kemudian mama lala keluar dari dalam " siapa pa? " tanya mama lala sambil berjalan ke pintu luar rumahnya untuk melihat siapa tamunya ini.
Mama lala langsung membulatkan matanya setelah melihat lala yang sedang berpelukan dengan papanya pun langsung berkata " adekkk !!" ucap mama lala dengan nada agak tinggi, lala yang menoleh pun langsung berjalan menuju mamanya untuk memeluknya juga " mama...." lirihnya

Mama lala dan lala pun langsung berpelukan belum lama lala dan mamanya berpelukan papa lala langsung bertanya " ini siapa dek? " tanya papa lala dengan wajah bingung, lala yang bingung pula dia hanya menjawab pelan tapi pasti " ini rangga pa... Calon suami adek" papa lala yang mendengar itu pun langsung terkejut dan diam seribu bahasa mama lala yang sedang berpelukan dengan lala pun langsung melepaskan dan menatap rangga.

"terus ini bayi siapa dek? " tanya papa lala lagi, lala yang merasa tercekat pun langsung berkata lirih " kita masuk aja dulu ya ma,pa" mama dan papa lala yang bingung pun hanya mengikuti alur

Setelah masuk ke dalam lala dan rangga yang duduk di kursi yang sama dan berhadapan dengan mama dan papanya "sekarang jelasin ke mama ini anak siapa dek? " ucap mama lala dengan wajah yang mengintimidasi begitu juga dengan raut wajah papa lala, Pandangannya tajam, menusuk, dan menerkam hingga rangga pun bergidik ngeri melihatnya

Lala dan rangga hanya saling pandang mereka bingung harus memulainya dari mana" ini bahkan lebih sulit dari pertanyaan UN saat aku SMA" ucap lala di dalam hati. Mereka masih saling tatap hingga rangga angkat bicara " biarkan rangga yang menjelaskan ma,tapi sebelum itu izinkan lala dan aryan buat istirahat kasian aryan dan lala kayaknya capek banget"

Lala yang mendengar ucapan rangga reflek menoleh ke arah rangga

'Latusya lala failla'
Hatiku rasanya berdegub kencang saat rangga memanggil mama dengan sebutan "ma" oh rasanya aku bagaikan terbang ke langit ke tujuh dan oh ya tuhan dia bisa-bisa nya memikirkan keadaan ku yang jelas-jelas di mobil tadi aku hanya tidur dan dia yang nyetir.

Oh ya tuhan dia benar-benar pria hebat dan hebatnya lagi aku akan jadi istrinya dalam waktu beberapa kedepan, bisa-bisa aku meleleh kalau harus hidup dengannya nanti .

Aku yang sadar akan ucapan rangga tadi langsung mengambil aryan dari tangannya "sini" ucap ku lirih dan langsung menggendong nya didalam pelukanku langsung aku bergegas masuk kedalam kamar ku menyisakan rangga dan papa diluar sana karena mama yang mengikutiku dari belakang.

'Laksamana Rangga'
Setelah lala masuk ke kamarnya dadaku terasa sesak, tangan ku gemetar bahkan kakiku tidak mau diam dibawah sana saking gugupnya aku . Butiran- burtiran Peluh keringat ku turun ke bawah sana, oh ya tuhan aku tak pernah segugup ini sebelumnya bahkan ketika UN pun rasanya biasa saja kenapa sekarang rasanya aku seperti ingin pingsan. Lidah ku kelu dan aku bingung harus memulai nya dari mana bahkan aku takut ketika mentap papa lala di depanku.

" Kamu kerja apa ga" tanya papa lala yang mengalihkan dunia imajinasiku tadi dengan tergagap aku menjawab " say- saya dokter pa"

Aku melihat ekspresi papa lala yang menegang pun kini luluh dan timbullah senyumman ramah di wajah papanya

Huh. . .
Akhirnya kepercayaan diriku tumbuh sedikit dan tanpa basa basi aku pun langsung mengklarifikasi kesalah pahaman ini

"Pa . . Be- begini saya mau mohon maaf sebelum nya karena saya datang disaat yang tidak tepat dan mengganggu waktu tidur atau istirahat papa, tapi saya datang kesini karena saya ingin meminta izin papa karena saya akan menikahi lala putri bungsu papa, atas izin papa saya akan menikah dengan lala bulan depan" ucap rangga sambil menundukan kepalanya tak berani menatap papa lala yang duduk di depannya ini.

Tak lama papa lala pun menjawab
" saya hanya ingin tau, anak kecil itu apa benar anak kalian? " rangga yang mendengar nya sontak kaget menatap wajah papa lala sesaat dan kembali menundukan kepalanya
" iya pa" jawabnya lirih

Hening mereka diam dalam beberapa menit dan akhirnya rangga angkat bicara " begini cerita sebenarnya pa . ." papa rangga yang masih menunggu penjelasan rangga hanya menatapnya dingin " pada saat saya membawa lala kerumah saya beberapa hari yang lalu ,lala marah sama saya dan dia lari keluar pagar setelah itu tiba-tiba lala masuk dengan aryan dipelukannya dalam keadaan pucat dan_ " ucapan rangga di potong oleh papa rangga

" jadi dia bukan anak kalian? Kalian tidak melakukan itu? " tanya papa lala kepada rangga. Dengan polosnya rangga cepat-cepat menggeleng " Ti- tidak pa, saya tidak berani melakukan it- itu sebelum menghalalkannya" tanpa disangka sangka papa lala tertawa dan mengatakan " Saya Restui kalian "

Rangga yang masih bingung pun hanya terdiam seribu bahasa, tak lama pun terdengar suara bayi menangis rangga dan papa lala sontak menoleh ke arah lala yang menggendong aryan yang terus menangis kencang

Semua orang dirumah itu panik bahkan mama lala sekarang sibuk dengan empeng ditangannga yang akan di berikan pada aryan namun ditolak mentah-mentah oleh lala. Karena menurut nya empeng akan membuat bayi itu pandai berbohong , ya itu ilmu yang dia dapat saat kuliah S1 nya dulu dari dosennya

Rangga dengan sigap keluar rumah dan membuka pintu mobilnya dengan gerakan cepat dia mengangkat sekuruh keperluan aryan dari dalam mob dan berjalan masuk kedalam

Sesampainya di dalam rangga pun langsung membuka tas tersebut dan mencari ASI yang diberikan istri delano kemarin. Setelah menemukannya rangga langsung memberikan kepada lala langsung memberikan susu itu pada aryan ,setelah itu rangga mengelus elus dahi aryan agar bayi itu tenang .

Mama dan papa lala yang melihatnya pun tersenyum manis " kita salah paham ma" ujar papa lala kepada mama lala, mama lala menjawab dengan anggukkan dan berkata " mama yakin lala bisa bahagia sama rangga pa" mama dan papa lala pun sekarang saling tersenyum dan menatap pemandangan indah di depan matanya yaitu anak,menantu dan cucunya

Lala dan rangga yang sibuk menenangkan aryan pun gak sadar kalo dia di perhatiin sama mama dan papa lala pun terkejut dengan suara papa lala yang tiba-tiba bersuara" papa mau kalian nikah seminggu lagi"

Bukan main. . .
Lala dan rangga pun yang terkejut dengan bareng mengatakan " HAH? "










**


FUTURE HUSBAND

Jika dia memang takdirmu kemana pun kau pergi, bagaimana pun kau menghindar kau akan tetap bertemu dengannya
Namun halnya. . .
Jika dia bukan takdirmu mau kau berusaha sekuat apapun tidak akan bertahan dan hanya menjadi goresan kalbu di masa depan
Cukup percaya dengan tuhan karena tuhan tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita umatnya
Kita umatnya hanya menjalankan suatu film yang sudah di tulis scenarionya di buku sana.

#cndrlla💝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halalkan aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang