ten

12 0 0
                                    

"PaaAaaaa........ PaaaaAa........ Papa..... " teriak mama rangga
__________________________________

"Tuk... Tuk.... Tuk....pa..... Papa buka pintunya pa.... " ucap mama rangga di sebrang

"papa ngambek ma?" tanya rangga yang diikuti lala dibelakangnya
" iya ga, yaudah lah gpp biar nanti mama yang bujuk papa, kamu ajak lala keruang depan aja biar mama nanti yang bilang sama papa. Udah sana" ucap mama rangga

"tapi ma...... " ucap rangga terpotong dengan ucapan mama rangga
" udah sana kedepan gapapa kan udah mama bilang biar mama yang bujuk papa nanti, lagian acaranya kan udah mau dimulai udah sana... " ucap mama rangga sambil mendorong-dorong tubuh rangga.

Rangga dan lala pun menuruti apa yang dikatakan mama rangga mereka pun berjalan menuruni tangga selangkah demi selangkah.

Tiba-tiba lala angkat bicara

"kamu belom bilang sama papa kamu? Gimana nanti kalo papa kamu gak setuju dan ngelarang hubugan ini? Atau mungkin lebih bagusnya kita hentikan saja sampai disinniiiii.... " ucap lala ragu-ragu

Rangga yang berjalan pun langsung berhenti dan membalikkan badannya ke arah lala yang masih berdiri jauh dari rangga

"kamu bilang hentikan? " ucap rangga tegas dengan wajah datar dan dingin seperti seorang pembunuh

"jadi kamu mau aku berhenti? " tanya rangga lagi yang perlahan lahan menaiki tangga memperdekat jarah antara dia dan lala.

Melihat gerak-gerik rangga lala dengan refleknya melangkahkan kakinya keatas dengan nafas yang tiba-tiba terasa sangat sesak

"bu.. Bukan... Bukan gitu ga.... Tap.... Tappiii... Maksudku... Itu... "ucap lala terbata-bata

"apa?" tanya rangga dengan wajah datarnya

"anu.... Ee.. Apa...itu... "jawab lala sembarang

Tak disangka rangga sekarang sudah berada di didepan lala, sangat dekat rangga terus maju untuk menghapusnya jarak antara mereka berdua

"rangga kam... Kamu... Salah pah.. Pahamn..." ucap lala terbata-bata
Tiba-tiba rangga menarik tangan lala alhasil badan mereka bertabrakan tidak ada jarak diantara mereka sekarang

Tangan kiri rangga berada di punggung lala mengunci gerak gerik lala agar dia tidak bisa lepas dan tangan kanannya memegang tangan kiri lala agar tidak lala tidak memberontak

Dan rangga pun mendekat..... semakinnn...... mendekattttt dan
Dia berkata
"jangan harap kau bisa lolos dariku princess" ucap rangga tapat ditelinga kanan lala

Lala yang mendengarnya pun hanya diam tak mampu berkata apapun

"lohhhh kok malah peluk-pelukkan disini sihhh kan tadi mama nyuruh turun" ucap mama rangga yang tiba-tiba ada dibelakang

"Iya ma ini juga mau turun kok"ucap rangga tenang

"yaudah lala bareng mama aja, kamu kayak takut banget sama rangga ya la? " ucap mama rangga sambil megandeng tangan lala

Lala yang masih kaku pun menatap rangga bergantian dengan mama rangga
"emmmm... Enggak kok ma" ucap lala

"yaudah yok turun" ucap mama rangga

"iya maa" ucap rangga dan lala bersamaan

Setelah turun tangga keluarga besar rangga akan mengadakan tukar cincin lala dan rangga.

"ma.. Papa gak turun ma? " tanya rangga pada mamanya

"gak tau tadi bilang sebentar tapi kok lama banget ya biar mama panggil

Halalkan aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang