nine

18 2 0
                                    

"buruan naik" ucap pria itu dingin sedingin dinginnya

---------------------------

Tanpa sepatah katapun lala langsung naik ke mobil rangga

Heninggggg....
Satu detik
Dua detik
Tiga detik

"mau coba kabur? " tanya rangga
"engggenggak kokkk... " ucap lala terbata bata

"terus kenapa lari dari apartemen dan gak bilang-bilang, berubah pikiran ? " tanya rangga lagi
"enggak....kokk.... cuman pengen ketemu nenek aja kok gak ada maksud lain" jawab lala dengan wajah pucatnya

"kenapa gak bilang? " tanya rangga lagi dengan tatapan membunuhnya

"emmm... Emmmzzzz... kan aku gak ada nomer kamu jadi aku gak tau harus bilang lewat apa" jawab lala asal
"ohh.... Sekarang mau kemana? " tanya rangga lagi" tanya rangga lagi
" gakkk tauukk, aku ikut aja" jawab lala dengan wajah takut takut

"kita kerumah ku, setelah itu baru kerumahmu buat acara lamaran" ucap rangga tegas

"HAHHHh????? " teriak lala kaget
"kenapa? Gak setuju? "tanya rangga

"emmmmm.... Eng.. enggak kok enggak setuju ...sese.. setuju... " jawab lala terbata bata
"oke kita berangkat sekarang" ucap rangga dan langsung mennyalakan mobilnya dan jalan menuju rumah nya

Diperjalanan mereka hanya diam tidak ada pembahasan apapun dan tidak terasa mereka sudah sampai tujuan yaitu rumah rangga

Ranggapun memakirkan mobilnya dan langsung turun membukakan pintu untuk lala namun lala bahkan masih belum melepaskan seatbelt nya rangga yang melihat itupun langsung melepaskan seatbelt lala

Hingga wajah mereka dekat sangat dekat ,rangga menatap lala dengan intens hingga suara dari luar memecahkan keheningan mereka

"lohhh kok tamunya gak diajak masuk kak" ucap mama rangga yang berada di dekat mobil rangga

Rangga yang belum sadar dan masih menatap mata lala tidak bergerak sedikitpun. lala yang sadar pun mencoba menyadarkan rangga dengan cara memanggil manggilnya " rangga.. Rangga... "

Namun rangga masih fokus menatap lala dengan tangan yang berada di tempat pembuka seatbelf lala.

Hingga cubitan kecil pun dilakukan oleh lala karna dia sudah merasa malu tercyduk oleh mama nya rangga

"AAAAAWWWWW....." teriak rangga yang reflek malah memeluk lala

"AAAA.....RANGGAAAA..iiihhh......rangga...kamu kok malah meluk aku sih... Lala pun langsung mencubit rangga pada bagian perutnya

"AWww..... Sakit la" ucap rangga sambil memegang i perutnya alhasil pelukan mereka terlepas

Mama rangga yang dari tadi menyaksikan mereka hanya tertawa terbahak bahak.

"ahahahhahaha... Hahahhaha"

"kok ketawa sih ma" ucap rangga sambil memegangi perutnya
"habis kalian lucu, udah ayok bawak tamu kita masuk yang lainnya udah nungguin lo dari tadi" ucap mama rangga

"iya ma"ucap rangga dan melihat lala yang masih duduk diatas jok mobilnya

"kenapa gak turunnn? Mau ku cium dulu baru turun ?" tanya rangga yang berjalan ke arah lala
"lala yang mendengar pertanyaan rangga pun tanpa sepatah katapun dia langsung keluar dari mobil dan berjalan duluan menyusul mama rangga

Rangga yang melihatnya hanya tersenyum senyum sendiri.

Lala ingin masuk rumah rangga menyusul ibunya tapi pada saat masuk lala sungguh terpana dengan isi rumah rangga. Cantik dan elegan bener bener rumah idaman

Halalkan aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang