Hug

136 19 1
                                    

Bel istirahat berbunyi nyaring di telinga para murid. Segera Eunha mendongakkan kepala dari tidur paginya dan ikut memberi salam kepada guru. Sowon mengajak Eunha ke kantin dan memesan camilan seperti biasa.

"Masih mengantuk?" tanya Sowon iseng.

Eunha hanya menganggukkan kepalanya dan menidurkannya di meja kantin berbantal lengannya. Sowon hanya bisa tertawa melihat sikap temannya itu dan melanjutkan kegiatan mengunyahnya.

Seseorang mengambil posisi duduk di kursi yang masih kosong, membuat Sowon menoleh dan mengerutkan dahinya.

"Tumben sekali kau ke sini. Mau apa lagi, hah?" tanya Sowon malas meladeni pria di sampingnya.

"Hm... bagaimana? Kau sudah putuskan keluar ekskul musik belum?" tanyanya.

"Yak! Kenapa sih kau sangat ingin membuatku keluar dari bidang itu? Lagi pula aku kan suka, kalau aku tak berminat kenapa aku masuk? Aneh!" jawab Sowon.

"Iya iya. Apa perlu setiap hari aku menunggumu agar kita pulang bersama? Aku tak suka kau pulang dengan bocah tengil itu terus." ucap Jin.

"Bocah tengil? Yak! Berkacalah sebelum bicara!"

"Aku bukan bocah tengil tahu!"

"Aish... memangnya kenapa, sih? Dia tidak akan memperlakukan hal buruk padaku."

"Tahu dari mana? Bisa saja niatnya tertutupi dengan tingkah sok baiknya yang kelewat busuk."

Sowon menepuk pelan mulut Jin dan memasang raut muka kesal.

"Yak! Kenapa main tepuk?"

"Habisnya kau mengatai orang sembarangan."

Jin memutar matanya tanpa rasa bersalah.

"Daripada menepuk, kan lebih baik dicium tadi." gumam Jin.

Sowon menepuk mulut Jin lagi, kali ini lebih kasar.

"Aaaa... sakit." ucap Jin sambil mengelus bibirnya.

Sowon menatapnya tajam dan Jin tak berani berkata lagi. Sedangkan Eunha mungkin sudah terbawa ke dunia lain saat ini.

"Kau nanti ekskul lagi?" tanya Jin menengahi.

"Tentu saja. Kenapa? Apa kau mau cerewet lagi?" jawab Sowon.

"Tidak. Aku akan menunggumu."

"Tak usah. Sudah ada yang menjemputku, Jin."

"Pasti bo... maksudku Chanyeol, kan?"

Sowon mengangguk perlahan.

"Aaargh... tidak bisakah sekali saja kau tolak tawarannya?"

"Tidak!"






::::::





Kegiatan ekskul berakhir. Semua murid berhambur keluar dan Sowon masih menata kembali pianonya. Sepi, karena Chanyeol sudah keluar duluan tanpa menunggu adiknya berberes.

Tap... tap... tap...

Sowon tak menoleh karena tahu pasti orang itu Chanyeol yang siap marah-marah disebabkan Sowon tak kunjung keluar.

"Sebentar, aku masukkan teks ini dulu ke dalam tas." ucap Sowon tanpa menoleh.

"Kau tahu kau bicara pada siapa?" tanya seseorang yang sangat Sowon kenali suaranya.

Sowon membalikkan badan dan mendapati Jin sudah berdiri di depannya. Jarak mereka sangat dekat. Apa yang akan orang ini lakukan?

"Kenapa mengagetkan?" tanya Sowon gelagapan.

Faceted Love [SOWJIN ^ EUNKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang