Part 10

98 7 0
                                    

Author POV

Hari terus berganti, dan kini hari-hari Letta semakin menyebalkan karena terus-menerus diganggu oleh Alvis setiap harinya. Entah mengapa, laki-laki itu semakin hari semakin senang mengganggu Letta. Dan bagi Alvis saat ini, jika sehari saja ia tidak mengganggu Letta hampa rasanya dunia ini.

Dan malam ini, Letta sedang berada di dalam kamarnya. Karena beberapa hari lalu ia sudah pulang dari apartment nya.

Tok.. Tok.. Tok...

"iya sebentar" ucap Letta sambil beranjak dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya.

Setelah pintunya terbuka, terlihatlah seorang laki-laki paruh baya berkulit sawo matang, berambut coklat dengan sedikit uban yang sudah tumbuh di rambutnya, berpakaian formal lengkap dengan tuxedo dan celana bahannya yang seolah-olah mengisyaratkan sang pemakainya adalah laki-laki yang berwibawa dan disegani. Dan laki-laki itu masih terlihat gagah dan tampan diumurnya yang sudah tidak bisa dikatakan muda lagi.

"Papa?? Ini beneran papa kan? Papa kok tumben jam segini udah pulang? Terus papa mau ngapain ngetok-ngetok kamar Letta?" tanya Letta yang tidak percaya melihat papanya pulang lebih awal dari biasanya.

"Iya sekarang kamu siap-siap, dandan yang rapi. Papa tunggu kamu di bawah." ucap Harris to the point  tanpa menjawab satupun pertanyaan Letta.

"Ahh iya pa, Letta siap-siap dulu." balas Letta yang masih kaget dengan keberadaan papanya di depan kamarnya.

Setelah itu Harris pun langsung pergi ke ruang tamu dan meninggalkan Letta yang masih terperangah tidak percaya kalau papanya pulang cepat.

Jangankan pulang cepat, pulang ke rumah saja jarang bahkan mungkin hanya dua kali dalam satu bulan. Karena Harris lebih sering bolak balik ke luar negeri untuk mengurus perusahaannya yang berada disana.

Setelah sekian detik Letta terperangah, lalu ia langsung masuk lagi ke dalam kamarnya dan memilih baju yang menurutnya bagus dan cocok untuk dikenakannya.

Dan karena ia tidak tahu akan diajak kemana oleh papanya, jadi ia memilih dress selutut berwarna pink yang terkesan sederhana namun tetap terlihat elegant, lengkap dengan flat shoes berwarna pitch.

Dan untuk riasannya, ia memilih untuk memakai make up tipis yang terkesan natural tetapi tetap terlihat menawan. Dan membiarkan rambutnya yang indah untuk tetap terurai.

Setelah selesai bersiap-siap, Letta langsung turun ke bawah untuk menghampiri papanya yang sudah menunggunya.

"Pa ayok Berangkat Letta udah siap" ucap gadis itu.

"Oh iya." jawab Harris.

Setelah itu, Harris dan Letta langsung beranjak dari ruang tamu untuk mengambil Mobil mewah Harris yang sudah terparkir sempurna di halaman rumahnya.

Setelah masuk ke dalam mobil, Harris langsung melajukan mobilnya keluar pekarangan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah masuk ke dalam mobil, Harris langsung melajukan mobilnya keluar pekarangan rumah.

Walaupun sudah cukup lama berada di dalam mobil, tampaknya keduanya masih enggan untuk membuka percakapan dan mereka malah asyik dengan kesibukannya masing-masing. Letta yang sibuk memainkan ponselnya dan Harris yang sibuk berkonsentrasi menyetir mobilnya.

The Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang