Part 7

124 10 0
                                        

Saat Alvis sudah pergi dari apartment Letta, Letta langsung menuju kamarnya dan berbaring di kasur king sizenya itu.

Baru saja ia ingin mejamkan matanya tiba-tiba...

Ting!! Tong!!

"Astagaa!! siapa lagi sih itu!! kenapa sih hari ini gua ngga bisa hidup tenang gitu??! Ada aja yang ganggu, awas aja kalo ternyata si Alvis lagi, gua kawinin tuh orang sama kambing." dumel Letta di sepanjang jalan menuju pintu apartment nya.

Saat Letta sudah membuka pintunya..

"Lettaaa!!!! I miss you babe..." teriak Alin dan langsung memeluk Letta erat.

"Anjir! apaan si lu ahh!" ucap Letta jengkel sambil melepaskan diri dari pelukan Alin.

Alin langsung mengerucutkan bibirnya melihat respon Letta yang tidak sesuai harapannya.

"Letta jahat sama Alin" kata Alin dengan nada mendramatisir sambil melipat kedua tangannya di dada, layaknya seorang anak kecil yang ngambek tidak dibelikan es krim.

"Dih bodo amat emang gua peduli, siapa suruh lo ngeganggu waktu istirahat gua. Tadi Alvis sekarang elu nanti siapa lagi?!" ucap Letta.

"Wait?! Alvis? Alvis siapa lagi?? Cowok baru lu?? Lo gak ngapa-ngapain kan Let sama dia? Lo kan sendiri di apartment ini." tanya Alin dengan nada menyelidik.

"Ck berisik amat lu" gumam letta.

"Yaudah minggir gua mau masuk." ucap Alin sambil menyingkirkan Letta yang sedang berdiri di ambang pintu.

"Heuuhh sabar Let sabar... Untung temen." ucap Letta sambil mengusap dadanya sendiri mengahadapi kelakuan Alin yang menyebalkan, seraya mengikuti Alin dari belakang.

Setelah sampai di dalam, Alin langsung mendaratkan bokongnya di sofa empuk yang berada di ruang utama apartment Letta.

"Let kasih tau kek siapa Alvis?" ucap Alin sambil meminum bekas milkshake yang ada di atas meja.

"Heh lu ngapain minum milkshake itu?? Asal lu tau aja ya, milkshake yang lo minum itu milkshake bekas si Alvis" ucap letta sambil menampilkan mimik jijik.

"Hahh?? Jadi ini milkshake nya bekas si Alvis itu?? Kenapa lu gak bilang dari tadi sih Let?? Gua kirain punya elu." ucap Alin jijik sambil menaruh kembali milkshake yang tadi ia pegang.

"Ya elu lagian main minum minum aja, orang mah sebagai tamu yang baik tuh nanya dulu." ucap Letta sambil duduk di samping Alin.

"Ishh bodoamat lah, tapi kasih tau kek Alvis siapa? Orangnya yang mana? Ganteng apa gak? Tajir apa gak?" tanya Alin dengan seluruh kekepoannya.

"Ck yaudah deh bentar gua ambil hp dulu." ucap Letta sambil berjalan ke kamar, karena handphone nya tadi ia tinggal di kamarnya.

Setelah mengambil handphone nya, Letta langsung kembali duduk di samping Alin dan menunjukkan foto Alvis yang ada di pp whatsapp nya.

"Nih orangnya dia juga temen sekelas gua, kenal gak?" ucap Letta seraya menyerahkan handphone nya.

"Hahhh!!! Oh my god Letta!!!! Ternyata ini yang namanya Alvis!!! Kenapa lu gak bilang dari tadi sih???" ucap Alin sambil berteriak.

"Ihhh apaan sih berisik banget lu, emang lu kenal?" ucap Letta.

"Yaampun Letta.... Siapa sih yang gak kenal sama seorang Alvis Alvredo Putra Pramoesatya, anak orang kaya raya berwajah tampan dan selalu memikat hati kaum hawa." ucap Alin yang terkagum melihat kegantengan Alvis.

"Ihh apaan sih lu lebay banget." ucap Letta kesal.

"Nih asal lu tau ya Let, kalo si Alvis ini keluarganya sering banget masuk ke majalah bisnis. Karena bokapnya itu pebisnis sukses, selain itu bokapnya juga yang punya sekolah Global Mandiri ditambah lagi dia tuh satu-satunya pewaris keluarga Pramoesatya." jelas Alin panjang lebar.

The Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang