01

81 5 3
                                    

Denis Adrian Putra, seorang siswa dari SMA Biru, yang terkenal akan ketampanannya dan kepintarannya serta sikapnya yang dingin dan cuek kepada siapapun

Alissya Shafira Permana, siswi cantik, manis, cerewet dan pastinya dia sangat pintar dari SMA Biru. Meskipun begitu cerewet dia sangat penyayang

____________________________________

           Berawal dari sebuah cafe di tepi pantai, tempat biasa Asya dan kedua sahabatnya Kayla dan Dira menikmati indahnya mentari terbenam. Tempat yang nyaman untuk mengakhiri hari yang melelahkan dengan candaan, obrolan dan curhatan dari tiga orang remaja yang masih labil itu.

  "Eh, bentar ya gue mau ke toilet bentar " pamit Asya

"Ok Sya " jawab Kayla dan Dira bersamaan.
  
   Ketika Asya berjalan sedikit berlari untuk menuju ke toilet, seseorang tiba² menabraknya dan membuat dia terjatuh hingga kepalanya kepentok meja cafe.

     "Lo kalau jalan pake mata jangan pake dengkul, liat ni kepala gue sampe kepentok meja" seru Asya sambil meringis kesakitan.

      Tapi, tak ada jawaban dari sang penabraknya.
"Lo itu budek atau apa sih? udah nabrak orang, eh malah nggak minta maaf" Asya semakin kesal.

       Tak ingin mendengar ocehan yang keluar dari mulut Asya lagi, si penabrak atau tak lain adalah Denis, pergi meninggalkan Asya begitu saja.

"Dasar cowok nggak punya perasaan" teriak Asya dan kemudian kembali ke meja dimana tempat dia dan sahabatnya duduk.
 
   "Hei bukannya lo tadi mau ke toilet? Kok malah balik lagi sih?" tanya Dira penasaran.

"Nggak jadi soalnya gue lagi kesel" jawab Asya.

"Lo kesel kenapa sya?" tanya Kayla.

     "Gimana gue nggak kesel coba, masak tadi ada orang yang nabrak gue trus dia nggak minta maaf lagi" Asya mencoba menjelaskan.

     Setelah menjelaskannya Asya pun pamit kepada sahabatnya untuk pulang karena dia sedang kesal.

     "Btw gue mau pulang dulu" pamit Asya

"Kok lo cepat amat sih baliknya, padahal kita lagi asyik ngobrolnya" seru Kayla

" Besok kita lanjut lagi soalnya gue udah nggak mood lagi buat ngobrol"jawab Asya

"Yaudah deh kalau kayak gitu" seru Dira

    "By"
Asya pun berjalan meninggalkan Dira dan Kayla yang masih duduk di dalam cafe tersebut.






____________________________________








Berbeda dengan Asya yang kesal, Denis malah senang bertemu dengan Asya karena sudah dari dulu dia menyukai Asya.

"Heh lo ngapain ngelamun? Lagi mikirin kejadan tadi?" tanya Bagas

  "Eh .. Nggak gue cuma bingung aja liat tu cewek , kalau kesal cerewetnya minta ampun sakit kuping gue denger ocehan dia" jelas Denis

  "Menurut gue lo tu keterlaluan udah nabrak dia bukannya lo minta maaf eh malah tampang dingin lo yang muncul" seru ryan

"Bener tu kata lo yan gue setuju sama lo, orang mana yang nggak kesal udah nabral bukannya minta maaf eh malah masang muka dinginnya" jelas rendy

Karena tidak ingin mendengar lagi ocehan sabahat² nya itu Denis pun berdiri dan pamit pulang.

  "Udah lo semua ngocehnya? Kalau udah gue mau pulang dulu"seru Denis

" caelah ni bocah pakek ngambek segala lagi" seru Rendy

Denis berlalu begitu saja tanpa mendengar ucapan Rendy barusan karena dianggap tak penting. Akhirnya dia memutuskan untuk menuju apartemant nya dengan mengendrai mobil BMW nya

............................................................

Hehe sorry ya kalau part nya pendek soalnya aku baru belajar nulis cerita.

Jangan lupa vote nya ya
See you

Aku, Kamu dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang