Sesuai janjinya tadi, kini Denis sedang mengantar Asya pulang ke rumahnya. Tak ada suara dari kedua insan tersebut hanya ada suara mobil dan motor yang lalu lalang di jalanan tersebut.
Sekarang mereka sudah tiba di depan rumah Asya.
Setelah mobil berhenti, Asya membuka pintu mobil dan keluar dari mobil tersebut."Em Denis thanks ya lo udah repot² nganterin gue pulang" seru Asya
"It's okay, gue juga mau minta maaf soal yang tadi" seru Denis
"Gue udah maafin lo" jawab Asya
"Thanks Acha"balas Denis
"Eh kok dia panggil nama gue Acha sih?"tanya Asya dalam hatinya
"Nama gue Asya bukan Acha kali"balas Asya tak terima namanya dipanggil Acha
"Itu panggilan sayang gue ke lo"balas Denis santai
Blush pipi Asya kini suda bersemu merah akibat perkataan Denis barusan
"Dan satu hal lagi gue bakal tetap nunggu lo balas cinta gue cha"seru Denis
Asya tak mampu berkata apa² lagi karena di sungguh bingung untuk membalas cinta Denis
"Em nanti sore lo ada acara nggak?"tanya Denis
"Nggak sih. Emang kenapa?"tanya Asya
"Gue pengen ngajak lo buat liat gue perfom nanti sore di kafe senja, lo mau nggak? Kalo nggak mau juga nggak apa"jelas Denis
"em gue mau"balas Asya
"Ok kalo gitu nanti sore gue jemput lo"seru Denis
"Iya"balas Asya
"Yaudah kalo gitu gue balik dulu ya, sampai jumpa nanti sore Acha"seru Denis
"Iya by"balas Asya
Setelah berpamitan dengan Asya, Denis melajukan mobilnya menuju apartamentnya.
Begitu juga dengan Asya, gadis itu masuk ke dalam rumah dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya."Assalamualaikum mama" seru Asya
"Waalaikumsalam, Eh anak mama yang cantik sudah pulang"jawab mama Asya
"Gimana sekolahnya hari ini lancar sayang?"tanya mamanya
"Alhamdulillah lancar ma"jawab Asya
"Kalau Ujian nya kapan sayang?"tanya mamanya lagi
"Em sekitar 2 bulan lagi ma, ini aja Asya lagi sibuk persiapan buat ujian nasional ma"jelas Asya
"Ooo gitu ya. yaudah mama mau lanjutin masak dulu ya, kamu ke kamar ganti baju terus mandi ya!titah mamanya
"Siap bu bos"jawab Asya sambil nyengir
Setelah itu Asya masuk kamar dan melakukan perintah mamanya untuk mandi dan ganti baju. Ya sekalian dia dandan soalnya kan dia mau pergi sama Denis.
Tak lama kemudian Asya sudah selesai bersiap².
Tok tok tok tok....
"sayang itu di depan ada teman kamu nungguin kamu katanya kalian mau pergi bareng"seru mama Asya
"Iya ma ini Asya juga mau turun kok"jawab Asya
Ceklek
Pintu kamar Asya terbuka dan menampilkan si empunya yang sudah rapi dengan dres selutut berwana putih dengan motif bunga² dan sepatu sket putih yang senada dengan bajunya dengan rambut di gerai serta make up tipis sehingga membuat gadis tersebut terlihat sangat cantik.
"Mashaallah anak mama cantik banget"puji mamanya
"Mama kelewatan banget mujinya"balas Asya
"Yaudah sekarang kamu turun gih, kasian teman kamu nunggunya lama"sru mamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Senja
Teen FictionKamu adalah senja yang bernafas, indah yang begitu sangat nyata. Yang selalu bercahaya bahkan saat langit menghitam