Dedicated to V
••
Saat ini aku telah melewati semua beban masa SMA ku.
Namun masih ada perasaan yang mengganjal, agaknya masih ada yang kurang.
Saat kupikir lagi, ternyata aku masih belum bisa lupa akan dirimu.
Ingatan itu tak akan memudar walaupun kita tak pernah saling berpapasan lagi.
Kau tak akan tahu, mengingatmu membuat pikiranku semakin berantakan.
Karena aku merindukanmu setiap saat.Aku selalu ingin mendengar kabarmu, memastikan agar kau baik-baik saja.
Haruskah aku mengunjungimu setiap hari agar kekhawatiranku terobati?
Karena melihatmulah satu-satunya obat khawatirku akan dirimu.
Sebab mengirimimu pesan sepertinya sangat percuma, aku takut mengganggu waktumu.Aku tahu umurmu semakin bertambah, kau beranjak dewasa.
Mungkin sebentar lagi akan datang seseorang yang dapat menjagamu kapanpun dan dimanapun.
Jika saat itu tiba, kumohon jangan lupakan aku.
Aku disini pernah berjuang untuk kita.
Hanya saja perjuanganku tak tampak sama sekali olehmu.
Memang, semua ini salahku.Jika saja aku diberi kesempatan untuk melihatmu lagi, untuk berbicara denganmu.
Dalam kekosongan waktuku tanpamu ini, aku ingin kau tahu bahwa aku amat sangat merindukanmu.
Jujur, aku sempat lupa dengan kerinduanku padamu, karena ada dia yang selalu mengalihkan rindu itu.
Namun aku tak tahu mengapa, sekarang rasa rinduku tak dapat ditahan walaupun ada dia, sang pengalih rindu.
Apakah kau juga rindu padaku?Aku sangat menyesal, tak seharusnya aku pergi tanpa memberitahukanmu akan perasaan ini.
Perasaan menyesal ini selalu membayangiku, bersamaan dengan siluet wajahmu.
Siluet yang selalu kuhindari saat aku sedang termenung.
Karena siluet itu memberikan banyak sekali kenangan masa SMA.
Dan tak dapat kupungkiri bahwa aku rindu melihatmu bersujud pada Rabbmu.
Aku rindu masa-masa itu dimana aku masih dengan mudah melihatmu berlalu lalang.
Akankah di pertemuan kita yang selanjutnya, kau yang akan memimpinku?
Entahlah, aku bimbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Inside Our Heart
PoetryTak ada yang tahu seberapa dalam isi hati seseorang. Aku menghimbau kalian untuk berhati-hati. Terjebak didalam gelapnya hati penuh luka itu menyakitkan!