Home - Sebab Egoku

40 4 0
                                    

Selama ini aku sudah mengalah,
Membiarkan takdir merenggut kebahagiaanku.
Apakah kali ini aku harus mengalah lagi?
Ataukah aku harus membenarkan egoku?

Muram hati ini...
Tak mudah ku sembunyikan semuanya
Dengan apapun caranya, kurasa ku tak akan bisa,
Menyembunyikan sebuah rasa yang bernama cemburu.

Rasa itu selalu menyita perhatianku.
Menorehkan luka pada hati sang pemilik rasa.
Perih, sakit, entah rasa apa yang harus ku hadapi nanti.
Apakah rasa ini dapat hilang dengan cepat?

Semua orang menganggapku kuat, mungkin ya.
Jika saja hati dapat berbicara, ia tak akan kuat untuk berkata.
Sudah terlalu sakit, sudah terlalu lelah.
Karena rasa kebahagiaan hanyalah hal semu bagi hati ini.

Tinta hatiku sudah beku, tak dapat menulis cerita 'bahagia'.
Kini hanya airmatanya saja yang dapat berbicara.
Egoku berjalan, menentang semua, ia ingin bebas.
Ia ingin hatiku tersenyum, karena ia lelah mendengar rintihan tangisnya.
Namun hatiku menolak, ia ingin semua berjalan sesuai takdir.
Biarlah kisah ini menjadi cerita untuk anak cucuku.
Bahwa tak semua hal dapat dimiliki.
Ikuti arus takdir, ia akan membawamu kembali ke kebahagiaan.
Roda kehidupan berputar, suatu saat aku akan berada diatas, di puncak kebahagiaan.
Atas izin Yang Maha Kuasa.

Deep Inside Our HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang