Hai Senja - 10

42 1 0
                                    

Kami pun sudah siap untuk menuju ke Pantai hari itu, sepertinya cuaca mendukung walaupun Oktober adalah bulan hujan sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami pun sudah siap untuk menuju ke Pantai hari itu, sepertinya cuaca mendukung walaupun Oktober adalah bulan hujan sebenarnya. Kami memasuki mobil Ciko satu persatu, Ciko dan Lusi berada didepan sementara Fadhil, Aku dan Senja berada dibelakang. Senja meminta untuk memutar musik melalui handphonemya saja. Ciko mengizinkannya, Senja memutar lagu yang sangat damai didalam perjalanan. Dia memutar lagu Asmara Nusantara dan Budi Doremi which is aku tidak tau sama sekali lagunya tetapi ntah mengapa aku terbawa lirik demi lirik di lagu itu.

"Ready?" tanya Ciko sembari melihat kami dibelakang melalui spion.

Semua diam tanpa merespon perkataannya, Ciko sih sedikit lebay, inikan cuman memakan waktu paling tidak 20 menit tapi perkataannya seakan kita akan pergi ke luar kota. Oh iya kalian pasti berpikir aku tidak izin kepada Ayah Bunda kan? Aku permisi kok tapi tidak harus diceritakan juga disini.

Mobil berjalan perlahan dan akhirnya bertambah kecepatan, lagu pertama tadi telah habis dan aku sedikit penasaran dengan lagunya. Tiba tiba suasana yang tadinya sedikit tenang berubah menjadi gembira karena lagu yang selanjutnya, nada nya saja sudah ceria yaitu Hip Hip Hura - Chrisye, wah sontak mereka semua nyanyi nyanyi terkecuali aku, aku hanya diam dan menikmati musik nya walaupun terkadang bibirku berkusip kecil tentang liriknya.

"Oh hip hip hura hura, aku suka dia suka dia. Aku jatuh cinta jatuh cinta"

Itulah isi reff nya dan ntah mengapa reff nya terasa mengena padaku, ah sudah lupakan saja tentang ini.

Setelah hampir 20 menit berkemudi akhirnya kami pun sampai di Pantai. Semua raut menjadi gembira pada saat itu, sekarang pukul 14.00 PM dan cuaca sangat terik, kami memutuskan untuk makan siang sebentar dipinggir pantai.

Sembari menunggu cuaca sedikit lebih adem, agar bisa berkeliaran dipinggir pantai. Pandanganku tertuju pada suatu restoran seafood yang ntah mengapa seperti memanggilku, aku sudah sering ke pantai ini tapi aku belum pernah makan sesuatu disini. Aku pun mengarahkan mereka ketempat itu.

"Seafood?" tanya Fadhil.

"Ya, aku sedikit tertarik" jawabku dengan raut wajah yang datar.

Sebenarnya mereka tidak tertarik dengan seafood di siang itu tetapi mereka menghargaiku yang sedang ulang tahun. Raut mereka tergambar jelas akan hal itu. Kami berjalan bersama menuju restoran itu, sudah terlihat kepiting bergantungan disana, udang segar juga banyak didalam ember ember. Bunda sering memasak Seafood dirumah dan setiap bunda memasak seafood ntah mengapa aku selalu ingin nambah. Hahaha, ini sih cerita pribadiku.

Sampailah kami tepat di depan restoran, keluar seorang cowok dari dalam restoran tersebut. Dia berpakaian rapi, wangi dan berkharisma. Aku sepertinya pernah melihat cowok ini tapi aku lupa siapa dia. Dia seperti kebingungan, dan menatap hangat ke Senja.

Hai SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang