2. Namjoon

501 68 11
                                    

Votenya dan komen readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votenya dan komen readers.

*****

Suatu malam, seperti biasa istri Namjoon menunggunya pulang dari kantor. Hari itu Namjoon kebetulan pulang larut karena ada meeting.

"Eh, sayang udah pulang" tanya sang istri lembut.

"Iya sayang, aku capek banget"

"Ya udah kamu mandi dulu ya, aku siapin makanan"

"Iya"

Beberapa saat mereka berdua makan sementara anak mereka sudah tertidur. Namjoon sedari tadi masih sibuk mengurus ponselnya untuk urusan kerja.

"Ponselnya dimatiin dulu. Ini makanannya, kamu pasti capek"

"Iya aku harus lembur beberapa hari ini. Oh iya anak kita udah tidur?"

"Udah, tadi habis belajar dia tidur"

"Kasihan ya anak jaman sekarang. Sekolah sampai sore masih ada tugas"

"Aku juga kasihan, untung anak kita bisa bagi waktu"

"Aku beruntung punya istri sepertimu"
"Kamu gak potong semangka yang kemarin kita beli?"

"Astaga masih dikulkas. Aku ambilin ya?"

"Aku aja yang ambil kamu disini"

Sepersekian detik kemudian ponsel Namjoon berbunyi tanda chat masuk. Istrinya tidak sengaja melihat bahwa pesan itu berisi foto dan video mesra miliknya bersama seorang wanita.

Istri Namjoon marah besar dan tidak menyangka suaminya berselingkuh selama ini.

"Kamu tega Joon. Apa salahku sampai kamu selingkuh dengan perempuan lain?"

Namjoon terbatu mendengar perkataan istrinya. Ia tak menyangka bahwa perbuatannya diketahui dengan cara seperti itu.

"A-aku.."

"Gak ada yang perlu dijelaskan, Namjoon. Aku mau kita pisah sekarang"

"Dengarkan aku dulu"

"Apa? Jangan banyak alasan kamu ya"

Nada istrinya mulai meninggi. Takut akan suaranya didengar oleh tetangga dan anak mereka. Akhirnya tanpa basa basi lagi. Namjoon membunuh istrinya secara brutal. Ia menusuk istrinya menggunakan pisau yang ia ambil di meja.

Setelah memastikan istrinya benar-benar mati. Namjoon membawa mayat istrinya ke kamar dan di bungkus selimut. Buru-buru ia membersihkan darah yang berceceran di ruang makan.

*****

Hari 1

"Dek, hari ini papa yang masak ya" kata Namjoon.

"Iya pah"

Tanpa rasa bersalah, Namjoon masih bersikap seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa.

"Pah, nanti bilangin mama ya. Besok mama suruh ke sekolah buat ambil nilai UTS"

"Hmm.. dek, mama kamu repot. Katanya besok mau pergi. Gimana kalau papa aja yang ambil?"

"Ya udah deh"

*****

Hari 2

"Pah, bilangin mama dong hari ini anterin aku ke tempat les"

"Dek, mama kan lagi sibuk. Sama papa aja ya"

Anak itu tampak bingung dengan wajah bertanya-tanya pada papanya seakan ingin menjelaskan sesuatu.

"Tapi jemputnya jangan telat ya pah. Mama gak pernah telat soalnya"

"Iya dek"

"Ya udah aku mau sepedaan dulu pah. Dah.."

"Hati-hati"

Namjoon masih biasa saja. Ia hanya menanggap anaknya itu tak tahu apapun dan hal apa yang telah ia lakukan sebenarnya.

*****

Hari 3

Pikiran Namjoon itu terus berputar. Kenapa anaknya sama sekali tidak menanyakan perihal mamanya yang sudah tiga hari ini tidak dirumah. Harusnya anaknya bertanya, namun kenyataannya tidak.

Namjoo akhirnya menanyakan itu pada anaknya saat akan berangkat kerja.

"Dek, apa ada yang mau kamu tanyain sesuatu ke papa?"

"Enggak pah, tapi aku heran aja"

"Heran? Heran kenapa?"

"Kata papa, mama lagi sibuk. Aku cuma penasaran aja kenapa mama selalu berdiri di belakang papa?"

*****

Masih bisa sendirian?

Hello? (Horror Creepypasta); BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang