***
"Kalian nanti lewat pintu belakang" Jimin mengawali kalimatnya sembari melihat kertas dengan gambar denah sebuah rumah.
"Tapi tempat ini sepi bos. Gimana kalau langsung dari pintu depan aja?"
"Jangan! Jangan lewat depan kita cari aman saja. Orang tidak mungkin sampai menengok halaman belakang rumah orang"
"Oke bos"
Jimin dan kedua temannya mengambil beberapa alat. Dia juga membawa pistol untuk berjaga-jaga.
Setelah berhasil membobol dan menerobos gerbang rumah mewah bergaya victoria itu, mereka buru-buru ke bagian belakang rumah. Di sana mereka mulai berusaha membukanya dengan secepat kilat. Mereka sangat profesional.
"Kalian cari di sekeliling lantai bawah. Aku akan ke lantai atas. Ingat awasi terus jangan membuat keributan"
"Beres bos"
Lantai atas terdapat dua kamar. Jimin membuka pintu pertama, kamar itu kosong. Dia mulai menggeledah lemari dan laci-laci meja. Namun ia tidak menemukan barang berharga di kamar itu, kemudian ia keluar dan melanjutkan untuk masuk ke kamar didepannya. Ia terkejut tatkala sepasang suami istri sedang tertidur lelap.
"Ashh brengsek. Aku kira rumah ini sepi. Masa bodoh sudah terlanjur aku kemari"
Dia membuka lemari pakaian besar itu. Terdapat beberapa buah kotak perhiasan, setumpuk uang, dan beberapa koleksi jam mahal. Tanpa pikir panjang, Jimin mengambil semua itu dan bergegas keluar. Sialnya, saat hendak keluar ia menyenggol vas bunga. Pasangan suami istri itu seketika terbangun karena terkejut.
"Siapa kamu?" kata si suami
"Diamlah atau aku akan membunuh kalian" sahut Jimin
"Biarkan saja mas, aku takut" sang istri tubuhnya bergetar ketakutan mendengar ancaman Jimin
"Kurang ajar kemari kau!"
Dor!
"Mas!"
Dor!
Pasangan suami istri itu ditembak mati Jimin. Dia merasa lega karena aksinya tidak akan diketahui oleh orang lain. Dia akhirnya menutup pintu itu dan membiarkan kedua mayat tadi berada di kamar.
"Ada apa bos?"
"Aku baru saja menembak penghuni rumah ini"
"APA?!" kedua anak buahnya menyahut bersamaan
"Tenang saja. Kita akan aman. Kalian dapat apa?"
"Ini bos, patung kristal sama beberapa pajangan batu dari marmer"
"Benar bos. Dilihat dari bentuknya pasti mahal"
"Kita istirahat sebentar" Jimin merebahkan badannya di sebuah kursi panjang
"Eh coba baca ini koran"
"Apa?"
"Nih ya. SEBUAH TRAGEDI PEMBUNUNAN DAN PERAMPOKAN SEPASANG SUAMI ISTRI DI KOMPLEKS PERUMAHAN ELIT"
"Perumahan elit mana?"
"Katanya sih perumahan elit Lily Village"
"Lily Village? Ini kan perumahan Lily Village"
"Bos. Bos"
"Ganggu aja kalian" Jimin yang baru memejamkan matanya terbangun karena ulah kedua anak buahnya.
"Lihat bos ini. Ternyata kompleks ini pernah kerampokan juga"
"Halah paling berita lama"
"Baca dulu bos, kalau kita mau ngerampok lagi biar tahu yang mana rumahnya" Jimin membuka matanya dan menyerobot koran dari tangan anak buahnya. Ia membaca seksama berita itu.
Jimin terkejut ketika melihat foto sepasang suami istri itu..
"Loh kok.. kok ini"
"Kenapa bos?"
"Ini tadi yang di kamar!! Ini.. ini.."
Mereka bertiga kompak melihat ke atas tangga dan ternyata benar sepasang suami istri di dalam koran tadi sedang mengamati mereka dari atas.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello? (Horror Creepypasta); BTS
Fanfiction[MY SHORT HORROR FANFICTIONS] So? Let's see what happens. Are you RUN or HIDE? Cerita pendek horor berdasarkan creepypasta atau pengalaman nyata. 2018 © Rei #58 in creepypasta [221118] #24 in original [221118] #1 in run [231118]